6

7.9K 528 22
                                    


****

Keesokan harinya Sean menatap sedih Kenneth yg tengah bersiap-siap ingin pergi bekerja, Sean masih tidak rela di tinggal Kenneth dia ingin ikuttt.

"Daddy~.. Sean ingin ikut" rengek nya

"Jadilah good boy selama Daddy pergi bekerja, Daddy tidak suka anak nakal" peringat Kenneth mengelus rambut Sean yg sedang duduk di kasur

"Uumm Sean-"

"Jangan cari alasan lagi, diam di sini Daddy akan kembali secepatnya" potong Kenneth

"Ughh Daddy~" rengek nya hampir menangis

"Diam, Delfin dan Devan akan ke sini menemani kamu" ucapnya

"T-tapi Sean takut, Sean tidak kenal dengan mereka" cicitnya pelan

"Mereka baik, jangan takut" ucap Kenneth menenangkan

"Tapi beliin Sean yupi yah" pinta Sean berbinar

"Baiklah, Daddy pergi, ingat jangan nakal"

Cup

Sebelum pergi Kenneth mengecup pipi Sean lembut,  kedua pipi Sean merona merah, dia maluu.

Setelah Kenneth pergi terdengar suara seseorang dari luar kamar, Sean dengan penasaran mengintip di sela-sela pintu dan bisa dia lihat Kenneth yg sedang mengobrol dengan 2 orang pria di ruang tv.

"Uumm siapa?" Heran Sean

Tapi detik berikutnya dia teringat ucapan Kenneth, mungkin itu orang yg akan menemaninya selama Kenneth bekerja.

Akhirnya Sean menutup pintu kamarnya dan duduk di pinggir kasur, dia umm sedikit malu dan takut jika berhadapan dengan orang yg tidak dia kenal

Cklek

Sean segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu yg di mana 2 orang tadi sudah masuk ke dalam kamarnya

"Hallo, kamu Sean kan" sapa pria berwajah manis, dia Devan kekasih nya Darel

"H-hallo aku Sean" Sapa Sean gugup

"Haha jangan gugup dong, kenalin Kaka Devan" ujar Devan memperkenalkan diri

Sedangkan Delfin hanya diam saja, karena Sean sudah tau namanya saat di mobil waktu berangkat ke bandara.

"Kamu manis bangett, kok bisa sih Kenneth punya pacar selucu kamu" ujar Devan lalu duduk di samping Sean dan Delfin duduk di sofa.

"Makasih, kak Evan juga cantik" ucap Sean polos membuat Devan memanyunkan bibirnya

"Kaka tuh ganteng bukan cantik" ralatnya

"Kak Evan cantik kok, iya kan Om Fin?" Tanya Sean pada Delfin

Delfin yg di tanya hanya mengangguk kepalanya saja "dih apasih tua Bangka, kenapa Lo ikut-ikutan aja" kesal Devan

Delfin hanya memutar bola matanya malas, pacar si Darel emang ga ada akhlak, padahal umur Delfin masih 35 tahun.

"Bicara yg sopan, ada tuan muda di sini" sinisnya

Sean yg melihat perdebatan mereka hanya menatap polos, dia tidak paham apa yg mereka berdua perdebatan.

"Uumm Sean mau nonton, ayok Kaka Om temani Sean nonton" ajaknya

"Ayok, Sean mau nonton apa?" Tanya Devan

"Sean mau nonton kartun Pororo" jawabnya antusias membuat Devan melongo

"Pororo? Nggk mau film horor aja?"

Sean menggelengkan kepalanya "nggk mau, film horor seram Sean tidak suka" cemberut nya

Crazy LoveWhere stories live. Discover now