ISTRIKU MANJA

983 78 16
                                    

Semenjak malam yang menggairahkan itu, Sasuke selalu menggagahi Naruto di manapun ia berada. Kecuali di luar rumah tentunya. Entah itu di dapur, di ruang tamu, di kamar mandi, dan sebagainya. Naruto sangat lelah dengan hobi baru suaminya itu. Ia benar-benar heran di mana suaminya bisa mendapatkan stamina yang begitu banyak?

"Ughhh.."

Naruto saat ini sedang terbaring tak berdaya di tempat tidurnya. Ia merasakan pinggangnya seperti mau patah. Ia berulang kali ingin menghajar wajah tampan suaminya namun gagal. Alih-alih ingin menghajar yang ada malah ia yang dihajar di atas ranjang. 😅

"SASUKE!!" Teriak Naruto memanggil nama suaminya.

Sasuke yang kebetulan mau masuk ke kamar segera menyahut dan mendekati istrinya.

"Ada apa, sayang?"

"A-aku mau pipis.." Ucap Naruto dengan wajah yang memerah.

"Baiklah biar aku antar."

"T-tapi dengan satu syarat!! Jangan melakukan 'itu' saat aku pipis!!"

"Hn."

Sasuke segera menggendong Naruto bridal style dan membawanya ke kamar mandi. Kemudian ia duduk dengan Naruto yang berada di pangkuannya menghadap kloset. Tangan Sasuke yang hendak memegang titit Naruto ditepis oleh sang empunya. Padahal Sasuke berniat membantu istrinya untuk pipis.

"Jangan pegang-pegang!!"

"Hn."

𝐂𝐮𝐫𝐫𝐫𝐫𝐫𝐫

Naruto merasa lega bisa pipis dengan tenang walau kedua bola matanya sambil melirik tangan nakal suaminya. Sedangkan Sasuke, ia menahan rasa ingin menerjang istrinya kembali. Selesai Naruto pipis, Sasuke membawa Naruto kembali ke tempat tidur.

Sasuke meletakkan Naruto perlahan di atas kasur. Kemudian ia duduk di tepi ranjang sambil menatap wajah ayu Naruto. Sedangkan yang di tatap langsung menutup wajahnya karean malu. Melihat hal itu membuat Sasuke gemas dan mengacak-acak surai pirang Naruto.

"Sayang, besok tidak apa-apa kan aku tinggal sendiri di rumah? Atau kau butuh seorang pelayan?"

Naruto menggeleng pelan.

"Aku tidak apa-apa. Lagi pula mungkin besok aku sudah bisa berjalan. Kalau kau tidak terus-terusan menerkamku, aku tidak akan seperti ini." Terang Naruto.

Sasuke meraih tangan Naruto dan mencium punggung tangannya.

"Maafkan aku. Salahkan dirimu yang selalu terlihat menggoda di mataku."

Wajah Naruto pun bersemu.

"Hn!!" Ucap Naruto mengikuti dua huruf khas Sasuke.

Sasuke terkekeh.

"Aku mencintaimu." Ucap Sasuke sambil mencium bibir plum Naruto dengan lembut.


🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻


Tidak terasa satu bulan telah berlalu. Dan akhir-akhir ini Naruto merasa aneh pada dirinya. Moodnya selalu berubah-ubah. Dan ia selalu mual saat mencium bau wewangian. Contohnya parfum. Jadi dengan sangat terpaksa Sasuke tidak pernah memakai parfum.

Saat ini Sasuke sedang duduk di sofa dengan Naruto yang berada di pangkuannya.  Akhir-akhir ini Naruto sangat manja dan selalu menempel padanya. Padahal biasanya tidak seperti ini. Setiap kemanapun Sasuke bergerak, Naruto selalu ikut dan minta digendong. Dan hal itu terkadang membuat Sasuke sering libur kerja.

Naruto yang saat ini berada di atas pangkuan suaminya mendusel-duselkan kepalanya dan menghirup dalam-dalam bau khas suaminya itu. Terkadang ia menempelkan hidungnya di ketiak suaminya dan menghirupnya. Aroma Sasuke akhir-akhir ini membuatnya candu. Rasanya ia tidak ingin berhenti menghirup aroma suaminya itu.

"Hn.. Apa bauku seenak itu?"

Naruto tidak menjawab. Ia masih sibuk dengan dirinya yang mencium ketiak Sasuke.

"Sayang??" Panggil Sasuke kepada istrinya sambil mengusap surai pirang Naruto yang sedikit memanjang sebahu.

Naruto mendongak menatap wajah tampan suaminya. Lalu ia mengangkat tangannya dan menoel-noel pipi kanan suaminya itu. Tatapan Naruto yang mirip kucing membuat Sasuke gemas. Ia segera menangkup kedua pipi tembem istrinya dan menciumi wajah Naruto brutal. Dan hal itu membuat Naruto menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri guna menghindar namun gagal.

"Ughhh Suke berhenti."

Naruto mendorong wajah Sasuke namun gagal.

"Hiksss.. "

Tiba-tiba Naruto menangis dan hal itu membuat Sasuke merasa bersalah. Sasuke pun segera menghentikan ciumannya dan memeluk erat istrinya.

"Maafkan aku, sayang.."

Naruto membalas pelukan suaminya. Ia membenamkan wajahnya di dada bidang Sasuke. Tidak lama kemudian suara dengkuran haluspun terdengar oleh pendengaran Sasuke.

𝐃𝐫𝐫𝐫𝐭𝐭𝐭...

Ponsel Sasuke bergetar. Dan ia pun segera meraihnya dan mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Hn."

/"Begitukah caramu menyapa ayahmu?"/

Sasuke mengernyit dan menatap layar ponselnya. Ternyata ayahnya yang menelponnya.

"Ayah."

Fugaku mendesah mendengar nada datar anaknya yang sudah menjadi kebiasaan.

/"Sasuke, bagaimana hubunganmu dengan Naru?"/

"Baik."

/"Besok ayah dan ibu mau ke sana."/

"Hn."

/"Ya sudah ayah tutup telponnya."/

"Hn."

Haaaahhh Ya ampun Sasuke, kebangetan sekali jadi anak. 😭

Sasuke meletakkan kembali ponselnya di meja. Kemudian ia menggendong istrinya bridal sytle dan membawanya ke kamar. Sampai di kamar, ia meletakkan istrinya perlahan di atas kasur kemudian menyelimutinya.

𝐂𝐮𝐩

"Tidur yang nyenyak, sayangku." Ucap Sasuke setelah mencium kening istrinya.

Sasuke bersyukur dijodohkan dengan Naruto. Karena Naruto lah ia bisa menjadi sosok yang berbeda. Tapi hanya saat bersama istrinya tentunya. Kalau bersama yang lainnya ia masih bersikap seperti dulu, dingin dan sulit untuk disentuh.

Ok, cukup sampai di sini dulu. Author mau lanjut jualan sayur. Sampai jumpa lagi manteman...



















𝐓𝐁𝐂..














𝐊𝐞𝐬𝐢𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚 𝐠𝐢𝐧𝐢, 𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐮𝐫 😆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝐊𝐞𝐬𝐢𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚 𝐠𝐢𝐧𝐢, 𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐮𝐫 😆









(𝐊𝐮𝐝𝐮𝐬, 𝟓 𝐌𝐞𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟒)

UKE NAKAL, SEME DINGIN (TAMAT) Where stories live. Discover now