10. rumah Kaela

52 12 1
                                    

Happy Reading

🔨

📜

Sore hari telah tiba sekolah HHS sudah mulai sepi, hanya tersisa anak anak yang baru saja akan pulang setelah eskul.

Sama seperti trio rusuh dan tiga senpai nya yang juga baru selesai dengan eskul masing masing, kini enam orang itu sedang berjalan ke arah parkiran mobil.

Hari ini keenamnya berencana main ke rumah Kaela, sebenarnya ini hanya rencana dadakan selagi ada kesempatan karena trio rusuh tidak akan ada misi apapun alasannya tentu karena Kobo dan Zeta yang baru saja pulih dari demam yang tiba tiba menyerang tadi pagi.

Keenam perempuan itu akan naik mobil Kaela karena tak ada satupun dari lima gadis lainnya yang membawa kendaraan, Kobo? Motornya belum di kembalikan oleh polisi karena ada kerusakan jadi masih di perbaiki. Pagi ini pun Kobo di antar oleh papi nya sekalian berangkat kerja.

Sampainya di parkiran mereka langsung masuk ke mobil Kaela dengan posisi Kaela yang menyetir dan Zeta di sebelah pengemudi bagian tengah ada Reine dan Anya sedangkan paling belakang ada Kobo dan Ollie.

Kaela mulai melajukan mobil nya menuju ke rumahnya.

Selama perjalanan hanya ada percakapan percakapan ringan di selingi candaan dari keenamnya.

"Oh ya, menurut kalian jadi 'hero' itu enak apa gak?" Anya bertanya di tengah percakapan.

Kaela tampak berfikir, "Sebenarnya tergantung situasi sih," bukan Kaela melainkan Zeta yang menjawab pertanyaan Anya.

"Maksudnya gimana tuh?" Ollie menimbrung pembicaraan.

"Ya tergantung situasi kita nya senpai, kalo kita lagi sibuk terus tiba tiba ada misi ya kita juga bakal kesusahan atau kalau ada misi yang ribet kaya pengejaran kemarin, atau lagi kalau di suruh nyamar nah itu gak enak nya," jelas Zeta, "Tapi ada enaknya juga sih terutama kalau ada misi penyelamatan dan yang di selamatin itu berhasil di aman 'kan tanpa terluka itu bikin bahagia aja gitu, tapi ini menurut 'ku ya gak tau kalau menurut Kobo sama Kaela," lanjut Zeta mengakhiri penjelasan nya.

"Kalau menurut Kaela enak gak enak nya gimana?" Reine ikut bersuara.

"Menurut aku ya?" Beo Kaela tampak berfikir, "Kalau aku sih biasa aja cuma mungkin agak kesel kalau misalkan lagi main game tiba tiba ada misi, tapi di lain itu aku biasa aja sih apalagi aku jarang terjun langsung kalo ada misi karena tugas aku lebih ke nyiapin senjata doang, paling paling turun tangan kalau mereka berdua kena masalah, selebihnya ya nganter-jemput Kobo sama Zeta kalau mereka gak ada yang bawa kendaraan," jawab Kaela yang masih fokus mengemudi.

"Kalau kamu Bo?" Anya menoleh ke kursi belakang tempat Kobo duduk.

Kobo menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Aku sih gak enaknya kalau ada misi yang menguras tenaga apalagi kalau sampai harus pake kekuatan itu bikin capek sih, belum lagi kalau penjahatnya itu nyebelin karena ngira aku bocah cuma gara gara badan aku kecil," wajah Kobo berubah masam, "Biasa penjahat yang kaya gitu langsung aku bikin kesamber petir sih cuma risiko nya tubuh aku cepet capek gara gara gunaan banyak tenaga belum lagi kalau malah salah sasaran kan aku yang ribet. Kalau enaknya sih sama kaya Zeta, tambahannya aku jadi puas pas liat penjahat yang ngeremehin aku masuk penjara," penjelasan Kobo di akhiri dengan senyuman puas.

"Tapi Bo menurut aku penjahat nya gak salah sih kalo sampe ngira kamu anak kecil 'kan memang tubuh kamu kecil sama kaya Anya," cetus Ollie tanpa melihat situasi dan tiba tiba saja sebuah keris sudah berada di sebelah leher Ollie.

"Aku tau aku kecil tapi gak usah di perjelas bisa?" Tanya Anya dengan nada mengancam hingga membuat beberapa orang di dalam mobil merinding.

