Riki,Jake,Sean,Juan

30 6 1
                                    

Happy reading
*
*
*
26 juli 2015 Setahun sebelum kecelakaan sialan itu datang
_

_____________________________________

Saat itu Riki,Sean,Juan,dan juga Jakey sedang keliling komplek

"Rik,besok berangkat bareng yuk!" Ajak Juan pada Riki,karena Riki itu gak pernah berangkat atau pulang bareng sama temennya,dia selalu di antar jemput sama supir pribadinya

"Gimana besok Ju,kalau aku di ijinin sama Ayah," ucapnya memberikan jawaban

"Kalau boleh kabarin ya" ucapnya senang

"Oh ya,bang Jake sama yang lain juga bareng yuk,sekali-sekali kita berangkat bareng ber tujuh!" Ucapnya memohon agar di 'iyakan' oleh Jake tak lupa dia tersenyum melihatkan gigi nya yang putih dan tak lupa lesung pipi yang sudah menjadi khas nya Juan.

"Boleh nanti aku bilang sama yang lain" ucap Jake

"Oke aku besok nyamper ke kalian,ya! Harus udah siap!" Ucapnya dengan semangat 45

"Iya" ucap Sean

"Eh liat deh,disitu ada pohon mangga," ucap Riki

"Mana Rik?" Ucap Jake bertanya kepada Riki

"Itu" ucap Riki sembari menunjuk ke arah pohon mangga yang ada di ujung sana. "Ambil yuk!" Lanjutnya yang membuat ke 3 lelaki itu memelototi matanya kaget

"Yuk!" Ucap 3 lelaki itu kompak,entah setan dari mana,mereka ber 3 bukannya menolak malahan mengiyakan ucapan Riki dengan kompak

Mereka pun berlari ke arah pohon mangga yang ditunjuk Riki

"Siapa yang manjat?" Tanya Sean kepada ke 3 lelaki itu

"Riki aja dia kan yang udah ngajak kita," ucap juan menjawab pertanyaan Sean

"Iya,kamu aja Rik nanti kita yang ngawasin keadaan" balas Jake

Riki memutar bola matanya malas "Yaudah deh iya aku kan baik jadi aku yang naik" balas Riki malas

"Sok,buru naik Rik,aku awasi,yang lain tangkap mangganya ya!" Ucap Jake

Semuanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban

Tiba-tiba....

"Keur naon maraneh didieu?" (Lagi apa kalian di sini?) Tanya seorang lelaki paruh baya

"Keur ngala mangga mang,mang erek?" (Lagi ngambil mangga mang,mang mau?) Jawab Sean tampa melihat lelaki paruh baya itu

Tiba-tiba telinga Sean dan juga Juan di jewer hingga merah

"Ngala mangga teu ijin,alus maraneh kitu?" (Ngambil mangga ga ijin,bagus kalian kayak gitu?) Ucap lelaki paruh baya itu

Kini mereka semua menoleh,dan ternyata itu adalah pemilik pohon mangga itu yang tak lain adalah pak Hasful

Mereka tersenyum sehingga gigi putih yang berjajar sempurna itu terlihat

Lelaki paruh baya itu melepaskan jewerannya dan Riki pun turun mereka menunduk

"Kita lari yuk," bisik Jake ke pada 3 lelaki itu,mereka semua mengangguk "dalam hitungan ke 3 kita semua lari"

Satu...
Dua...
Ti...

"LARI!!" Teriak Juan yang sekarang tengah lari dengan kencang lalu di susul oleh ke 3 temannya itu

"Maneh nya awas weh ku urang namun katingali ngala mangga urang deui,ku urang laporkeun ka bapak maneh+ku urang lempar sendal urang ka bengeut maraneh!!" (Kamu ya awas aja sama aku kalau keliatan ngambil mangga aku lagi,aku laporin ke bapak kamu+sama aku lempar sendal aku ke muka kamu) Teriak laki-laki paruh baya itu

______________________________________

"Huh... Cape" ucap Riki yang sedari tadi lari lebih cepat di antara teman-temannya

"Rik...hah....kamu larinya cepet banget..." Ucap Sean yang berada paling belakan diantara teman-temannya

"Kan i pake jurus naruto" ucap riki cengengesan

"sekarang kita ke rumah aku aja yuk"
ajak jake kepada 3 lelaki itu dan di beri anggukan oleh mereka

Di rumah Jake mereka istirahat sembari mengupas mangga yang mereka colong tadi

"Dapet mangga dari mana?" Tiba-tiba suara berat memanggil ke 4 lelaki itu yang membuat mereka menoleh ke belakang

"Eh ada om,om mau?" Bukannya menjawab,riki malahan balik bertanya kepada Banyu

"ga,jawab kalian dapet mangga dari mana?" Kini Banyu telah duduk di tengah-tengah ke 4 lelaki itu

"eum...anu yah...anu" jawab Jake gelagapan

"apa yang anu?" Tanya Banyu

"kita ngambil di rumahnya pak Hasful om" jawab Sean dengan enteng

"nyuri?" Tanya Banyu

"Ngambil doang y-yah" jawab Jake gugup

"kenapa nyuri?" Tanya Banyu tanpa emosi

"Minta maaf ya sekarang ayah anterin ke rumah pak Hasful" lanjut Banyu

"Maaf o-om" jawab Juan

"Jangan minta maaf sama om,minta maafnya sama pak hasful,yuk" jawab Banyu sembari mengelus puncak rambut ke 4 pemuda yang dihadapannya
______________________________________

"Pak Hasful kita minta maaf ya" ucap ke 4 pemuda itu barengan sembari menunduk

"Teu nanaon,tapi namun engke erek mangga ngomong weh kan pak Hasful ke ku pak Hasful pang melakeun" (ga apa apa,tapi kalau nanti mau mangga ngomong aja ke pak Hasful,nanti sama pak Hasful di ambilkan) jawab pak Hasful sembari tersenyum

"Sekali lagi maafin anak² ya pak Hasful" ucap Banyu sembari tersenyum

"Nya" (iya) jawab pak Hasful

"Kita pulang dulu ya pak Hasful"

"Nya-enya hati-hati" (iya iya hati-hati) ucap pak Hasful lalu ke 4 pemuda itu melambaikan tangan dan dibalas oleh pak Hasful

"Aku mau deh punya Ayah kaya kamu" ucap Juan

"Kan kamu punya ayah jun,emang ayah kamu ga baik?" Tanya Riki

"Ayah aku itu baik,baik banget malah menurutku,cuman gara-gara jadi TNI jadi jarang banget pulang,aku juga takut kalau ayah aku gugur..." Ucap Juan sedih

"Aku tau kok perasaan kamu" Jawab Jake

"Besok jangan lupa yahh" kata Juan sembari tersenyum lebar memperlihatkan barisan gigi putihnya dan lesung pipi yang jadi senyuman khas Juan

"Iya" jawab mereka kompak
______________________________________

Tbc
Hai hai lie update nih
Berhubung sekarang lagi lebaran aku mau ngucapin minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin buat para muslim🙏🏻
Jangan lupa yanng bolong nanti di ganti ya jangan sampai ga diganti
Jangan lupa vote,komen,dan kalau bisa share biar banyak yang liat hehe.
Jangan lupa juga follow akun ini dan tiktok aku ya namanya:kalenlie
Segitu aja ya byee sampai ketemu di chapter selanjutnya

939 kata

7 badai lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang