aku menyesal, sungguh menyesal telah membiarkan mu menderita selama ini sayang - kim taehyung
aku tidak menyalahkan siapapun, hanya saja takdirku sedikit tidak adil - kim jisoo
aku hanya berusaha mempertahankan apa yang jadi milik ku, apakah aku sal...
Irene tampak ragu untuk menjawab pertanyaan jisoo, sebab di dalam ada lisa, kekasih taehyung
"Maaf bu, pak taehyung saat ini sedang ada tamu"
"Tak apa, aku hanya sebentar saja" Tanpa menunggu respon irene, jisoo berjalan menuju ruangan taehyung
Dari mimik irene, jisoo tau tamu yang di maksud itu siapa, maka dari itu jisoo sudah menebalkan hatinya, tapi pemandangan di depan benar-benar membuat hatinya sakit
"Istri mu datang tae" Ucap lisa melihat jisoo berdiri di depan pintu
Jisoo berjalan mendekati taehyung dan lisa yang duduk di sofa lengkap dengan makanan di meja
"Apa itu perbuatan mu?" Tanya jisoo
"Yang mana maksudmu? Apa tentang kecelakaan namjoon atau tentang perusahaan suga?" Setelah berkata demikian, taehyung memasukkan kimchi kedalam mulut nya
"Apa maksud mu kim taehyung" Teriak jisoo tepat di depan taehyung
"Harusnya kau tau batasan mu kim jisoo, sudah syukur taehyung masih mau menampungmu di rumah nya, jangan jadi wanita tidak tau diri seperti ini" Lisa maju ke hadapan jisoo, tidak Terima jika taehyung diteriaki seperti itu
Mendengar hinaan terlontar dari mulut lisa, jisoo mengangkat tangan nya ke udara, hendak menampar lisa, namun dengan segera taehyung menarik tubuh lisa dari hadapan jisoo
"Jangan pernah melukai wanitaku kim jisoo" Suara taehyung terdengar dingin, menatap tajam kedua netra jisoo
Jisoo menahan air matanya agar tidak menangis, sungguh jisoo tidak ada niat untuk melukai ataupun memukul lisa, dia hanya ingin melihat reaksi taehyung, bodoh memang
Sambil tersenyum miring jisoo berkata dengan dingin "aku bukan lah orang yang tega melukai orang lain"
Taehyung tau, jisoo berniat mempermainkan nya dengan menyindir perihal kecelakaan namjoon
"Benarkah? Aku tidak yakin kau orang seperti itu jisoo, kau bahkan berani mengancam seseorang demi kepentingan mu sendiri" Marah taehyung saat menatap wajah angkuh jisoo
Baru saja jisoo hendak menanggapinya, Tiba-tiba rasa sakit yang melilit menyerang perut nya, jisoo menatap taehyung dan lisa secara bergantian, sungguh kedua nya tampak serasi, lelaki tampan dengan wanita cantik, pasangan yang sempurna
Jisoo mendesah dalam hati, tiba tiba kekuatan nya hilang digantikan rasa sakit di dalam hatinya
Jisoo mencoba menahan rasa sakit pada perut nya, jisoo tidak mau terlihat lemah di hadapan taehyung, apalagi saat ini ada lisa, jisoo yakin perempuan itu akan semakin menghina nya jika tau jisoo sedang sekarat
Jisoo berbalik hendak pergi, namun pergelangan tangannya di cekal oleh taehyung
"Apa kau sakit?"
Taehyung merasa ada yang aneh pada jisoo, wajah nya berubah menjadi pucat dan dipenuhi dengan keringat seakan jisoo tengah menahan sakit yang teramat
Jisoo segera menghempaskan tangan taehyung dengan kasar sambil berkata
"Apa peduli mu"
Tanpa menoleh kebelakang, jisoo meninggalkan ruangan taehyung, sambil menahan rasa sakit nya, jisoo tidak ingin pingsan di hadapan kedua orang yang menjijikkan ini
Taehyung menatap nanar kepergian jisoo, bukankah keinginan nya melihat jisoo menderita? Tapi kenapa hatinya sakit? Taehyung gusar dengan perasaan nya, rasa khawatir mendadak menghampiri nya, namun detik berikut nya taehyung sadar, kalau jisoo adalah wanita yang manipulatif
"Benar benar belum berubah, masih saja berpura-pura" Taehyung kembali duduk untuk menghabiskan makan siang nya bersama lisa
Keringat sebesar biji jagung memenuhi dahi mulus jisoo, berjalan kearah kamar mandi, memuntahkan semua isi perutnya sampai keluar cairan berwarna kuning, mungkin karena efek obat yang di konsumsi nya, menghadirkan rasa mual dalam perutnya
Meraih tas nya untuk mencari obat penghilang rasa sakit, jisoo tau jika hanya mengkonsumsi obat tidak akan menyembuhkan penyakit nya, tumor lambung yang di deritanya sudah menyebar ke seluruh organ bagian dalam nya, sehingga menciptakan rasa sakit sampai ke tulang tulang nya
Teringat dengan sang oppa, jisoo merapikan penampilan nya yang sedikit berantakan, keluar kamar mandi menuju rumah sakit
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.