🐍 2 🐍

7K 516 211
                                    

Kini Chenle sudah berada dibawah kungkuhan Jisung dengan Jisung yang menindih tubuhnya diatas kasur, Chenle sudah tidak memakai busana satu pun, sementara Jisung hanya memakai celana kain nya saja.

Chenle sedikit takjub tadi melihat otot perut pemuda itu, sangat sempurna. Apa didunia mereka ada tempat gym khusus ular?

"Aaahhh"
dongak Chenle seketika saat puting nya dilahap begitu saja dengan Jisung.

"A-akh aahhh J-jis- nghh -sungghh" desah Chenle yang tak tertahan saat merasakan jemari Jisung masuk kedalam lobang pussy nya yang sudah becek dibawah sana.

Tak lama Jisung mengeluarkan jemarinya di lobang itu, lalu menjilatnya. Sangat manis.

"Persiapan dirimu, karena sebentar lagi aku akan menyatukannya dengan mu" kata Jisung dengan suara deep nya.

Sementara Chenle hanya mengangguk pasrah saja dengan apa yang jelmaan ular itu lakukan terhadap tubuhnya.

Chenle melihat Jisung tengah membuka celana berbahan kain seperti kain sutra yang lembut itu, dan terlihat lah benda yang bisa dibilang berukuran sangat besar itu mengacung tegak perkasa dihadapan Chenle.

"Kau sudah sangat basah sayang, aku akan memasuki mu sekarang" ucap Jisung yang membuat Chenle merinding.

Jisung mengangkat kedua kaki Chenle untuk mengangkang lebar, terlihat lah lobang pink Chenle yang tampak berkedut seperti tak sabar ingin segera dimasukkan benda didalamnya.

Chenle pun menggenggam sprai kasur nya dengan kencang, saat kepala penis itu mulai masuk kedalam lobang mungilnya, pasti sangat sakit karena Chenle saja tidak yakin kalau benda itu bisa masuk kedalam lobang mungilnya itu.

"Sshh"

"Tahan rasa sakit mu" kata Jisung dengan aba-aba

Chenle mengangguk saja sembari memejamkan kedua matanya saat

Jleb!

"AAAKKHH!!" teriak Chenle seketika saat benda itu tiba-tiba masuk dengan sekali hentakan yang dilakukan oleh Jisung.

Sakit, sangat. Rasanya tubuhnya terbelah menjadi dua, Chenle menangis merasakan sangat nyeri diarea bawahnya.

Cup!
Cup!
Cup!

Jisung mengecup area wajah Chenle dan juga lehernya untuk sedikit membantu meredai rasa sakit yang dirasakan oleh pemuda manis itu.

"Aku akan diam sebentar untuk menghilangkan rasa sakitnya" kata Jisung sembari menghapus jejak airmata yang jatuh di kedua pipi Chenle.

"Hks sakit" rintih Chenle yang masih merasakan sangat sakit.

"Ini tidak akan lama" ucap Jisung lagi dengan sedikit menggoyang goyangkan pinggulnya untuk menarik  kenikmatan yang akan dirasakan oleh pemuda manis itu.

"Eughh.. gerakin" ucap Chenle dengan tiba-tiba

"Sudah enakkan rupanya, baiklah aku akan menggerakan nya" kata Jisung yang kemudian langsung memompa dan menggenjot area bawahnya.

"Aahh aku baru merasakan kenikmatan hal ini untuk pertama kali" ucap Jisung yang memang baru merasakan diutus seperti ini.

"Eeungh aahh ahhh terus lagihhh lebih cepatttthhh"
Desah Chenle dengan kencang.

"Shutt jangan kencang kencang desahan mu sayang, ingat kita masih berada dirumah yang hanya dilapisi dengan kayu bukan beton. Bakal banyak orang yang curiga jika mendengar desahan mu" kata Jisung yang mengingatkan.

Chenle pun seketika mengecilkan suara desahannya, ia baru ingat kalau rumahnya ini tidaklah kedap suara, bahkan sangat mudah untuk didengar para warga.

"Ughhh terusss"

Snake Ritual || JICHEN🔞Where stories live. Discover now