{5}Dia Kembali

44 25 56
                                    

Selamat membaca💗

Vote dulu yuk, biar ga lupa☑

*
*
*

Langit jingga perlahan memancarkan keindahannya. Kicauan burung-burung memberi isyarat bahwa malam kembali hadir. Pohon-pohon yang terlihat seperti siluet, menambah hangatnya suasana untuk menyambut gelapnya malam. Bulan pun perlahan datang menggantikan mentari.

Sekumpulan geng motor mulai melajukan motornya masing-masing di lalu lintas bergabung dengan pengendara lain.

Sampailah mereka di lokasi tepatnya di sebuah gedung yang sudah tak terpakai lagi. Namun sekarang berbeda gedung itu kini disulap menjadi rumah bagi mereka.

Dream House, yang artinya Rumah Impian. Kata Resky Dream House bukan hanya sekedar tempat tongkrongan semata, atau tempatnya anak-anak nakal. Melainkan Rumah tempat berbagi cerita kehidupan mereka, tempatnya berbagi suka dan duka, mereka selalu mengutamakan kepentingan bersama-sama, tidak membedakan berasal dari kalangan mana, agama apa, mereka selalu menjunjung tinggi rasa solidaritas.

Berselang satu jam kemudian suara derumam tiga motor berwarna hitam telah tiba.

"Akhirnya kalian dateng juga, gue kira lo pada ga dateng," tanya Arga.

"Gak mungkinlah kita-kita gak dateng," ujar Deran bertos ria ala laki-laki.

Dream Team, nama geng mereka yang sudah banyak dikenali di seluruh penjuru Ibu Kota Indonesia. Yang diketuai oleh Arga.

"Bang yang lain udah pada dateng," tanya Dafa.

"Udah pada di dalem, lo pada masuk aja? oya Ky gue mau ngomong sama lo bisa?"

"Bisa Bang, lo pada buruan masuk gak enak sama yang lain." final Rezky.

"Oke, kita duluan."

****

Selepas Azka pergi Arga mengajak Rezky menjauh dari jangkauan anak-anak Dream Team.

"Ada apa Bang kok kita ngejauh dari mereka?" tanya Rezky menatap Arga bingung.

"Lo beneran belum tau?" tanyanya heran biasanya Rezky paling peka terhadap sahabatnya.

"Gue bener-bener belum tau apa-apa? Emangnya kenapa, lo ada masalah sama orang."

"Bukan gue ky, tapi si Azka," sarkasnya.

Cowok itu pun menautkan kedua alisnya bingung dengan apa yang dibicarakan lawan bicaranya ini.

"Dia kembali Ky, dia kembali ke Indo."

"Hahh, serius lo Bang?" balasnya tak percaya.

"Gue serius, kalau lo gak percaya coba cek aja IG-nya," ujarnya memberi tahu.

"Setelah 3 tahun lamanya dia menghilang tanpa kabar, gimana reaksinya Azka kalau sampai tu anak tahu?" celetuk Rezky.

"Mending kita masuk ke dalem keburu mereka curiga."

"Iya Bang."

****

Suara keramaian dari arah ruang tamu terdengar hingga ke luar halaman depan, suara celotehan diselingi canda dan tawa dari mereka, hingga umpatan yang sedang bermain game ponsel mereka, suasana seperti inilah yang membuat sangat ketua maupun anggotanya nyaman berlama-lama di sana. Tapi yang menjadi fokus seorang Arga kini adalah cowok yang duduk di sofa di pojok ruangan. Arga pun menghampirinya.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Sehat lo," ucap Arga heran.

Azka hanya mendengar sang lawan bicaranya tanpa berniat menimpalinya.

"Biasa Bang? Orang lagi jatuh cinta emang gak waras," balasannya. Bukan Azka yang menjawab melainkan laki-laki yang duduk di hadapan Azka Dafa oknumnya.

"Udah ada yang moveon nih kayaknya," tanyanya menggoda Azka.

Yang ditanya malah kembali fokus kearah telepon genggamnya.

****

Malam ini mereka semua memutuskan untuk bermalam di Dream House. Jarang-jarang meraka menginap bersama-sama.

Cowok yang duduk terdiam dikursi berbahan kayu berhadapan langsung ke arah halaman belakang rumah. Dia duduk termenung dengan pikiran yang menjalar kemana-mana tak tentu arah.

Deran yang bingung mencari keberadaan sahabatnya itu segera mencari letak posisinya, ternyata orang yang dicari-cari malah duduk bersantai diruangan sebelah dapur.

Segera Deran menghampirinya.
"Ngapain lo diem di sini? Gak tidur lo, yang lain udah pada tidur tuh." kata Deran memberi tahu. "Lo sendiri ngapain di sini!"

"Yee dasar lo! Ditanyain malah balik nanya," balasnya menyindir.

Deran yang lelah berdiri lalu dia mencari sebuah kursi untuk ia duduki, setelah mendapatkan apa yang dicarinya segera dia duduk di sebelah Rezky.

"Gue cuma mau tanya lo ngobrolin apa sama Bang Arga tadi? Bukannya gue kepo ya, gue cuma takut ini ada hubungannya sama salah satu anggota Dream Team.

"Gue khawatir sama Azka, Ran," lirihnya yang menatap Deran dengan ekspresi yang sulit ditebak.

"Maksud lo?" tanya Deran tak paham apa yang dibicarakan oleh Rezky.

"Dia balik lagi Ran, dia udah di Indo."

"Hahh!! Jadi bener, gue gak salah liat." Deran mengingat kejadian 2 hari lalu.

"Lo liat apa Ran? Kasih tau gue sekarang." tatapan tajam Rezky sepenuhnya mengarah ke Deran.

"Jadi gini 2 hari lalu gue gak sengaja ketemu dia Ky, tapi gue belum tau pasti kalau itu dia, karena posisi gue sama dia lumayan jauh," tuturnya memberikan informasi yang dia tahu.

"Gue gak habis fikir sama tu cewek berani-beraninya dia munculin batang hidungnya lagi, setelah apa yang dia lakuin ke Azka." kata Rezky tak habis fikir.

Tak lama dari itu mereka memutuskan untuk langsung tidur mengingat malam semakin larut. Tak lupa 2 cowok tadi memeriksa setiap penjuru ruangan memastikan pintu dan jendela sudah terkunci semua, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

🕊🕊🕊

TBC.

Gimana-gimana pendapat kalian tentang chapter ini ➡➡

See you next chapter 👉




ALUNAZKAWhere stories live. Discover now