10. Slightly Interested

16 3 0
                                    

Jooyeon duduk santai sambil melihat Seungmin yang sedang diobati. Jooyeon sangat merasa bersalah karena telah membuat Seungmin terluka, tangannya memerah karena hantaman bola yang kuat.

"Gimana rasanya?"

"Nyeri Kak, susah buat gerak soalnya yang kena tadi pas pergelangan."

"Ini luka luarnya udah Kakak kasih salep jadi usahain jangan angkat yang berat-berat dulu ya."

"Iya Kak, makasih."

"Sama-sama, Kakak tinggal ya."

Jooyeon berdiri menghampiri Seungmin saat penjaga UKS telah pergi meninggalkan mereka.

"Maaf ya."Jooyeon duduk di ranjang, di samping Seungmin.

"Hm."

"Aku akan tanggung jawab deh."

"Kamu mau ngapain emang?"

"Kamu kalau butuh sesuatu bisa panggil aku."

"Terserah."

Jooyeon tersenyum, Seungmin sedikit menarik perhatiannya. Ingat Jooyeon, masih ada Jiseok di Jepang sana.

"Ayo, aku anter ke kelas deh."Jooyeon bangkit dan mengambil tumpukan buku yang ia letakkan di atas meja.

Seungmin tanpa bicara, mengikuti langkah Jooyeon menuju ke kelasnya yang cuma berjarak 2 ruang kelas aja dari kelas Jooyeon.

"Makasih."

"Sama-sama, nanti kalau kamu udah mau pulang bilang aku ya."

"Ngapain?"

"Aku anter."

"Nggak usah, aku masih harus les."

"Yaudah aku anter les."

"Nggak usah Jooyeon."

"Aku maksa, oke nanti aku ke sini lagi."Jooyeon meninggalkan kelas Seungmin setelah mengusap kepala Seungmin.

"Iihhh."Seungmin bergidik sambil mengusak rambutnya yang tadi diusap oleh Jooyeon, geli.

***

Jooyeon memandang keluar lewat jendela kelas paling belakang, berdiri sambil menopang tubuhnya menikmati angin yang masuk ke dalam.

Jujur saja Jooyeon merindukan Jiseok-nya.

Hubungannya dengan Jiseok kini hanya sebatas lewat pesan singkat tanpa suara. Jooyeon belum mendengar suara Jiseok sejak 2 Minggu yang lalu.

Kira-kira apa yang sedang Jiseok lakukan ya di sana?

***

"Kangen Jooyeon."Jiseok di kelasnya kini sedang termenung. Biasanya kalau lagi kosong gini, Jooyeon suka nyamperin ke kelasnya. Sekarang, nggak ada lagi Jooyeon yang selalu mengusir kebosanan dia.

Jiseok juga kepikiran terus sama cowok yang waktu itu ada di foto sama Jooyeon.

Temennya ngirim foto lagi dimana Jooyeon sama cowok itu lagi ada di kelas dan ngobrol bareng.

Temennya bilang, cowok itu namanya Oh Seungmin dan kebetulan temennya sekelas sama Seungmin.

"Emang pernah denger namanya sih."Jiseok bergumam sambil menatap foto Seungmin.

"Gaon! Ayo ke kantin!"seruan dari teman yang kebetulan satu kelas dengannya, membuat Jiseok menoleh.

"Kenapa?"tanya Jiseok, lagi nggak fokus tadi.

"Ke kantin Gaon."temennya greget terus langsung aja narik Jiseok buat ikut sama dia.

Ini juga persis banget kayak Jooyeon yang suka narik dia buat ke kantin.

Hhh mungkin Jiseok emang harus pulang pas cuti besok.

***

"Ayo aku anter."Jooyeon tanpa menyapa langsung saja mengajak Seungmin pulang.

Plak

"Aduh, kok di tampar sih?"

"Refleks, kamu ngagetin soalnya."Seungmin memegang dadanya yang berdebar karena beneran kaget sama kemunculan Jooyeon yang tiba-tiba.

"Ayo."Jooyeon menarik tangan Seungmin namun segera dilepaskan oleh Seungmin sendiri.

"Nggak usah pegang-pegang."Seungmin menepuk tangan Jooyeon.

"Haha iya maaf, ayo cepet nanti kamu telat aku yang diomelin."

SEE YOU NEXT CHAPTER

Believe || JooSeokWhere stories live. Discover now