1.

134 30 21
                                    




🍁
•••••

Happy Reading~~~

"Berjanjilah tak akan berubah sampai akhir hayat kita"...

"Yaa kita harus saling mencintai apapun yang terjadi"...

Janji itu terucap di rooftop salah satu sekolah dengan dua manusia bucin yang tak pernah berfikir akan akan ada masalah yang serius dalam hubungan mereka

Arshaka lelaki dengan tinggi badan 183 cm yang mencintai wanita cantik, imut, baik hati, dan lumayan pendek jika dibandingkan dengan dirinya

Cinta mereka tumbuh saat masa-masa sekolah menengah

Aluna gadis cantik yatim piatu selama ini ia hidup sendiri tanpa bergantung pada siapapun

Luna selalu ceria walaupun ia hidup sendiri, hidup nya lebih bahagia saat setelah menemukan Shaka laki-laki pujaan hatinya

Awal mula cinta mereka adalah saat Luna terkena bola basket yang dimainkan oleh shaka

Sebuah bola melayang diudara dan mengenai salah satu kepala siswi SMK

"ehh kamu gapapa?, maaf ya aku gak sengaja" ucap lelaki itu

"Ahh iya gapapa, lain kali hati-hati" jawab sang gadis

"Aku anter ke UKS ya itu kepala kamu memar loh"

"Gausah Luna sama gue aja" potong gadis lain yang baru saja muncul dan menarik Luna yang masih terduduk di pinggir lapangan basket

"Amel, emangnya kalian deket ya?" Tanya Shaka

"Bukan urusan lo Shaka, lo lanjut main basketnya aja"

"Ohh iya lah, hati-hati ya Lun kalo Amel ngapa-ngapain kamu kasih tau aku ya, bayy" ucap Shaka dan melanjutkan permainannya

"Hiss apasih, cuma Luna doang yang di babayy"

Shaka tidak mendengarkan ucapan Amel ia langsung saja berlari kearah lapangan

"Lo ikut gue" Amel menarik Luna kearah belakang sekolah

Dibelakang sekolah muncul gadis-gadis lain yang tak lain dan tak bukan adalah circle Amel

"Lo taukan Shaka itu cuma punya gue, jadi lo gakusah sok kegatelan sama dia" ucap Amel

"Aku gak pernah deketin ataupun kegatelan sama Shaka" jawab Luna

"Huhh mana ada maling mau ngaku"

"Udah ngomongnya?, Aku ke kelas dulu jam istirahat mau habis" ucap Luna santai

"Lo pikir lo bisa kabur" ucap Amel dan mencengkram tangan Luna

"Mau kalian apasih?"

"Menurut lo?, ikat dia digudang lakuin apa yang udah kita rencanain,jangan lupa tutup matanya"

Seperti yang kita pikirkan Amel dan circle nya menyakiti Luna tanpa ampun dan belas kasih

Luna terluka, disekujur tubuhnya memar dan banyak darah

Luna menangis tapi air matanya tertahan dikain yang diikat dimatanya

"Sakit hiks, sampai kapan aku terus begini, aku gak salah tapi selalu disalahkan" ucap Luna dalam tangis nya

Tiba-tiba ikatan ditangan dan kain dimata Luna terlepas, orang yang pertama dilihatnya adalah Shaka

"Kita ke UKS sekarang" kata yang pertama kali diucapkan oleh Shaka

Shaka perihatin melihat keadaan Luna sekarang, namun ia juga tak bisa apa-apa

Shalat tau Amel dan circle nya lh yang membuat Luna seperti ini, namun Shaka juga tau ayah Amel adalah pemilik sekolah ini, Shaka dan Luna bisa sekolah disekolah ini juga hanya karena beasiswa, jadi perlakuan nya pun sangat berbeda

Setelah kejadian dilapangan basket tadi Shaka tak tenang, ia tau bahwa Amel menyukai nya dan Amel juga tau bahwa Shaka tak pernah menyukai nya bahkan Shaka sedikit tertarik pada Luna

Shaka juga tau bahwa Amel akan melakukan apapun untuk menjauhkan orang-orang yang ia sukai

Amel terlalu berambisi namun Shaka memang tak pernah bisa menyukainya dan malah lebih tertarik pada Luna

Shaka sudah berusaha menyukai Amel, juga didukung oleh temen-temen nya namun ia tau bahwa hati tak bisa dipaksakan kepada siapa dia jatuh cinta

Namun Shaka juga belum berani mengungkapkan langsung kepada Luna bahwa dia menyukainya, namun melihat kejadian ini ia bertekad bahwa dia akan melindungi gadis yang dicintainya dan tak akan goyah apapun yang terjadi

Diruang UKS Shaka melihat bagaimana banyaknya luka yang dibuat oleh Amel dan teman-temannya, hatinya sakit ia berasa gagal belum bisa melindungi gadis yang dicintainya

"Eughhh, s-sakithh" leguh Luna dan membuka matanya

"Luna mana yang sakit" Tanya Shaka dengan lembut

"Semua, badan aku sakit ka"

"Maafin aku ya, aku gak bisa jagain kamu, seharusnya aku gak biarin Amel bawa kamu tadi"

"Ini bukan salah kamu"

"Tapi Amel begini sama kamu karena aku Luna"

"Ya mau gimana lagi, dia berkuasa disekolah ini, aku cukup bertahan 1 tahun lagi kan?" Ucap Luna sendu

"Kita, kita cukup bertahan 1 tahun lagi, kita akan lewati ini semua bersama-sama"

"Kenapa kita, aku dan kamu Shaka"

"Aku tau aku gak punya apa-apa, tapi aku janji akan sukses dan buat kamu bahagia, Luna kamu mau kan jalani ini sama-sama bareng aku?"

"Aku merasa gak pantes buat kamu ka, lagipula Amel lebih baik dari aku, dia sempurna buat kamu"

"Aku udah berusaha buat suka sama dia tapi akhirnya tetep aja, Aku sukanya sama kamu Lun bukan sama Amel. Cinta itu gak bisa dipaksa kan?, kita gak tau kepada siapa cinta kita berlayar"

"Apa kamu yakin mau sama aku?, Aku cuma perempuan yang hidup karena gak bisa mati aja ka, Aku gak tau gimana rasanya mencintai dan dicintai, Aku takut kamu kecewa"

"Aku bisa ajarin kamu caranya mencintai, Aku janji akan mencintai kamu sepenuhnya"

"Janji?"

"Iya aku janji"

"Saat janji itu terucap terdengar sangat manis, namun tak tau kenyataan apa yang menunggu kita di masa depan"
_Aluna_

🍁•🍁•🍁

Pengorbanan 'ALUNA'Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon