tujuh

121 11 1
                                    

Jika diberikan pilihan antara pulang kerumah yang dulu atau tetap tinggal disana, maka renjun akan memilih untuk tetap disini. Disini dirinya punya keluarga, diberi kasih sayang dan diperhatikan. Renjun tidak tau apa maksud Tuhan, kenapa dia disini dan kenapa harus dia, Tapi dia tetap bersyukur karena Tuhan telah berbaik hati memberikan kehidupan seperti ini kepadanya.

Tapi jika ada keajaiban dan dia bisa pulang maka dia akan lebih bahagia, bertemu dengan adik adik panti dan mengurus mereka adalah kebahagiaan renjun selama ini, besar di panti dan kuliah dengan beasiswa mungkin adalah suatu sejarah kecil bagi renjun.

Hari ini renjun memilih minta di antarkan ke perpustakaan kota, jika pergi sendiri mungkin dia akan nyasar dan tidak bisa kembali. Renjun mulai memperhatikan setiap rak buku yang ada disana dan kemudian satu buku dengan judul menarik dia temukan "Dunia parallel yang berdampingan dengan kita".

Otak renjun masih menerima jika mereka memang benar keluarganya tapi jika menerima semua perbedaan tempat dan bahkan suasana disini mungkin tidak bisa. Bagaimana kota yang di pijakinya berbeda sekali...hanya nama yang sama tempat dan sistem pemerintahan sangat berbeda.

Bagaimana mungkin semua itu terjadi? ini negara yang sama seperti dulu dia tinggali tapi perubahannya sangat banyak. Renjun benar-benar tidak bisa mengendalikan pikirannya tentang dimana dia. Namun kenapa renjun bisa percaya bahwa dia adalah anak keluarga asing itu?

tangan renjun membuka halaman pertama pada buku itu, pikiran dan otaknya sangat fokus dan hanya tertuju di buku itu sampai terdengar bunyi kursi yang ditarik kebelakang, mata renjun mulai kehilangan fokusnya dan melihat kearah depan, matanya melihat seorang pria dengan balutan pakaian rapi seperti pakaian seorang raja...ah atau pangeran? renjun tidak tau.

Tapi otaknya kembali bekerja, dia ingat siapa laki laki ini. Laki laki ini adalah orang yang menciumnya di kantor polisi itu. Renjun mulai memancarkan aura sebal saat dia mulai mengingat itu semua. Laki laki didepan mulai tersenyum namun itu terlihat menjengkelkan di mata renjun.

"hallo" ucap pria itu, matanya terus melihat renjun seperti dia akan mencoba menusuk hanya dengan tatapan. Renjun hanya diam dan tidak menjawab sama sekali ucapan pria didepannya itu.

"Aku donghyuck dan kau" ucapnya lagi, dia terus mencoba dan berusaha untuk mengajak renjun bicara. renjun berpikir jika dia menjawab mungkin pria yang ada didepannya ini akan diam.

"hwang renjun—ahh na renjun" renjun tampak sedikit salah dengan menyebutkan namanya. Mata renjun kembali melihat ke halaman buku yang di pegang. setelah beberapa saat renjun mulai tidak nyaman dengan kehadiran orang yang didepannya ini, dia hanya menatap renjun dan tidak membaca buku sama sekali.

Renjun berjalan keluar setelah dirinya selesai meminjam buku, matanya mulai meneliti isi perpustakaan dan itu sangat kosong, mengapa jadi kosong? padahal tadi sangat padat. Renjun kembali ke parkiran dan masuk ke dalam mobil, dirinya menyuruh sopir untuk membawanya ke cafe di daerah sini.

Tidak lama renjun akhirnya sampai di sebuah cafe yang tidak ramai namun tidak juga sepi, dirinya mulai memainkan ponselnya namun tidak ada gunanya juga...ponsel ini tidak sangat menarik karena tidak ada teman satu pun, hanya ada nomor keluarga barunya itu dan sosmed yang bahkan tidak memiliki pengikut, sebenarnya renjun ingin mengikuti selebriti namun dia tidak mengenal mereka satu pun.

"Anak dari keluarga Na dan calon dari ratu dari Kerajaan ditemukan setelah 20 tahun lamanya, pihak kepolisian ibu kota menemukannya dan melaporkannya kepihak keluarga dan kerajaan. Wajah calon ratu setelah 20 tahun tidak diketahui sama sekali, pihak kerajaan meminta pihak kepolisian untuk merahasiakan semua tentang calon ratu"  terdengar suara dari saluran televisi mengabarkan berita tapi mengapa berita ini tidak asing?

•••••••••••••

Donghyuck duduk disofa rumah keluarga Na, maksud kedatangannya sangat penting, dia ingin membicarakan tentang pernikahannya dengan sang calon. mungkin ini terlalu cepat tapi ini harus dibicarakan secepatnya.

"Kita tidak bisa membicarakan ini tanpa renjun" Ucap yuta dengan nada tidak mengenakan, dia tau bahwa kerajaan ingin melaksanakan dengan cepat tapi ini kelewatan, anaknya harus bisa menyesuaikan dirinya dulu.

"jika begitu aku akan datang lain kali—" jawab donghyuck.

"jangan sangat cepat, kita butuh waktu untuk menyesuaikan renjun, aku takut dia akan terpukul, kau harus membicarakan ini kepada ayahmu" jawabnya.

Donghyuck kembali ke kerajaan dengan kekosongan, dia harus meyakinkan ayahnya karena calon mertuanya memintanya untuk melakukan itu. Sejujurnya donghyuck ingin cepat melaksanakan pernikahan, karena biasanya pihak kerajaan akan menikah diumur 23 tahun namun donghyuck sendiri sudah berumur 25 tahun.

Donghyuck selalu di bebani pikiran tentang kerajaannya selama ini, selama dua tahun terakhir ekonomi kerajaan mulai tidak stabil dan menurun, apa benar ini karena dirinya dan tentang cerita pernikahan kerajaan?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE ARCHILLES || HyuckrenWhere stories live. Discover now