6. Alkohol

330 18 1
                                    

Zyandru menatap istrinya yang tidur pulas setelah minum obat sakit gigi, gara-gara kebanyakan makan coklat. Dua hari zyandru tidak bisa tidur karena istrinya terus mengeluh sakit gigi. Padahal, zyandru sudah menyuruh dokter kepercayaannya untuk memeriksa istrinya.

Tok.tok.tok.

Zyandru melirik malas pintu yang diketuk, ia beranjak dari duduknya berjalan menuju pintu.

Cklek.

Zyandru menatap juno. "Ada apa?." Tanya zyandru sambil memijit pelipisnya.

"Tuan baik-baik saja?." Tanya juno menatap zyandru yang seperti kelelahan.

Zyandru mengangguk pelan. "Katakan ada apa kau kesini?." Tanya zyandru.

"Nyonya menyuruh tuan segera pulang Italia." Jawab juno menunduk.

Zyandru mendongak menatap juno. "Sampaikan sama mereka, saya tidak akan pulang sebelum istri saya mau ikut tinggal di Italia." Ucap zyandru.

"Tap----"

BRAK.

Zyandru menutup pintu kamarnya ia kembali duduk di samping azalia. "Saya keluar sebentar." Bisik zyandru.

Cup

Ia mencium singkat bibir azalia, ia langsung keluar kamar. Sebelum itu ia memastikan kalau istrinya tidak bisa keluar kamar sebelum, dirinya kembali.

Zyandru turun dari lantai dua menatap juno. "Kau sudah memastikan kerjaan di kantor aman?." Tanya zyandru.

Juno yang sedang asyik minum kopi sambil main handphone, terlonjat kaget. "Astaga!." Kaget juno.

Zyandru menyenderkan tubuhnya di tembok. "Kau sedang minum alkohol atau kopi?." Tanya zyandru.

"Kopi." Jawab juno. Menaruh gelas kopi di meja kecil. "Tuan tadi nyonya marah-marah, nyonya suruh tuan balas pesan nyonya."

"Ponsel saya rusak kebanting azalia."

Memang benar kemarin malam azalia tidak sengaja melempar ponsel zyandru, walhasil ponsel zyandru rusak.

"Ohhh, kal-----"

"Om dru." Panggil azalia. menghampiri mereka berdua.

Zyandru menoleh menatap istrinya. "Eh sayang ko kamu turun sih?." Tanya zyandru.

"Aku mau minum." Jawab azalia.

"Astaga!. Pelayan bodoh, tidak becus." Geram zyandru.

Azalia berjalan lebih dulu ke dapur, membuka kulkas yang ada banyak macam minuman. "Rasanya aku ingin meminum semuanya." Gumam azalia.

"Jangan yang dingin kamu tidak boleh mi-----"

"Suttttt." Azalia menaruh jari telunjuknya di mulut zyandru. "Om jangan bilang-bilang sama dokter kalau aku minum-minuman air dingin. Kalau om bilang-bilang dokter nanti suntik aku lagi." Potong azalia, sedikit mendorong jari telunjuk. Sampai-sampai kepala zyandru ikut mundur.

Zyandru menepis pelan tangan azalia. "Saya tidak mengizinkan kamu minum air dingin, air biasa atau air hangat." Tolak zyandru, menutup paksa pintu kulkas.

Azalia melipat kedua tangannya di dada. "Yasudah kalau gitu aku tidak mau minum, titik." Sinis azalia.

"Nanti kamu dehidrasi."

"Tidak apa-apa, paling aku mat-----"

"Kau lanjutkan ucapanmu saya robek mulut kamu." Ancam zyandru. membekap mulut azalia.

Azalia menepis tangan zyandru. "Dasar pelit." Teriak azalia memukul-mukul perut zyandru.

Zyandru menahan tangan azalia. "Saya pelit?, jangankan kamu minta minuman. Minta pesawat sekalipun saya belikan sekarang ini."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 30 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Only mine Where stories live. Discover now