"Pak, kapan dong bapak mau nikahin saya?" -Helena Faurin- "Kapan-kapan" -Mahendra Prasetyo-
Cerita ini tentang Helena yang menyukai Pak Bos-nya di tempat ia bekerja, ah ralat sepertinya bukan suka melainkan Helena sudah cinta. Helena yang selalu ter...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Minggu sudah berganti dengan hari Senin, di mana semua orang yang libur kembali melaksanakan kegiatannya seperti sekolah, bekerja dan sebagainya
Untung saja hari senin ini ibunya tidak pergi ke warung makan, jadinya Helena tidak berdiam seorang diri di rumah
Karena jika ada ibunya pasti ia akan melakukan berbagai kegiatan seperti memasak bersama, lalu mencicipi makanan yang sudah dibuat bersama bahkan tidak jarang juga Helena dan ibunya nonton drakor bersama-sama. Kalau kata ibunya sih seru, artisnya kararasep
Ternyata memang benar tentang pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sama seperti Helena dan ibunya yang sama-sama penyuka cogan alias cowok ganteng
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, ayah beserta adiknya sudah berangkat dua puluh menit yang lalu dan sekarang tinggal ibunya beserta Helena yang berada di rumah
Hari ini Helena tengah menyirami bunga di halaman rumah yang ditanam oleh ibunya
"TEH, TETEH SINI DULU!!" saat sedang menyirami bunga-bunga milik ibunya, tiba-tiba suara ibunya yang memanggil dirinya, ia terpaksa menghentikan aktivitasnya
Padahal Helena sedang menikmati suasana senin pagi yang cerah ini, tapi sebagai anak yang patuh ia pun meletakan selang lalu mematikan keran-nya, lalu masuk ke dalam rumah
Ia melangkahkan kakinya menuju dapur, karena ibunya sedang berada di sana
"Kenapa Bu?" tanya Helena saat sudah sampai di dapur
"Ini Teh, tolong beliin terigu ya! Bilangin aja ke Bu Nining kayak biasa" Ibunya memberikan selembar uang sepuluh ribu pada Helena
Helena menurut, ia mengambil uang yang diberikan oleh Ibunya lalu berjalan keluar menuju warung Bu Nining
Di warung Bu Nining terlihat hanya ada Yudi yang sedang siap-siap menyalakan motornya menuju sekolah
"Mau berangkat, Yud?" entahlah Helena sudah tau kalau Yudi memang akan berangkat sekolah, tetapi ia juga harus berbasa-basi kan? Agar tidak disangka sombong bukan
"Iya Teh" jawab Yudi singkat
"Eh, Teh Lena masih nyari kerja gak?" tanya Yudi kemudian
"Masih lah, tapi belum nemu loker lagi."
"Kata Wildan di cafe punya sepupunya lagi buka loker, Teh" ujar Yudi memberitahukan info tentang loker yang kemarin ia dapat dari Wildan
"Di cafe mana, Yud?"
"Belum dikasih tau Teh, tapi nanti coba aku tanya aja sama Wildan pas di sekolah" Helena mengangguk
"Oke, nanti kasih tau Teteh ya!" Yudi mengacungkan jempolnya, lalu menyalakan mesin motornya. Setelah melaju ia membunyikan klakson terlebih dahulu pada Helena
"Semoga aja kali ini gue beruntung," monolog Helena berharap
"Bu!! Bu Nining ke warung!!" teriak Helena, pasalnya Bu Nining sepertinya sedang di dalam rumah
