5. Coklat jumbo.

238 16 1
                                    

Azalia menyibak garden kamarnya, Lebih tepatnya kamar zyandru yang dua hari ini menjadi suami sahnya. Azalia berjalan menuju balkon kamar menatap beberapa pelayan yang sedang membersihkan lantai bawah.

Cklek.

Azalia menoleh menatap zyandru yang baru keluar kamar mandi. "Dia memang tampan, dia pasti pria idaman para wanita. Tapi dia begitu jahat." Gumam azalia menatap zyandru.

Zyandru yang merasa ditatap menoleh menatap istrinya. "Sayang, kau sedang apa?." Tanya zyandru menghampiri azalia.

"Merencanakan kabur." Jawab azalia santai.

Rahang zyandru mengeras, tangannya mengepal kuat. "Kau-----"

"Tuan zyandru yang terhormat, aku baru merencanakan. Belum mendapatkan ide, kalaupun aku mendapatkan ide untuk kabur dari istana ini. Mungkin ada salah satu nyawa keluargaku yang terancam. Jadi, 12% aku bisa kabur dari sini." Potong azalia.

Zyandru melipat kedua tangannya di dada. "Sampai kamu kabur dari rumah ini, say-----Azalia kamu mau kemana?. Saya belum selesai bicara lho." Teriak zyandru menatap istrinya yang keluar kamar.

"Masih pagi udah ngancem, dasar pria sinting." Dumel azalia turun dari tangga.

"Pagi non." Sapa para bodyguard membungkukkan tubuhnya tanda hormat.

"Pagi juga om." Sapa balik azalia. Ia menatap dua bodyguard yang menjaga di bawah tangga. "Kalian sudah sarapan?." Tanya azalia.

Mereka menggeleng pelan.

"Azalia saya marah lho sama kamu, kenapa kamu main tinggalin saya gitu?." Teriak zyandru tutun dari tangga, sambil mengencingi bajunya.

Azalia menatap zyandru. "Aku ingin sarapan."

"Tentu, ayo-----"

"Bersama mereka juga, aku ingin sarapan beramai-ramai." Potong aliza menatap dua bodyguard yang menggeleng cepat.

Zyandru menatap dua bodyguard itu yang terlihat panik. "Panggil semua orang, suruh berkumpul kita sarapan bersama." Ucap zyandru.

Mereka mengangguk cepat dan langsung pergi dari sana, hampir saja nyawa mereka terancam.

Azalia tersenyum lebar, senyuman yang mampu membuat zyandru terpesona. "Nah gitu dong, aku bosan sarapan berdua terus." Ucap azalia.

"Ayok sarapan." Zyandru menganggam tangan azalia menuju ruang makan, disana sudah banyak orang yang berdiri. "Kalian ambil kursi masingmasing." Suruh zyandru.

Mereka kembali mengangguk dan langsung mengambil kursi yang ada di gudang. "Seumur-umur kita baru kali ini makan bersama tuan." Ucap mereka.

"Iya, saya sampai heran kenapa tuan bisa baik." Sahut beberapa orang.

Zyandru menatap azalia yang lahap sarapan, sedangkan dirinya masih kenyang. "Pelan-pelan, tidak ada yang ambil makanan kamu." Ucap zyandru.

Azalia mengangguk. "Kau tidak kerja?." Tanya azalia.

Zyandru menggeleng. "Tidak, saya ingin berduaan sama kamu hari ini." Jawab zyandru menyodorkan air putih.

"Alu lebih suka kau kerja, karena. Aku bisa leluasa." Cicit azalia yang masih terdengar zyandru.

"Kau silahkan melakukan apapun yang kau mau, selagi tidak membuat saa marah." Ucap zyandru, mengambilkan tissue untuk azalia.

"Bermain di taman, boleh?."

"Sure!."

"Yess, sekarang kita ke taman." Ajak azalia.

"Non, ini vitaminnya." Ucap wanita paruh baya, khusus merawat azalia.

Only mine Where stories live. Discover now