Jisoo menaiki taksi menuju rumah nya, jisoo ingin menghabiskan sisa hidup nya disana
Sampai di rumah nya, jisoo langsung merapikan barang nya, menaruh pakaian nya ke dalam lemari, merasa lelah, jisoo tertidur lelap
Taehyung bergegas memasuki rumahnya, ingin memastikan pesan yang di kirim jisoo, taehyung pun berlari ke kamar jeha, benar saja kamar itu kosong
Taehyung pun berlari ke kamarnya, membuka lemari baju jisoo, disana taehyung kembali mendapati lemari yang kosong, apa jisoo sungguh ingin bercerai darinya?
"Sungguh merepotkan" Taehyung tersenyum remeh, trik jisoo kali ini sungguh membuat nya muak, pergi dari rumah lalu setelah nya jisoo akan menghubungi taehyung dan meminta nya menjemput nya? Sungguh mudah di tebak, taehyung dengan santai masuk ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya, menunggu telepon dari jisoo yang memohon untuk menjemputnya, taehyung mencibir kelakuan jisoo yang seperti anak kecil
******
"Euggh"
Jisoo terbangun, merasa tubuhnya sangat lemah, tapi beruntung perut nya masih bisa diajak kompromi
Jisoo melirik jam di ponselnya, sudah jam delapan, jisoo segera menghubungi taehyung
Sementara taehyung sudah rapi dengan jas kerjanya, sarapan dengan nikmat sambil sesekali melirik ponselnya, tak lama ponselnya bergetar, taehyung tersenyum saat nama jisoo terpampang disana
Setelah berdeham, taehyung mengangkat teleponnya
"Taehyung, mari bertemu di kantor pengadilan agama, jam sepuluh, aku akan menunggu mu disana" Tanpa menunggu jawaban dari taehyung, jisoo memutuskan sambungan telepon nya
Taehyung terkejut dengan ucapan jisoo, lalu kedua sudut bibir nya naik ke atas, senyum remeh menghias di wajah tampan taehyung
Setelah mandi, jisoo berjalan ke meja rias nya, menatap pantulan dirinya di cermin, rambut nya telah banyak rontok
Jisoo merias dirinya agar terlihat lebih bersemangat, mengunakan topi rajut untuk menutupi rambut nya yang menipis
Jisoo berjalan keluar dari kamar, ternyata di luar mendung, mungkin sebentar lagi akan turun hujan pikir jisoo, jisoo langsung mengerat kan mantel nya pada tubuhnya
Walapun bukan musim dingin, jisoo harus tetap menjaga suhu tubuhnya agar tidak jatuh sakit, karena tubuhnya yang kian melemah jisoo harus lebih extra menjaga daya tahan tubuhnya yang sangat rentan
Jisoo memesan taksi, karena dalam kondisi begini, jisoo tidak ingin membahayakan dirinya dengan mengenmudikan mobil, di dalam mobil jisoo memandang pemandangan kota Seoul yang tidak terlalu macet
Jisoo sampai lebih dulu disana, jisoo memutuskan untuk menunggu taehyung di luar, saat jisoo berjalan menuju bangku tak sengaja seseorang menabrak nya, beruntung orang itu sigap menahan tubuh jisoo hingga tidak terjatuh
"Ahh maafkan aku nona, aku sedang buru buru" Ucap seseorang itu sambil membungkuk ke arah jisoo
"Tidak apa tuan, saya juga tidak melihat jalan tadi, maafkan aku" Jisoo tidak enak hati, karena memang jisoo berjalan tanpa memperhatikan sekitar, berakhirlah dia bertabrakan dengan seseorang
YOU ARE READING
SERENITY -VSOO
Romanceaku menyesal, sungguh menyesal telah membiarkan mu menderita selama ini sayang - kim taehyung aku tidak menyalahkan siapapun, hanya saja takdirku sedikit tidak adil - kim jisoo aku hanya berusaha mempertahankan apa yang jadi milik ku, apakah aku sal...
~ 15 ~
Start from the beginning
