Happy Reading
⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻
"Astaghfirullahalazim.. ya Allah.. hiks.."
Kreeet
Suara pintu terbuka, Mafaza menoleh dengan mata yang berkaca-kaca. "Tolong saya! Saya mohon.."
"Ayo turun, ikuti saya."
Dengan cepat Mafaza membereskan barang-barangnya dan mengikuti Pria itu. Berharap bisa membawanya pergi dari rumah cerminan jahanam itu.
Pria itu membawa Mafaza menuju lantai bawah, dan mengarah ke meja makan. "Nona makanlah dulu."
"Eh..?" Mafaza terlihat bingung, karena banyak pelayan yang membungkuk hormat kepadanya, "t-tapi saya ingin pulang.."
"Bicarakan pada Tuan muda nanti, silakan makan dahulu."
Mafaza menatap makanan lezat itu, perutnya benar-benar mengamuk! Ingin di isi dengan santapan lezat yang ada di hadapannya, tapi egonya tetap memintanya untuk pergi.
"Saya ingin pulang.."
Kruukkk krukkk
Perut Mafaza berbunyi, Pria itu menaikan satu alisnya dan wajah Mafaza sedikit merona. "B-baiklah, saya akan makan."
Ia langsung duduk, maid menyajikan makanannya. "Apa di sini di berikan racun..?" Sambungnya.
Pria tadi mengambil sendok dan mencoba semua menu satu-persatu. "Aman."
Mafaza mengangguk dan mulai makan dengan lahap. Sejenak ia melupakan bahwa dia makan di kediaman penculik.
Ponsel pria itu berbunyi, pria itu menjauh dan menjawab teleponnya.
"Alpha, datang ke Ed's hotel now."
"Baik."
Pria bernama Alpha itu langsung bergegas menuju tempat yang di perintahkan. Meninggalkan gadis yang sedang lahap makan.
⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻
YOU ARE READING
ZAGA: Mafia Shadows Behind the Veil [TAMAT]
Mystery / Thriller~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang kebun Pesantren Abdullah. Yang mereka kira korban perampokan, nyatanya adalah mala petaka bagi mere...