18

4.4K 378 5
                                    

9 Januari

*

*

*

*

***

Di pagi harinya Sean tidak henti-hentinya tersenyum sambil melihat di cermin, Sean masih sangat senang dengan kalung yang di berikan Kenneth apalagi Kenneth juga memakai kalung yang sama seperti nya.

Kebetulan Kenneth baru beberapa menit yang lalu berangkat ke kantor sedang Sean tengah bersantai di kamar dengan sesekali Sean akan berjalan ke arah cermin dan melihat pantulan dirinya di cermin untuk mengagumi kalung pemberian Kenneth.

Tok

Tok

Tok

Sean yang tengah berbaring di kasur pun beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu.

Sean membuka pintunya "Om Fin? Ada apa?"

Delfin menatap ragu Sean "um tuan muda maaf, di bawah ada sepupunya tuan Kenneth dan dia mencari Tuan Kenneth saya-"

"Maksud om si nenek lampir itu?" Sean memotong ucapan Delfin dengan polos

Delfin hampir saja menyemburkan tawanya tapi dia tahan, Delfin berdehem pelan " i-iya Tuan muda, nyonya Alea ada di bawah, dia tidak mau pulang dan tetap kekeuh ingin menunggu Tuan Kenneth pulang"

Sean menggembungkan pipinya kesal "ihh Sean malas ada dia di sini, pasti Tante lea mau deketin Daddy Ken lagi" ucap nya dengan cemberut.

"Ayok Om, Sean mau ke bawah" Sean berjalan lebih dulu di ikuti oleh Delfin

Saat sampai di ruang tamu Sean bisa melihat Lea yang sedang duduk dengan memainkan handphone nya.

"Tante, ngapain Tante ke sini?" Sean berjalan mendekat

Alea yang mendengar suara seseorang pun meletakkan hp nya dan memandang Sean dengan angkuh

"Kenapa? Emang ini Mansion kamu? Ini mansion Kenneth dan aku adalah sepupunya jadi aku berhak untuk ke sini" dengan angkuh Alea menyilangkan kedua tangannya

"Dan jangan panggil saya Tante, saya bukan Tante kamu" lanjut nya menatap tajam Sean

Sean duduk di seberang sofa "tapi Tante memang mirip tante-tante" ucap Sean dengan polos

"Kamu, tidak tau diri" ujar Alea kesal

"Tante yang tidak tau diri, datang-datang sudah buat ulah, lagian daddy Ken juga nggk ngundang Tante datang ke sini jadi ngapain Tante ke sini? Tamu yang tidak di undang" ucap Sean menatap Alea berani

Alea berdiri dari duduknya dan menunjuk tepat di muka Sean "kamu bocah tidak tau diri!! Apa kamu sadar kamu tuh cuma hama di sini, kamu cuma jadi jalang nya Kenneth, dan sangat tidak berguna!!"

Delfin yang dari tadi diam pun mulai kesal dengan tingkah Alea "nyonya tolong jaga sikap anda"

"Nggk apa-apa Om Fin, Sean bisa hadapin makhluk satu ini" dengan santai Sean berdiri

"Tante, kalo Sean cuma hama dan tidak berguna kenapa daddy Ken nggk usir Sean dari lama? Kenapa daddy malah mengurung Sean di sini dan tidak membolehkan Sean untuk keluar?" Sean dengan angkuh menatap Alea

"Itu artinya Sean sangat berarti buat daddy Ken, apa Tante tau daddy Ken membelikan Sean kalung yang indah, bahkan kita couplean kalung, pasti Tante iri ya" Sean dengan sombong memamerkan kalung yang melekat di lehernya "Tante logikanya kalo daddy Ken hanya menganggap Sean jalang dia pasti udah nidurin Sean dari lama, tapi nyatanya dia nggk pernah sama sekali" entah keman sifat polos nan lugu nya, Delfin yang mendengar nya pun ikut kaget dan tidak percaya.

