Chapter 2 - Kecelakaan Maut

76 7 5
                                    

Flashback on
Ketika Isagi sedang asik bercanda tawa dengan teman-temannya yang lain sebelum kedatangan Aiku geng, Kunigami diam-diam memotong selang minyak rem pada motor Isagi yang membuat minyak rem tersebut bocor sehingga ekspektasinya Isagi tidak akan bisa memenangkan balap liar kali ini.

Dia melakukannya karena iming-iming uang dari Aiku geng yang ingin mengalahkan Isagi, namun nyatanya, walau remnya blong, Isagi justru malah menambah kecepatan motornya karena tak mau kalah dari Aiku.
Flashback off

-
-
-

Kaiser menggiring Isagi ke sebuah konstruksi jalan raya yang masih dipenuhi pasir dan benar saja, saat Kaiser menghindar dari sana, Isagi langsung masuk ke area tersebut sehingga membuat laju motornya berhenti.

"Eh? Gue selamat? Sumpah?! Eh gue selamat coii!!" ujar Isagi kegirangan.

Ia pun mengecek seluruh tubuhnya dan langsung turun dan motornya.
"Gila! Gak nyangka gue! Gue kira gue bakal tabrakan terus pindah alam."

"Heh!" teriak Kaiser tak suka karena ucapan pesimis Isagi yang sontak saja membuat Isagi menoleh padanya.

"Lain kali cobalah berpikir positif. Jangan panik saat kau dalam masalah, hadapi itu dengan tenang," sambungnya.

"Iya iyaa.. Terserah lu deh. Makasih udah ngegiring gue kesini," ujar Isagi sembari mencoba menarik keluar motornya dari area konstruksi tersebut.

"Sama-sama," balas Kaiser.

Sadar akan suara yang terdengar familiar, Isagi pun langsung berhenti menarik motornya.
"Bentar.."

"Kok lu disini?! Lu nguntit gue ya?!" ujar Isagi saat baru menyadari kalau Kaiser lah yang menyelamatkannya.

"Memang kenapa kalau saya ngikutin kamu? Toh saya juga jaga-jaga takutnya kamu dalam bahaya karena keluar malem malem, dan bener aja kan?" balas Kaiser yang membuat Isagi mendengus kesal karena sudah tertangkap basah melakukan balap liar.

"Yaudah gue akuin lu bener.. Tapi lain kali gue gak mau ya kalau sampe lu nguntit gue lagi," timpal Isagi sembari mencoba menarik keluar lagi motornya yang terjerumus cukup dalam ke area berpasir tersebut.

"Yaudah ayo pulang," ajak Kaiser.

"Terus ini motor gue gimana?! Gue kagak bisa ngeluarin nya," sungut Isagi.

"Biarin aja dulu disini, nanti saya telepon tukang derek buat narik motor kamu," balas Kaiser.

"Lah? Terus gue pulangnya gimana?"

"Sama saya. Saya bawa motor, kebetulan tadi ban motor saya bocor, tapi sekarang lagi di tambal sama teman kamu,"

Isagi hanya mendengus kesal sembari menatap motornya.

"Udah, ayo!" ujar Kaiser sambil menarik tangan Isagi.

"Huaa motor guee.." rengek Isagi.

"Nanti kalau rusak atau hilang, saya beliin yang baru," ujar Kaiser.

"Beneran lu yaa!" balas Isagi.

"Iya," lanjut Kaiser.
Kaiser pun naik ke motor Raichi yang dia bawa tadi lalu Isagi pun ikut naik di belakangnya.

"Jadi lu bisa bawa moge juga?" tanya Isagi.

"Kamu pikir, dulu saya gak pernah muda? Ngendarain motor sport begini udah jadi kebiasaan saya juga dulu," balas Kaiser.

Setelah Isagi duduk dengan benar, Kaiser pun langsung menjalankan motornya.

"Eh, btw.. Lu gak boleh ngomong ke bunda atau ayah kalau gue balap motor tadi ya!" ujar Isagi.

My Private Tutor | KaisagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang