5. Mengapa Aku yang Salah?

15 2 0
                                    

Pagi ini, lagi-lagi aku temukan selembar kertas yang diletakkan di mejaku, lengkap dengan sebungkus coklat yang diikat dengan pita merah jambu.

"Ada yang dapet surat lagi nih pagi-pagi, hahaha" ejek Marcello kepadaku yang lebih dulu melihat surat yang ada di mejaku.

"Selamat pagi, Fiola. Have a nice day - from : your secret admirer" isi surat yang baru saja aku baca.

"Apa sih? jadi orang kok sok misterius" gumamku dalam hati setelah membaca surat itu.

Setelah membaca surat itu aku langsung menaruh tasku di atas meja dan bergegas duduk di kursiku. Aku juga langsung mengambil buku tugas Biologi dari dalam tas dan memberikannya kepada Marcello yang pagi itu baru ingat mengenai tugas Ibu Nura pada minggu kemarin.

"Nih cell, cepet ngerjainnya!, 15 menit lagi loh bel bunyi" omelku kepada Marcello sambil menyerahkan buku tugas Biologi.

"Iya,iya. Udah siap nulis kebut nih" ucap Marcello dengan ekspresi sombong.

"Surat dari siapa lagi si la? kok kayaknya tiap hari dapet surat" tanya Marcello menambahkan.

"Ih udah deh, stssss, mending fokus kerjain deh" sahutku dengan nada kesal.

"Hei Azica....., Dania sama Gretha mana? ini kalo mau aku ada coklat" ucapku kepada Azica.

"Dania sama Gretha lagi ke kamar mandi, mana sini aku mau. Dari siapa lagi la? sering-sering aja ya dapet coklat. Hahaha..." jawab Azica dengan nada usil sambil menghampiri mejaku mengambil coklat yang aku sodorkan.

"Gak tau siapa, orangnya sok misterius nih" ucapku dengan singkat.

Sambil menunggu bu Nura datang ke kelas, aku melanjutkan gambarku yang mulai aku gambar kemarin. Aku memang hobi menggambar sejak dulu. Namun, belakangan ini aku tidak sempat menyentuh buku gambarku karena tuntutan tugas yang sangat membludak

Tidak sampai 15 menit berlalu, bu Nura tiba-tiba sudah terlihat berjalan menuju ruang kelas.

"Cell.....bu Nura cell....udah selesai nulis belum?" tanyaku dengan panik.

"Santuy, dua kalimat lagi la" jawab Marcello dengan santai.

"Selamat pagi semuanya, untuk tugas pekan lalu langsung dikumpulkan ke meja depan ya!" perintah bu Nura kepada murid-murid.

"Nih la, buku kamu. Makasih banyak ya la, besok-besok lihat lagi hahaha" ucap Marcello sambil menyodorkan buku tugas Biologiku.

*******

Setelah selesai jam pelajaran bu Nura, aku langsung menghampiri meja Azica dan Dania. Gretha juga langsung mengikuti langkahku di belakang.

"Oh iya, nih coklat dari Fiola hahaha...... makan yuk" ucap Azica sambil memperlihatkan coklat yang ia barusan ambil dari laci meja.

"Coklat lagi? dari siapa lagi la?" tanya Dania dengan ekspresi kaget.

"Sering-sering ya la, dapet coklat hahaha...." ucap Gretha menambahkan.

"Gak tahu deh dari siapa itu" jawabku singkat kepada mereka.

Pada saat sedang mengobrol dengan Azica, Gretha dan Dania, Arlo tiba-tiba memanggilku.

"Fiola, dicariin Aziel tuh di depan" ucap Arlo kepadaku.

"Okee, sebentar" sahutku kepada Arlo.

"Eh, sebentar ya gaiss, aku ke depan dulu" ucapku kepada mereka bertiga.

"Oke la..." sahut mereka serentak.

Pada saat aku sampai di depan kelas, aku melihat Aziel sedang berdiri di balkon kelasnya. Aku langsung berjalan menghampirinya dan langsung berdiri di samping Aziel.

Dia yang BersamakuWhere stories live. Discover now