Alea yang terlampau malu dan kesal pun beranjak pergi "awas aja, saya akan balas kamu" ujarnya menggebu-gebu lalu pergi.

Sean hanya menatap acuh Alea "huh dasar Tante jelek" cemberut Sean lalu duduk di sofa

Delfin masih mematung di tempatnya

"Hehehe om Fin tadi Sean keren nggk? Sean belajar dari Yuma katanya kalau ada yang genit atau deketin daddy Sean harus lawan" dengan polos nya Sean berkata

Delfin melongo, jadi ini ulah Yuma, huh anak itu sangat membuat nya jengkel

"I-iya, tadi tuan muda sangat keren" jawab Delfin kaku

"Sean memang keren" Sean tertawa senang

*

*

*

*

***

Jam menunjukkan pukul 3 sore, Sean tengah berjalan-jalan di sekitar taman mansion, sudah cukup lama Sean tidak berjalan-jalan di sekitar mansion.

Sean berjalan-jalan tentunya dengan di temani Delfin "oh iya om Fin, Sean boleh tanya" ucap Sean yg mulai ingin bertanya sama Delfin

"Boleh, tuan muda ingin bertanya apa"

Sean duduk di salah satu bangku dan di ikuti Delfin

"Om Fin, menurut Om Yuma itu seperti apa? Sean tau Yuma itu menyukai Om kan? Tapi kata Yuma om jahat tidak mau menerima Yuma"

Delfin terdiam kaku, dia juga bingung ingin berbicara apa "um menurut saya Yuma ya baik tapi sifatnya membuat saya tidak nyaman, dan tentang dia yang menyukai saya itu hak dia saya tidak bisa memaksa dia untuk berhenti menyukai saya, tapi ya itu saya tidak bisa membalas kembali cintanya" jelas Delfin

"Tapi kenapa? Kan Yuma baik loh, dia baik sama Sean" ujar Sean penasaran

"Takdir nggk ada yang tau, saya juga nggk tau apa saya punya perasaan apa tidak sama Yuma, tapi untuk sekarang saya ingin sendiri saja, saya juga tidak mau cepat-cepat untuk memiliki hubungan dengan orang lain"ucap Delfin sekali lagi menjelaskan

Sean akhirnya menganggukkan kepalanya paham

"Um lalu menurut Om Fin Daddy Ken bagaimana? Daddy Ken bilang om Fin selalu menjaga Sean dari jauh dan yang om Fin tau Sean selalu berada di dalam mansion, menurut Om daddy Ken jahat atau baik sama Sean?"

"Kalau menurut saya Tuan Kenneth itu baik cuma caranya saja yang salah, tuan muda tau tidak walaupun Tuan Kenneth kejam dan suka memaksa sebenarnya dia itu baik, mungkin sekarang Tuan Kenneth salah Karena mengurung tuan muda di mansion, tapi ketahuilah tuan Kenneth hanya ingin menjaga Tuan muda, mungkin saja tuan Kenneth tidak mau miliknya di lihat banyak orang" ucap Delfin panjang lebar

"Tapi Sean juga muak om jika harus di mansion, om tau Sean selalu di mansion selama 8 tahun ini, rasanya Sean ingin kabur dan pergi sejauh-jauhnya" cicit Sean pelan

"Saya tidak bisa mengatakan apapun, tapi saya harap tuan muda bertahan dengan sikap Tuan Kenneth, saya yakin tuan Kenneth sangat menyayangi tuan muda, terlihat dari matanya yang selalu memandang tuan muda dengan pandangan yang memuja" Delfin melihat Sean yang hanya diam, dia tau perasaan Sean, pasti anak itu sedih

Sedangkan Sean sendiri terdiam dengan kata-kata Delfin, dia bimbang.

"Maaf jika keputusan Sean mengecewakan daddy,"

*

*

*

*

***

Duh apa Sean tetap akan meninggalkan Kenneth?
Mari tunggu sampai 200 vote aku akan update.

Paypay

Crazy LoveWhere stories live. Discover now