17

4K 358 7
                                    

7 Januari

*

*

*

*

*

Di malam harinya Sean tengah duduk di kamar dengan memainkan handphone nya, Yuma baru beberapa jam yg lalu pulang.

Sean tengah menunggu Kenneth pulang sesaat Sean melamun dia sedikit memikirkan perkataan Yuma tadi siang, apa pilihannya benar? Tapi Sean juga ingin pergi dan bebas tidak di kekang seperti ini.

Cklek

Pintu kamar di buka Sean menaruh handphone nya di nakas "Daddy" Sean segera bangun dan mengambil alih jas yg Kenneth taruh di lengan nya dan di letakan di keranjang tempat pakaian kotor.

Kenneth memeluk Sean dan menghirup aroma tubuh milik Sean, Sean benar-benar wangi dan itu sangat candu di penciuman Kenneth.

"Daddy mandi dulu" Sean hanya membiarkan saja Kenneth memeluk nya.

"Tunggu, saya ingin memeluk kamu sebentar" gumam Kenneth mengeratkan pelukannya

Sean akhirnya membiarkan, lagian dia juga nyaman di peluk Sama Kenneth.

Beberapa menit Kenneth memeluk Sean akhirnya dia melepaskan pelukannya, Sean berbalik menghadap Kenneth.

Cup

Sean tanpa aba-aba mengecup pipi Kenneth "kata Yuma kalau orang yang kita sayang sudah pulang kerja harus di cium agar tidak lelah lagi" dengan polos nya Sean berucap

Kenneth menggelengkan kepalanya, ini nih Yuma selalu mengajarkan Sean hal-hal seperti ini dan kenakalan yang lainnya

"Saya mandi lebih dulu" Kenneth langsung saja pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Sean menunggu Kenneth sambil kembali bermain handphone.

Beberapa menit di kamar mandi akhirnya Kenneth keluar dengan handuk yang hanya menutupi bagian bawahnya.

Sean yang melihat itu wajahnya memerah dan mengalihkan pandangannya dengan bermain handphone kembali.

Kenneth segera memakai pakaian dengan baju santai "saya ingin keluar sebentar, kamu tunggu di sini" setelah berucap seperti itu pada Sean Kenneth melangkahkan kakinya keluar.

"Daddy mau kemana ya" heran Sean memandang pintu dengan heran

Tapi Sean acuh dan terus bermain handphone, tapi beberapa menit kemudian lampu di kamar padam membuat Sean panik

Dia Takut ini benar-benar gelap "DADDY, Sean takut" mata Sean berkaca-kaca dia pun menyalahkan senter hp

Sean bangun dari duduknya tapi tiba-tiba saja pintu kamar di buka dan lampu seketika nyala kembali dengan sebuah suara yang mengejutkan

"HAPPY BIRTHDAY SEAN"

Mata Sean berkaca-kaca, dia sana ada Kenneth, Mery, dan juga Devan

Bahkan Sean saja lupa dengan hari ulang tahunnya sendiri "hiks Daddy" Sean menghambur memeluk Kenneth

"Happy birthday Bunny" bisik Kenneth

"Makasih ayah, mamah, Daddy Ken, Sean happy" Sean melepaskan pelukannya dan tersenyum

"Sama-sama sayang, ayok tiup Lilin dan buat permintaan" Mery memegang kue ulangtahun

"Sama-sama sayang, ayok tiup Lilin dan buat permintaan" Mery memegang kue ulangtahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Crazy LoveWhere stories live. Discover now