Chapter 1 : Equestrian

72 6 3
                                    


Warning : Cerita ini hanya fiksi, beberapa hal terjadi sesuai dengan kejadian yang sebenarnya dan sebagian lain hanya karangan untuk penunjang cerita


let's make some agreement between us. Gue update ceritanya dan kalian wajib berkomentar, gimana? 

We can call it "Simbiosis mutuaslisme" saling menguntungkan wkwk








***











DOR!!




Suara letupan senjata api menjadi aba-aba bagi start master untuk segera mengibarkan bendera dan menekan tuas start secara bersamaan. Palang pintu seketika terbuka dengan lebar dan dengan cepat debu menggulung di area sekitaran startgate. Kuda yang telah lengkap dengan penunggangnya telah melesat jauh di lintasan, berusaha untuk saling mendahului satu sama lain.

Teriakan orang-orang yang berdiri dipinggiran pagar pembatas pada jarak aman membuat suasana menjadi sangat riuh dan meriah. Meskipun teriakan dukungan juga semangat yang digaungkan tidak berpengaruh pada para penunggang dan kudanya, tetapi euforia yang muncul jelas bisa dirasakan semua orang. 

Seperti apa yang diharapkan, kuda dengan jenis thoroughbred tampak memimpin didepan mengungguli kawanan kuda lainnya. Tidak salah jika Guinness World Record sempat mencatatnya sebagai jenis kuda yang memiliki kemampuan berlari tercepat di dunia, karena kemampuan berlarinya benar-benar luar biasa, ditambah lagi dengan penunggangnya yang handal membuat hampir semua orang yang menonton menjadikannya pegangan dalam taruhan. 

"LET'S GOOO, YURI-AHH!!!" teriakan seorang pria tinggi yang sejak tadi berdiri dengan semangat membuat lima orang kawanannya yang berada diatas tribun VIP itu tertawa.

"Kenapa kau sangat bersemangat sekali, Soo?" gadis bermarga Hwang yang tengah duduk nyaman ditempatnya tampak menggeleng ringan. Takjub dengan aura kompetitif salah satu sahabatnya yang sejak tadi berdiri tak karuan. 

"Tentu saja karena hadiah taruhan yang mereka berdua sepakati" Gadis mungil yang tengah memegang kaleng soda itu menunjuk dua orang yang tengah berdiri berdampingan, dua orang berbeda ukuran yang sama-sama tengah beradu teriakan.

"Memangnya apa taruhannya, Unnie?" Seo Ju-Hyun, Gadis termuda diantara mereka ikut duduk dan bergabung dalam obrolan. 

"Satu lahan di area Myungdong untuk Hyoyeon dan satu unit apartement di Hannam the Hill untuk Sooyoung, jika aku tidak salah dengar" 

The KingLand UniversityWhere stories live. Discover now