Bab 6 - "Duchess Millidge?"

3 0 0
                                    


𖤍

Sudah 1 bulan setelah lizen menjadi lembut dan hangat kepada liyon. Dia selalu mengajak liyon jalan-jalan dan piknik ketempat yang indah, masalah pekerjaan? Tenang saja, Felix kan ada:p

"I'm pine" ucap Felix dengan senyuman tertekan

𖤍

Kini liyon sedang jalan jalan disekitar taman dekat istana dengan ditemani lizen. Dan terlihat ada seorang wanita berbadan tinggi dan ramping tengah berbicara dengan ajudan kaisar.

"Kak, itu siapa? Aku baru pertama kali melihatnya" ucap liyon dengan rasa ingin tahu yang begitu dalam.

"Dia adalah Duchess Millidge, Asteria Von Millidge. Dia adalah penerus satu-satunya keluarga Millidge yang tersisa sekarang." Ucap lizen dengan panjang lebar kali tinggi.

"Wah.. Begitu ya, dia terlihat begitu keren dan cantik" ucap liyon dengan

"Sepertinya dia sudah selesai dengan urusannya, ingin menyapa?" Ujar lizen sembari menawarkan untuk menghampiri asteria

"Ayok" ucap liyon menerima tawaran tersebut.

Mereka pun menghampiri asteria dan bersamaan juga asteria menyadari akan kehadiran mereka. "Hormat kepada bintang fajar sitora." Ucap asteria sembari membungkukkan badannya sedikit untuk memberikan penghormatan.

"Semoga bintang memberkatimu." Ucap lizen sembari menyuruh asteria kembali berdiri tegak lagi.

'Ternyata begini rupa dari asteria von Millidge, melebihi dari yang ku pikirkan_-" ' Batin liyon sembari memperhatikan asteria.

"Apakah ada yang salah dengan saya sehingga anda memperhatikan saya begitu dalam, yang mulia?" Ucap asteria yang menyadari kalau liyon tengah memperhatikannya.

"Ah tidak, tidak ada yang salah denganmu. Aku hanya berpikir kau terlihat sungguh keren" ucap liyon.

"Begitu ya? Terima kasih atas pujian anda, yang mulia. Tapi kelak anda akan jauh melebihi saya, saya jamin itu. " ucap asteria dengan nada sopan dan senyuman manis yang terukir.

"Memangnya bisa ya? " ucap liyon dengan bingung.

"Tentu saja adikku, bukankah kau sedang berlatih?" Ucap lizen dengan nada lembut.

"Tapi.. Itu masih belum cukup untuk bisa seperti kakak, maupun duchess." Ucap liyon dengan nada sedikit sedih karna tubuh sialan itu, kemampuan nya dalam melatih tubuh agar tidak lemah tak kunjung bertambah.

"Semua membutuhkan waktu, tidak bisa dalam sekali latihan saja, berusahalah. " Ucap lizen dengan kata kata bijaknya.

"Hmm.. Baiklah" ucap liyon dengan tersenyum Tipis. Kini liyon sedikit demi sedikit bisa mengekspresikan sebuah perasaan

Asteria yang memperhatikan kedua kakak beradik itu kini tertawa kecil.

"Apa ada sesuatu yang lucu sehingga kau tertawa, Duchess? " tanya lizen yang bingung apa yang terjadi dengan asteria.

"Haha tidak, saya melihat anda berdua jadi teringat sebuah memoria saya dengan kakak saya dulu yang tumbang dipeperangan 9 tahun." Ucap asteria dengan tersenyum tipis dan sorot mata yang terlihat sedih.

"Ah.. Kami turut berduka atas kakakmu, dan sekarang hanya tersisa kau ya yang berdarah Millidge, bagaimana sekarang keadaan wilayah itu?" Tanya lizen menatap asteria.

"Sudah lumayan lebih baik daripada dulu, ya walaupun rasanya sepi saja." Ucap asteria dengan sopan dan senyuman.

"Kalau begitu bagaimana kalau aku sesekali mampir kesana? Aku penasaran dengan wilayah kekuasaan Millidge" ucap liyon menatap asteria

"Sebuah kehormatan bagi saya jika anda datang ke wilayah saya, yang mulia" jawab asteria dengan senyuman manisnya.

"Baiklah! Nanti akan kukirimkan surat kapan aku bisa kesana" ucap liyon dengan senyumannya yang khas

𖤍

Penasaran dengan lanjutannya? Tunggu update-an terbaru nya yaa, jangan lupa vote dan komen, ily for my readers:3 🌹


Leonenz's My SPIRIT'SWhere stories live. Discover now