Chapter 21

837 48 8
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Tanpa terasa 9 bulan pun berlalu, kini phuwin telah melahirkan bayi laki-laki yang lucu.

𝙎𝙝𝙤𝙜𝙪𝙣 𝙥𝙖𝙧𝙖𝙢𝙚𝙚 𝙩𝙝𝙚𝙨𝙙𝙖𝙧𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙨 𝙀𝙡𝙫𝙖𝙣𝙤 𝙡𝙚𝙧𝙩𝙧𝙖𝙩𝙠𝙤𝙨𝙪𝙢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙎𝙝𝙤𝙜𝙪𝙣 𝙥𝙖𝙧𝙖𝙢𝙚𝙚 𝙩𝙝𝙚𝙨𝙙𝙖𝙧𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙨 𝙀𝙡𝙫𝙖𝙣𝙤 𝙡𝙚𝙧𝙩𝙧𝙖𝙩𝙠𝙤𝙨𝙪𝙢

"Pond, aku mau lihat anak kita" -phuwin

Pond lalu memberikan bayi yang ada dalam gendongan nya dan menaruh nya di samping phuwin

"Loh? Mana bisa kaya gini?" tanya phuwin terkejut sekaligus kecewa

"Kenapa sayang? Lucu kan anak kita?" -pond

"Mana boleh kaya gini! Orang aku yang ngandung dia selama sembilan bulan kok malah mirip banget sama kamu?! Liat tuh gaada mirip-miripnya sama aku!" ucap phuwin tak Terima

"Lah iya juga ya, mirip banget ama gue anjir" batin pond

"Y-ya terus gimana lagi sayang, masa aku masukin lagi ke perut kamu dan minta sama Tuhan buat di miripin kamu" -pond

"Ihhh ini gak adil!" -phuwin

-

-

Pond dan phuwin kembali kerumah, namun tidak di rumah mereka sendiri melainkan di rumah orang tua pond karena phuwin masih tidak boleh terlalu banyak beraktivitas dan tidak ingin hal yang tidak diinginkan terjadi saat pond kerja, phuwin tidak di rumah orang tuanya sendiri karena mereka juga sering luar kota dan kerja larut malam.

Saat sampai di rumah phuwin masih saja mengerucutkan bibir nya dan duduk di sofa dengan muka kesal

"Ihh cucu mami gemes banget, siapa nama nya pond?" -mami pond

"Elvano lertratkosum mi" -pond

Mami pond mengangguk paham lalu menoleh ke arah phuwin

"Loh, ini menantu kesayangan mami kenapa cemberut gitu?" -mami pond

"Itu loh mi, katanya dia kesel soalnya dia yang ngandung el selama sembilan bulan malah mirip nya sama aku" -pond

"Oh gitu, yaudah gapapa phu nanti bikin lagi yang mirip sama kamu oke?" -mami pond

"Gass lah, sekarang?" -pond

Jawaban pond itu mendapat tatapan tajam dari phuwin dan membuat nya semakin jengkel dengan suaminya itu

"Hehe bercanda sayang"

"Papa udah dong marah nya, el mau di gendong sama papa" ucap pond sambil menirukan suara anak kecil

*manggil nya papa sama daddy gak sih?😭

Phuwin melirik kearah anak nya itu, kemudian hati nya tersentuh mendapati anak nya yang begitu menggemaskan, lalu ia menggendong nya

"Kenapa kamu mirip banget sama daddy kamu? Papa gak kebagian sedikitpun nih?" -phuwin

"Mungkin sifat nya nanti kaya kamu babe" -pond

"Hadeuhh, kalian selesaiin masalah kalian dulu deh mami mau masak makan malam ya" -mami pond

"Gapapa yaa, nanti bikin lagi" -pond

"Enteng banget mulut lo" -phuwin

"Kok lo - gue sih" -pond

"TERSERAH GUE!" -phuwin

Ucap phuwin yang keras itu membuat elvano yang hampir tertidur pun terkejut dan menangis

"Shushh cup cup" phuwin menyingkapkan baju nya untuk memberi elvano asi

*anggep aja keluar asi nya lah🗿

"Menggg, aku juga mauu" -pond

"Kamu udah besar pond" -phuwin

"Tapi kan aku tetep jadi bayi besar kamu" -pond

"Udah ih kamu mandi sana, terus bantuin mami masak nanti keburu papi pulang kerja kasian loh kalo harus nunggu lama selesai masak" -phuwin

"Kamu mahh, nanti deh ya?" -pond

"Suka suka kamu lah, buruan sana aku mau nidurin el dulu" -phuwin

-

-

Malam hari saat phuwin dan elvano sudah tertidur, posisi semula elvano tidur di tengah tengah antara pond dan phuwin, namun pond terbangun dan memindahkan elvano di samping lalu membatasi nya dengan guling agar tidak terjatuh, lalu ia pindah memeluk phuwin

"Eumhh pondhh" phuwin merasa tidurnya terganggu

"ELVANO MANA!?" -phuwin

"Sttt jangan teriak teriak nanti el nya bangun" -pond

"Ihh kamu tuh ngapain sih, itu kenapa el nya di pindah hah?" -phuwin

"Mengg kamu kok galak banget sihh, aku mau nen boleh yaa" -pond

"Ck, yaudah lah terserah kamu aku ngantuk" -phuwin

Setelah mendapat lampu hijau, pond dengan semangat membuka kancing piyama phuwin tidak sabaran, lalu pond melahap nipple phuwin seperti bayi yang kehausan

"Anghh p-pondhh"

"Aghh j-jangan di gigithh"

"Eumhh Enggh"

Phuwin semakin menekan kepala pond untuk menyesap nipple nya lebih


𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

benci jadi cinta [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang