Chapter 1 - Balap liar?

88 9 8
                                    

"Bun, aku berangkat!" seru laki-laki dengan pucuk raven itu.

"Ke sekolah! Jangan bolos!" cetus sang bunda dari dapur.

"Iyaa iyaa!" balas Isagi yang langsung pergi keluar tak lupa menutup kembali pintu apartemennya.

"Kapan dia datang?" tanya Iyo, bunda Isagi.

"Katanya sebentar lagi dia sampai," balas sang suami, Issei Isagi.

Di bawah, Isagi yang sedang mengeluarkan motornya dari parkiran tiba-tiba saja ada salah satu motor yang tak sengaja menyerempet belakang motornya hingga hampir membuat Isagi goyah, untungnya dia masih bisa menahannya.

Sang pengendara motor tersebut pun memberhentikan lajunya dan menoleh ke belakang, ke arah Isagi.

"Bisa make motor yang bener gak sih lu? Lain kali hati-hati dong!" teriak Isagi.

"Maaf.." ucap orang tersebut.

"Maaf doang? Liat noh body motor gue yang belakang lecet!" ujar Isagi sembari menunjuk pada body belakang motornya yang lecet sedikit. Yah hanya seperti tergores cutter sedikit. Benar-benar kecil.

"Kalo gak bisa bawa motor gausah dipake motornya! Jual aja lagi ke dealer! Bikin ribet orang aja!" celoteh Isagi.

Usai puas memaki-maki orang tersebut, Isagi langsung saja tancap gas menuju sekolahnya.
-
-
-
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu apart tersebut pun terbuka dan menampilkan bunda Isagi yang membukakan pintunya.

"Ohayou Oba-san" ujar pria bersurai blonde gradasi biru tersebut.

"Eh? Kaiser-kun sudah sampai, ayo masuk," ujar Iyo mempersilakan masuk pria tersebut.

"Sayang! Lihat siapa yang datang!" teriak Iyo pada suaminya yang sedang memasak di dapur.

"Tanpa aku kesana aku juga sudah tau sayang! Suaramu keras sekali sampai aku yang di dapur saja bisa mendengarnya," balas Issei.

Saat memasuki apartemen yang cukup besar itu, Kaiser terus menerus menengok kesana kemari mencari sesuatu.

"Bibi, dimana Yoichi?" tanya Kaiser.

"Oh, dia baru saja berangkat sekolah," ujar Iyo.

"Hmm.. Sayang sekali, jadi aku telat ya?" balas Kaiser.

Iyo pun tertawa mendengar ucapan Kaiser yang sudah tak sabar bertemu putranya.
"Nanti sore juga dia pasti pulang, ayo kita sarapan bersama," ajak Iyo yang dibalas anggukan oleh Kaiser.
-
-
-
Di kantin, Isagi dan teman-temannya berkumpul seperti biasa.
"Oi Isagi!" panggil pemuda bersurai orange yang membuat Isagi langsung menoleh padanya.

"Ada yang nantang geng kita buat balap liar, lu mau terima?" ujar pemuda tersebut yang tak lain adalah Kunigami Rensuke, teman satu gengnya.

"Dari siapa?" tanya Isagi.

"Biasalah.. Bocah sekolah tetangga, si Geng tikus got itu," celetuk bachira.

"Kapan? Trus dimana?" balas Isagi.

"Nanti malam jam setengah sepuluh, kita disuruh ngumpul di depan bengkelnya Karasu," cetus Kunigami.

Isagi pun menyesap pod vapenya lalu menghembuskan asapnya dengan halus.
"Oke, terima aja tawarannya."

"Sa.. Lu yakin?" cetus Chigiri.

Isagi pun terkekeh mendengar pertanyaan temannya itu.
"Kenapa? Lu takut? Apa yang perlu ditakutin dari tikus yang sering keluyuran di got?"

"Tenang aja! Gue pasti bakal menang lagi kali ini," sambungnya.

"Kalau kalah?" celetuk Kurona.

"Emang gue pernah kalah sebelumnya?" balas Isagi.

My Private Tutor | KaisagiWhere stories live. Discover now