Chapter Spesial Lebaran 💖 (Part I)

Zacznij od początku
                                    

Tiba-tiba, Sing dapet ide. Sing tersenyum hingga menampakkan lesung pipinya yang manis. Lalu, dengan semangat Sing berlari ke ruang latihan dance.

Sementara itu di ruang latihan dance, terlihat Leo yang sedang menghafalkan gerakan dance sambil sesekali menggerakkan tubuhnya. Sing dengan semangat berjalan kearah Leo.

"Ouyin, Ouyin, Ouyin, Ouyin!" panggil Sing. Membuat Leo menengok kearahnya dengan heran.

Ketika berada didekat Leo, Sing merangkul bahu Leo dan membisikkan sesuatu ke telinganya. Mendengar ide yang dibisikkan Sing ke telinganya, membuat Leo tersenyum senang.

"Gimana? Setuju, nggak?" tanya Sing.

"Setuju, dong!" jawab Leo dengan tersenyum manis. Apapun yang mungkin bisa membuat Zayyan senang, Leo pasti setuju.



Malam semakin larut.

Saatnya mereka tidur dan beristirahat. Diatas ranjang, Zayyan telentang dengan kedua mata yang masih membuka, memandang langit-langit kamar.

"Belum tidur, Zayyan?" terdengar suara Sing di telinganya. Saat Zayyan menengok, terlihat wajah tampan Sing yang tiduran dengan posisi miring menghadap kearahnya. 

Zayyan hanya menggeleng. Sing tersenyum. "Kenapa, Zayyan? Apa ada yang kau pikirkan?"

"Apa yang aku pikirkan? Banyak."

"Oiya, aku penasaran. Biasanya saat kamu merayakan Hari Raya, suasananya kayak apa, sih? Cerita, dong."

Zayyan mulai tersenyum dengan masih memandang langit-langit kamar. Dan mulai bercerita tentang seperti apa suasana lebaran di Indonesia. Setelah Subuh, pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Ied dengan mengenakan baju baru. Setelah selesai, mereka pulang ke rumah, dan saling bermaaf-maafan dengan keluarga. Momen paling mengharukan adalah ketika seorang anak sungkem dan meminta maaf kepada orangtuanya. Kemudian, mereka sekeluarga keluar rumah dan bermaaf-maafan dan bersilaturahmi dengan tetangga, sahabat, atapun kerabat.

Salah satu hal yang Zayyan kangenin adalah berbagai macam makanan yang menjadi menu lebaran. Juga baju baru yang ia dapatkan setiap menjelang lebaran.

"Begitulah ceritanya, Sing," kata Zayyan. Saat ia menengok, ternyata Sing sudah tertidur, dengan wajah yang masih menghadap kearahnya.

"Jancuk! Gue cerita panjang lebar, dia malah tidur!" kata Zayyan. Memangnya semua cerita Zayyan tadi hanyalah dongeng pengantar tidur untuk Sing?

Zayyan hanya menggelengkan kepala, lalu mulai memejamkan matanya. Kemudian, mata Zayyan membuka lagi. Ia menengok kearah Sing yang tidur dengan wajah masih menghadap kearahnya. Kemudian, Zayyan juga memiringkan tubuhnya menghadap kearah Sing. Mata lebar Zayyan memandangi wajah Sing yang berjarak dekat.

"Sing ganteng banget," batin Zayyan yang pipinya memerah. Lalu, satu tangan Zayyan memegang pipi Sing dan membelainya, hingga tangan Zayyan merasakan betapa halusnya pipi Sing. Mata Zayyan masih menikmati pemandangan indah berupa wajah tampan Sing yang tertidur, dan tangan Zayyan masih menikmati halusnya kulit Sing. Malam itu, entah sampai berapa lama Zayyan menikmatinya.


****


Satu hari sebelum lebaran.

Para trainee latihan seperti biasa. Dan seperti biasa, Beomsoo yang selalu nempel mulu sama Wain. Tapi hari ini, Zayyan sedang dekat dengan Ricky dan Hyunsik. Apalagi setelah kejadian yang dialami Zayyan dengan Dongbin. Setelah Dongbin pergi, Zayyan mulai dekat dengan Hyunsik yang merupakan sahabat Dongbin.

Xodiac Punya CeritaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz