- 25 -

3.9K 343 40
                                    

JANGAN GANGGU PART 2

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

JANGAN GANGGU PART 2
.
.
.
.

Hari ini Doyoung excited banget. Taeil mengajaknya ke rumah untuk bermain dengan Ian. Astaga, Doyoung aja sampai singgah ke minimarket dulu buat beliin banyak makanan untuk si kecil.

Sesampainya di kediaman Taeil, Doyoung sudah bisa mencium bau minyak telon Ian.

"Mama!" Seru Ian dari atas.

Balita itu sedang digendong oleh Ani, baru aja selesai dimandiin. Liat aja bedak cemongnya khas bayik. Gemes banget ga sieh. Doyoung segera berlari menghampiri Ian, mengambil alih si bayi dari gendongan Ani.

"Yangi yangi yangi"

"Yangi yangi yangi"

Doyoung menggelitik pelan perut Yangyang, membuat si kecil tertawa terbahak-bahak khas bayi. Ian keliatan senang setiap Doyoung datang berkunjung.

Bahkan kini Doyoung punya nama panggilan khusus untuk Ian.

"Yangyang"

Terdengar lucu dan menggemaskan.

Mereka bertiga duduk di sofa, Doyoung masih setia menggendong dan memangku Ian. Mengajak balita itu berbicara dan bercerita.

"Yangyang mau permen? Mau?"

"Mawu pelmenn, ma. Yang mawu pelmenn"

Dalam hatinya, Doyoung jejeritan parah sih. Gatau, Ian tu gemesin banget. Doyoung rasanya mau punya bayi juga.

Tapi tanpa si manis sadari, Taeil sedari tadi memperhatikannya dengan wajah tersenyum. Taeil rasanya sudah menemukan oleh yang tepat untuk menjadi pengisi hatinya dan Ian.

Tangan Taeil lalu terulur, mengusap pipi gembil Doyoung. Dia yang lagi mainin rambut Ian pun terhenti sejenak dan menatap Taeil.

Yang ditatap cuma diem doang sambil senyum ganteng. Terus Taeil bicara pelan.

"Cantik"

Waduh, Taeil! Bahaya banget Taeil!

Jantung Doyoung langsung jatoh ke usus besar. Salting dia tuh, bahkan pipinya perlahan memerah kayak tomat.

Lalu Taeil dengan gerakan yang halus, menarik lengan Doyoung supaya bisa duduk lebih dekat dengannya. Tangan guru itupun merangkul pinggang si manis.

Doyoung merasakan jatuh cinta lagi dan lagi dengan Taeil. Kenapa Taeil begitu baik? Kenapa Doyoung selalu jatuh cinta tiap Taeil ngelakuin hal manis.

Tapi ketika suasana lagi adem ayem, tiba-tibal bel pintu berbunyi. Taeil berdiri lalu membuka pintu. Tapi sedetik kemudian, Taeil kaget bukan main saat tau siapa yang datang.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanyanya dengan ketus. Tatapan mata Taeil kini menyiratkan kebencian yang mendalam.

Orang yang datang adalah mantan istrinya; ibu biologisnya Ian. Sebut saja Hanum.

(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora