"Boleh kok" jawab Sean membuat Wiliam tersenyum
"Kalau begitu ayok kita pergi" ajak Delfin
Mereka akhirnya pergi menuju apartemen Delfin dan Yuma
.
Tidak membutuhkan waktu lama mereka sampai di salah satu apartemen yg cukup mewah, mereka bertiga turun dari dalam mobil lalu segera memasuki gedung apartemen itu.
Delfin menggiring mereka menuju kamar miliknya dan juga Yuma, saat sudah sampai Delfin segera membuka pintu dan mempersilahkan Wiliam dan Sean untuk masuk.
"Tuan muda Sean, Liam kalian duduk dulu, biar saya panggilkan Yuma, dia pasti sedang istirahat di kamar" ujar Delfin yang di angguki Sean dan Wiliam
Selagi Sean dan Wiliam menunggu Delfin segera pergi ke kamarnya dengan Yuma, Delfin membuka pintu kamar dan benar saja, di sana terlihat Yuma yang tengah tertidur, Delfin berjalan mendekati Yuma .
Delfin duduk di samping Yuma, Delfin sedikit tersenyum tipis melihat perut Yuma yang sudah sedikit membuncit terlihat di sela-sela baju nya yang tersingkap.
"Yuma" panggil Delfin lembut dengan mengelus pipi Yuma yang tambah lebih mengambang semenjak hamil.
Yuam tampak tidak terganggu sama sekali dengan panggilan Delfin "Yuma, ayok bangun ada tuan muda Sean di depan" ujar Delfin lagi
"Ughhh Delfin" Yuma mulai sedikit terusik
"Ayok bangun" ujar Delfin
Akhirnya Yuma mulai mengerjakan matanya pelan "kamu sudah pulang? Kok tumben sekali?" Tanya Yuma dengan suara serak khas orang baru bangun tidur
"Iya, ada tuan muda Sean ingin bertemu dengan kamu" ucapan Delfin membuat Yuma seketika tersenyum tidak percaya
"Kamu serius?" Tanya Yuma
"Saya serius Yuma, tuan muda Sean ada di ruang tv" jawab Delfin mengelus pucuk kepala Yuma
"Ayok ke depan, aku ingin menemui Sean" ujar Yuma dengan perlahan bangun di bantu oleh Delfin
"Tapi sebelum itu kamu harus ganti pakaian dulu" ujar Delfin setelah melihat Yuma memakai setelan piyama lengan pendek dan juga celana yg sangat amat minim.
Delfin berjalan menuju lemari dan mengambilkan Yuma setelan piyama yang lebih panjang, Delfin dengan telaten membantu Yuma berganti pakaian.
"Ayok ke depan" ajak Delfin setelah Yuma selesai berganti pakaian
Yuma menganggukkan kepalanya antusias, Yuma berjalan sedikit di bantu Delfin
Saat mereka sudah sampai di ruang tv, senyuman Yuma mengembang saat melihat Sean "Sean" panggil Yuma
Sean yang tengah fokus melihat ikan di akuarium pun seketika menoleh dan mendapatkan Yuma yang menatapnya sambil tersenyum
"Yuma, Sean kangen" Sean segera berdiri dan memeluk Yuma erat
Yuma membalas pelukan Sean "Yuma juga kangen sama Sean"
Mereka berpelukan cukup lama sampai suara Delfin membuat mereka akhirnya melepaskan pelukannya "sebaiknya kalian duduk dulu, Yuma kamu akan cepat lelah kalau berdiri" ujar Delfin
Mereka akhirnya pun duduk di bangku
"Um Maaf, Lo lagi hamil?" Tanya wiliam saat melihat perut Yuma yang sedikit membesar, waktu di cafe Wiliam tidak terlalu memperhatikannya karena Yuma memakai Hoodie sehingga menutupi perut nya
"Iya, dan ini anak Delfin" Yumna seakan-akan memberitahukan pada Wiliam bahwa Delfin itu adalah miliknya
Diam-diam Wiliam mengepalkan tangannya kuat, kesal sekali mendengar perkataan Yuma
"Ekhem, kalian ingin minum apa? Biar saya ambilkan?" Tanya Delfin menghentikan percakapan mereka
"Gw biasa Fin, jus jeruk" jawab Wiliam
"Kalau Sean mau susu om Fin" timpal Sean
Delfin akhirnya pamit untuk membuatkan mereka minuman
Dan tinggal lah mereka bertiga di ruang tv, Wiliam bagaikan nyamuk di sana karena Sean dan Yuma asik mengobrol berdua, hatinya sangat dongkol melihat Yuma
"Em Yuma, kamar mandi di mana ya? Gw kebelet?" Tanya Wiliam membuat Yuma yang tengah asik mengobrol pun menoleh
"Di samping dapur ada toilet, Lo bisa lurus saja dari sini" jawab Yuma yang di angguki Wiliam
Akhirnya Wiliam pun pergi,
Saat sudah sampai di area dapur Wiliam bisa melihat Delfin yang sibuk membuat minum, bahkan punggung tegap Delfin pun sangat keren, membuat Yuma benar-benar mengaguminya
Perlahan kaki Wiliam berjalan mendekat, tangan Wiliam menepuk pundak Delfin, Delfin yang pundak nya di tepuk pun segera membalikkan badannya
"Liam? Kenapa ke sini?" Tanya Delfin
"Nggk apa-apa gw cuma pengen liat Lo aja" jawab Wiliam
"Sini gw bantu" Wiliam mengambil alih gelas yang di pegang Wiliam
"Eh biar saya saja, kamu bisa kembali-"
"Udah nggk apa-apa, gw mau bantu doang kok" potong Wiliam
Akhirnya Delfin pasrah dan membiarkan Wiliam membantunya, ketika mereka sibuk membuat minuman tanpa di sengaja Wiliam terpeleset, Delfin yang melihat tentu saja segera menolong nya, tapi dia malah ikut terjatuh ke lantai dengan Delfin yang menindih badan Wiliam, wajah mereka sangat dekat
"Liam-"
"Apa yang kalian lakukan!!"
Mata Delfin langsung saja melihat ke arah pintu dapur dan mendapatkan Yuma yang menatap mereka dengan pandangan yang sulit di artikan
*
*
*
*
Maaf jarang up, lgi sibuk sya
Vote+komen
Lopyu
YOU ARE READING
Crazy Love
青少年小說rasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, terkurung dalam mansion tanpa bisa melihat dunia luar. Tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat perdul...