Episode 3

3 1 0
                                    

Pintu kecil berderit saat Manimure membukanya dengan hati-hati. Udara dingin dan berbau tanah basah menyambutnya saat dia memasuki ruang bawah tanah yang gelap. Lampu senternya menerangi lorong sempit di antara rak-rak berdebu yang penuh dengan barang-barang lama.

Manimure melangkah dengan hati-hati, hatinya berdegup kencang di tengah kegelapan yang menyelimuti. Suara langkahnya bergema di lorong yang sunyi. Setiap detik terasa seperti sebuah petualangan ke dalam dunia yang tak terjangkau oleh cahaya matahari.

Saat tiba di ujung lorong, Manimure menemukan sebuah ruangan kecil dengan dinding batu yang kasar. Di tengah ruangan, terdapat meja kayu tua yang tertutupi oleh kain kumal. Dengan gemetar, Manimure menarik kain itu perlahan.

Di bawahnya, terdapat sebuah kotak kecil yang terlihat sangat kuno. Tanpa ragu, Manimure membuka kotak tersebut dan menemukan sejumlah benda berharga yang membuatnya terkejut. Ada liontin emas dengan inisial keluarga, gelang perak yang terlihat seperti milik Selene, dan selembar kertas kuno yang berdebu.

Manimure membaca kertas tersebut dengan hati-hati. Isinya adalah pesan rahasia dari neneknya, Lady Elara, yang menggambarkan tentang kekuatan supranatural yang menyerang keluarganya. Lady Elara berbicara tentang kutukan kuno yang menghantui keturunan Gisaka dan bagaimana dia berusaha mencari cara untuk menghentikannya.

Dalam pesan terakhirnya, nenek Manimure memohon agar keturunannya yang terakhir, Manimure sendiri, dapat menemukan cara untuk mematahkan kutukan tersebut sebelum terlambat.

Seketika, Manimure merasa bertanggung jawab untuk mengungkap kebenaran dan mengakhiri kutukan yang telah melanda keluarganya selama bertahun-tahun. Namun, waktu terus berjalan dan gelap semakin mengintai di sekitar rumah keluarga Gisaka.

Di tengah-tengah perasaan terombang-ambing antara rasa takut dan tekad, Manimure bersumpah untuk menemukan jawaban-jawaban yang dia cari, meskipun harus menghadapi bahaya yang mengancamnya sendiri.

Rumah Gisaka: Kutukan Keluarga yang TerlupakanWhere stories live. Discover now