cinta untuk azzura (on going )

-22(CEO?)

"aku ga akan buat mas Azzam cemburu ! aku bakal belajar dengan baik ! aku bakal sholat dan kalau mas Azzam belum pulang setelah makan siang aku ga akan makan kalau ga sama mas Azzam"

"makan za.... jangan tunggu mas pulang oke?" Azzura menggeleng cepat

"kenapa hm?" tanya Azzam kembali

"tidak mau ! aku makan nya menunggu mas Azzam saja !"

"iya . terserah Sheza saja mas akan usahakan pulang cepat supaya Sheza tidak telat makan"

"mas kalau misalnya Sheza bosan tapi tidak mau ke rumah umi bagaimana?"

"mau ber main dengan Fahira dan Haura?" azzura hanya mengangguk

"ya sudah boleh . tapi tahu waktu dan tahu batasan nggeh cinta?"

"nggeh mamas"

ketika mereka sedang mengobrol tiba-tiba muncul lah Haura dan Fahira yang ingin memasuki kelas

"assalamu'alaikum Gus , Ning " ucap gara dan Fahira yang melihat keberadaan Gus dan Ning nya .

"walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh"

"mas pamit dulu ya? nih uang saku nya" Azzam menyodorkan sebuah uang seratus ribu satu lembar

"cukup?" tanya Azzam kembali

"cukup mas"

"Haura Fahira" panggil Azzam kepada santriwati nya

"nggeh Gus?"

"saya titip istri saya ." ucap Azzam tanpa basa-basi

"siap Gus"

"mas pamit assalamu'alaikum" ucap Azzam setelah azzura selesai menyalimi tangan suaminya

"walaikum salam"

akhirnya Fahira , Haura , dan azzura pun memasuki kelas

mereka pun mengobrol mengobrol dengan asik

"Gus Azzam mau ke mana Ning ? kalau boleh tahu sampe titipkan Ning nya kepada kita"

"itu Gus Azzam mau ke kantor katanya Hau"

"oh begitu ya Ning?"

"iya . nanti kalian kali tidak sibuk temani aku di rumah bisa?"

"insyaallah bisa Ning" ucap mereka

"oke deh"

ustadz Hamzah pun memasuki kelas azzura dan mulai mengajar

"Afwan semua itu yang duduk di dekat Haura murid baru ya?"

"nggeh tadz" ucap mereka semua

"Afwan bisa kah kamu memperkenalkan diri mu kembali? karna saya tidak mengenal mu"

"bisa tadz . assalamu'alaikum semua saya ingin memperkenalkan diri saya kembali nama saya azzura Sheza Nana Natalia kalian bisa sebut saya zura ya"

"walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. baiklah kamu bisa duduk kembali"

"Syukron tadz"

"na'am"

"apakah di sini ada yang pernah berminat untuk bundir ?" tanya ustadz Hamzah kepada anak didik nya

"Afwan . ana tadz" ucap salah satu Santriwati

"teman ana tadz"

"saudara ana tadz"

"adik ana tadz"

"oke . sudah cukup di sini saya akan menjelaskan tentang bundir atau bunuh diri"

"Bunuh diri adalah suatu hal yang tidak di sukai oleh Allah swt . bunuh diri itu tidak akan di terima jasad nya . karna sama saja mati dengan keadaan kafir"