04

116 9 0
                                    

                Happy reading


Pagi itu Arga diandara sedang berada di ruang meeting nya,
Hari ini ia kedatangan tamu dari perusahaan lain yang katanya ingin bekerjasama dengan perusahaan milik Arga

"Jadi.. bagaimana apakah anda menyetujuji jika perusahaan kami bekerja sama dengan perusahaan milik pak Arga?"
Ucap seorang lelaki setengah baya pada Arga, lelaki itu adalah pemilik perusahaan yang ingin mengajukan kerja sama dengan perusahaan milik Arga

"Tapi.. apakah anda bisa jamin, dengan kerjasama ini perusahaan saling menguntungkan?" Arga sepertinya tampak ragu dengan tawaran yang di berikan lelaki setengah baya itu, panggil saja dia 'Rudi Raffadhi', di mata Arga Rudi ini cukup mencurigakan karna tingkah nya yang seperti orang yang ingin berbuat curang dan juga nada bicara nya yang dibuat seperti merendahkan

"Tentu saja saya bisa jamin, perusahaan saya bahkan tidak perlu di uji lagi kalau soal keuntungan, pasti akan lebih untung berkalilipat jika bekerjasama dengan perusahaan milik pak Arga"

"Baiklah kalau begitu saya akan  menyetujuinya, tapi anda benar benar harus bisa menjamin keuntungan dari kerjasama ini, kalau begitu kita tutup pertemuan ini, untuk seterusnya akan di urus oleh karyawan saya" sebelum meninggalkan ruangan Arga berjabat tangan dengan pak Rudi dan  mempersilahkan untuk keluar dari ruang meeting

"Kena kau 'Arga Diandara'

.

.

.

.

'Tok tok'

"Masuk" salah satu karyawan Arga memasuki ruangan nya

"Ada apa gafin?"
'Gafin' bisa di bilang gafin itu karyawan andalan nya Arga karna cara kerjanya yang bagus dari segi pengetahuan maupun tindakan gafin itu yang paling sempurna di antara karyawan lain dan terkadang kalau Arga sedang tidak bisa bekerja gafin lah yang menggantikan posisi Arga saat itu

"Saya kesini ingin memberikan info bahwa sudah ada orang yang ingin mengajukan diri untuk menjadi pelayan pribadi anda" jawab Gafin seraya memberikan file berisi kertas pada Arga

"Bearkah? Coba saya lihat" Arga membuka file dan kemudian membaca nya dengan seksama

'Zeovan Albedra' kurang kebih itulah nama yang tercantum di dalam kertas yang di berikan oleh gafin

Arga tidak menyangka yang akan menjadi pelayan pribadi nya itu adalah lelaki berumur 31 tahun, berambut hitam kecoklatan dengan tinggi 187 cm, bahkan pelayan itu lebih tinggi dari Arga, wajahnya juga sangat tampan dan hampir terlihat seperti bukan orang biasa melainkan seperti orang kaya yang sangat berkelas

"Bagaimana dengan kemampuannya? Apa dia layak untuk menjadi pelayan pribadi ku?" tanya Arga sambil terus menatap kertas yang ada di depan nya,entah mengapa ia merasa tidak asing dengan wajah lekaki yang terdpat di dalam foto

"Orang itu akan ke datang ke sini besok untuk  menguji kemampuan nya sebagai pelayan pribadi anda"

"Baiklah kalau begitu, kabari orang ini kalau besok dirinya harus datang ke rumah saya pada pagi hari pukul 07.30"

"Baik pak" gafin menunduk dan kemudian pergi meninggalkan ruanga Arga

                        ***

Malam itu Devan sedang berada di balkon kamar mewah milik nya, perasaan nya sekarang ini sedang senang tak karuan karna ia mendapat kabar dari seorang yang bernama 'gafin' atau bisa di bilang dari salah satu karyawan Arga, bahwa besok ia akan menjalankan uji coba sebelum menjadi pelayan pribadi nya Arga

My Lord  [BL]Where stories live. Discover now