Chapter 5 - Part Time Job

69 8 2
                                    

Beberapa hari berjalan, Isagi kini mulai membuka dirinya untuk sesekali bercerita tentang kejadian di sekolahnya kepada Kaiser, tak jarang juga dia meminta bantuan Kaiser untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Namun tetap saja, sifat keras kepala dan kasar Isagi masih belum berkurang.

"Anjir! Kaiser sialan!" geram Isagi yang baru saja keluar dari kamar.

Kaiser yang sedang menumis makanan di dapur pun langsung menoleh ke sumber suara.
"Kali ini saya salah apa lagi?" tanya Kaiser.

"Lo kenapa gak bangunin gue?! Liat noh sekarang udah mau jam 7! Bakalan telat dah gue buat nyampe sekolah!" sungut Isagi sembari menunjuk jam dinding dekat meja makan.

"Arghhh gara-gara elo sih!" cepat-cepat Isagi berjalan ke kamar mandi dan membanting pintunya hingga membuat Kaiser menggelengkan kepalanya.

Saat Isagi sudah melepas semua pakaiannya, langsung saja dia membasahi tubuhnya dengan menyalakan shower namun tiba-tiba saja dia teringat sesuatu.

'Anjir! Gue pake lupa bawa handuk lagi!' batin Isagi

'Masa gue minta ke Kaiser? Badan gue juga udah keburu basah.'

"Yoichi," panggil Kaiser dari depan kamar mandi.

"Handuknya saya gantung di knop ya," sambungnya yang membuat Isagi dapat menghembuskan nafas lega.

"Oke!" seru Isagi.

Saat Kaiser sudah berjalan menjauh dari kamar mandi, Isagi langsung saja menyambar handuk yang tergantung di knop depan pintu.

Tak lama kemudian, Isagi keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa hanya dengan handuk yang menutupi bagian pinggangnya ke bawah.

"Buru buru banget mau kemana?" tanya Kaiser yang sedang menaruh piring di meja makan.

"Ya ke sekolah lah! Masih nanya aja!" seru Isagi.

"Rajin banget ya kamu. Hari minggu aja masih mau pergi ke sekolah." Isagi sontak menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Kaiser.

"Hari minggu?" gumam Isagi.

Kaiser pun berjalan mendekatinya dan menyodorkan layar handphonenya dengan tampilan kalender.
"Tuh!"

"Lah lu kenapa gak ngomong sebelum gue mandi?" keluh Isagi.

"Yaa gimana saya mau ngomong, pas saya mau ngomong aja kamu langsung ngomel ngomel terus langsung masuk kamar mandi sampai kelupaan bawa handuk," jelas Kaiser.

"Lagian gak ada salahnya juga kan mandi pagi? Justru itu bisa bikin tubuh kamu lebih segar," sambung Kaiser.

"Ah udahlah," Isagi tak mengindahkan ucapan Kaiser dan tetap berjalan ke kamarnya.

"Eh mau kemana? Ayo sarapan dulu sini," ajak Kaiser.

"Ya gue mau pake baju dulu lah! Yakali gue sarapan sambil handukan begini," jelas Isagi.

Kaiser pun baru menyadari kalau Isagi keluar dengan keadaan setengah telanjang.

"Oh iya.." Kaiser terpaku sebentar saat melihat tubuh atas Isagi yang terekspos begitu saja hingga akhirnya Isagi langsung pergi ke kamarnya.

5 menit kemudian, Isagi pun menghampiri Kaiser yang sudah duduk manis di meja makan dengan beberapa piring di depannya.

"Makannya pelan pelan," tegur Kaiser saat melihat Isagi menyuapkan makanan ke dalam mulutnya dengan cepat.

"Ya gue laper," ujar Isagi dengan mulut penuh.

"Mau lagi laper atau enggak, biasain buat makan pelan-pelan," balas Kaiser sambil menyeka nasi yang menempel di pinggir bibir Isagi.

My Private Tutor | KaisagiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