Leonenz's My SPIRIT'S

Prolog

✯

Hujan yang deras mengguyur kota, seorang remaja tengah berjalan dipinggir trotoar sambil memegang payung dan tasnya, berjalan menuju rumah yang bagaikan penjara.

Dia tidak ingin pulang kesana. Tapi, jika tidak pulang kesana, kemana lagi dia akan pulang untuk berteduh dari rintikan air hujan dan cahaya terik dari matahari?

✯

Dia sudah sampai didepan rumahnya. Dia memegang gagang pintu dengan rasa berat hati dan takut, karena ada seorang yang dia takuti dan dia benci berada didalam sana.

Dia pun membuka pintu tersebut lalu masuk, dan menutup kembali pintunya dan dia melihat. Ada pria tua sedang duduk sambil memegang gelas berisikan alkohol.

"Kau sudah pulang ya, Anak sialan." Ucap pria tua itu yang ternyata adalah ayahnya sendiri

"Namaku Liana, bukan anak sialan" ucap Liana, remaja berumur 17 tahun itu

"Ya ya..~ terserah kau, intinya kau anak pembawa sial dan pembunuh." Ucap ayahnya. Baru pulang sudah dikatai oleh ayah sendiri

Liana hanya diam, tanpa membalas perkataan ayahnya itu. Dia pun meletakan payung dan tasnya dan berjalan menuju jendela untuk menjemur pakaian (jendela yang kek di Jepang itu, gatau namanya jadi intinya itu)

Ayahnya yang merasa diabaikan oleh Liana pun merasa murka, Dia pun berjalan menghampiri Liana dengan perasaan marah yang membara.

Liana yang menyadari tersebut membalikkan badan dan..

Greb!

Leher remaja itu dicekik oleh ayahnya sendiri. "Beraninya kau mengabaikanku dasar pembawa sial!" Ucap ayahnya.

"U- ukh..- l- lepaskan aku!" Ucap Liana dengan terbata-bata.

"Melepaskanmu? Baiklah." Ucap ayahnya dan mendorong Liana dari pagar pembatas dan melepaskan cekikannya.

Liana tidak terkejut karena didorong dari pagar pembatas, karena dia sudah menebaknya, dia pun menutup mata dan..

Brak!

Penasaran dengan lanjutannya? Tunggu update-an terbaru nya yaa, jangan lupa vote dan komen, ily for my readers:3 🌹

Liana>>

Oe bikinnya pake gacha, gabisa gambar:3, hehe, see you!