"Percuma gak sih motong leher Ollie senpai, kan dia zombie kepalanya aja bisa copot loh," cetus Zeta sari kursi depan.

Semuanya terdiam dengan pikiran 'gak salah sih apa yang di ucapin Zeta'. Pada akhirnya mereka terdiam hingga sampai di rumah Kaela, tenang gak lama kok soalnya cuma kurang dari satu menit mereka udah nyampe di rumah Kaela.

Satu per satu penumpang di dalam mobil turun sementara si pengemudi memasukan 'mobil nya ke garasi.

"Udah yok masuk," ajak Kaela, "Eh bentar Kobo mana?" Tanyanya saat tak melihat si mahluk biru itu.

"Udah masuk katanya mau langsung salin, gerah," jawab Zeta yang baru selesai melepas sepatu sekolahnya.

Kaela hanya menghela nafas kemudian mengajak senpainya masuk ke dalam rumah, hari ini rumah Kaela sepi karena keluarganya sedang keempat nenek dan Kaela di tinggal sendirian.

Sampainya di dalam Kaela membiarkan senpainya duduk di ruang tamu sementara dirinya hendak membuat minum.

Baru saja berjalan ke arah dapur Kaela di kejutan oleh entitas biru yang keluar dari pintu dapur, "La minuman di kulkas kamu abis ya aku cek gak ada, camilan juga tinggal dua bungkus keripik kaca," ucap si entitas biru bernama Kobo Kanaeru itu.

Kaela tampak terkejut, "Lah iya kah? Aku baru mau cek, yaudah kamu siapin air putih dulu aku sama Zeta yang belanja," suruh Kaela, "Dan kenapa kamu pake baju aku? Baju kamu yang kamu bawa waktu nginep banyak loh." Kaela mendatarkan wajahnya.

"Ya'elah La pinjem si Zeta juga pinjem baju kamu tuh," tunjuk Kobo ke arah Zeta yang baru menghampiri mereka.

Zeta yang baru datang langsung di tunjuk lantas bingung, "Eh apa? Oh ya La pinjem baju," ucap Zeta pada Kaela.

"Kalian ini," pada akhirnya Kaela hanya menghela nafas lelah. "Zet ikut aku yok beli minuman," ajak Kaela yang sudah jalan duluan. Zeta pun mengikuti dari belakang.

Setelah perginya dua orang itu Kobo segera menyediakan enam gelas air putih dan membawanya ke ruang tamu.

Sampainya di ruang tamu Kobo meletakan minuman di atas meja, "Senpai ini minumnya air putih dulu ya soalnya Kaela sama Zeta lagi belanja," ucap Kobo sambil menyajikan minuman.

"Santai aja Bo air putih juga gapapa kok," ucap Reine.

Sembari menunggu camilan dan minuman yang di beli Kaela dan Zeta Keempat orang itu mengobrol ringan lebih dulu.

Belum sampai lima menit tiba tiba Kaela dan Zeta masuk ke ruang tamu, "Lah cepat amat balik nya?" Tanya Kobo heran pasalnya indojuly terdekat paling cepat dua menit perjalanan, yang artinya empat menit untuk bolak-balik belum lagi harus milik belanjaan dan ngantri di kasir paling cepet sih harusnya 8-10 menit baru sampai rumah.

"Kaela cuma bawa uang sepuluh ribu sedangkan aku lupa bawa dompet," jawab Zeta jujur.

Kobo mendatarkan wajahnya, "Kalau Zeta sih gak heran yang aneh Kaela kenapa kenapa bisa cuma bawa sepuluh ribu?" Tanya Kobo ke pada Kaela.

"Lupa kalau dompet aku taro tas jadi cuma bawa uang yang ada di casing HP," balas Kaela seadanya.

Akhirnya setelah mengambil dompet masing masing dua orang itu kembali pergi untuk membeli camilan dam minuman di indojuly.

🔨☔📜TBC📜☔🔨

Yo, lama ya up nya? Belum seminggu kok (fanfic sebelah udah sebulan gak up woi _Raya)

Cuma mau bilang kalo Dini mulai nonton anime lagi jadi waktu HP lagi di pegang bukanya lanjutin cerita malah nonton jadi ya gini. Tenang bakal tetep up sampe Tamat kok soalnya ide masih banyak jadi sabar aja.

See you next chapter😘

Hero!? (HoloHero Fanfic)Where stories live. Discover now