Part 2

8 1 0
                                    

Marvin adalah anak dari pemilik perusahaan tekstil kenamaan di Jakarta. Jesan Tbk. - sekali sebut saja orang-orang sudah bisa membayangkan betapa kayanya keluarga itu.

Sejak kuliah Marvin memutuskan tinggal terpisah dari orang tuanya karena ia ingin hidup mandiri. Right! Dia sangat menyukai kebebasan dan jiwa petualang yang tinggi. Ya... ia ingin menikmati kesenangannya sebelum masa bebas itu berakhir. Hari itu pasti akan datang karena tongkat estafet papanya akan jatuh ke tangannya.

Marvin tinggal di apartemen yang berdekatan dengan kampus. Sudah hampir tiga tahun ia menghuni tempat itu. Apartemen yang ia tinggali merupakan yang termahal disana. Jangan pikirkan masalah harga sewa karena setiap bulan Marvin selalu mendapat transferan uang dari papanya. Dengan uang itu, ia bahkan sesekali pergi bersenang-senang ke klub malam atau tempat biliar bersama teman-temannya. Ya, setidaknya untuk meredakan stres akibat rutinitas kuliah yang ia jalani.

Seperti yang terjadi hari ini. Dia sengaja mengajak pergi teman-temannya karena pikirannya sedang terganggu akibat mobilnya yang lecet. Mobil itu baru ia beli seminggu yang lalu. Akan tetapi, dengan mudahnya di rusak oleh perempuan bar-bar itu. Sungguh keterlaluan! Jika bukan karena menyandang status sebagai mahasiswa populer di kampus, ia pasti akan benar-benar menampar wajah Leah dengan tangannya yang besar ini. Tunggu! Apa dia benar-benar akan berbuat sekejam itu pada perempuan? Ah, sepertinya ia hanya membual belaka. Dia mana berani melakukan itu!

"Udah, lo nggak usah pikirin masalah mobil lo yang lecet itu. Lagian lo udah dapat gantinya, kan, Vin?"

Itu adalah suara Mikailo Elangga, sering disapa Kai. Marvin tidak hanya pergi dengan Kai saja. Dia juga mengajak Lionel Andreas, yaa...namanya mirip seperti pemain bola karena papanya sangat mengidolai Lionel Andreas Messi. Bahkan menurut cerita Lio, papanya tega mengajak mamanya yang sedang bunting menonton pertandingan sepakbola saat tengah malam supaya anak yang berada di dalam kandungan istrinya itu bisa menjadi pemain bola seperti Messi. Benar-benar keluarga absurd!

Tapi sayangnya saat Lio lahir ke dunia dan tumbuh besar, mamanya menentang habis-habisan keinginan papanya untuk menjadikan Lio pemain sepakbola. Kata tante Mawar menjadi pemain sepakbola itu melelahkan dan tidak menjamin masa depan 

Marvin dan kedua temannya itu sudah mengenal satu sama lain sejak SMP. Bahkan saking bestinya, Kai dan Lio mengambil jurusan yang sama seperti Marvin. Jurusan bisnis menjadi satu-satunya jurusan yang paling cocok untuk mereka bertiga karena latar belakang keluarga mereka yang sebagian besar adalah pebisnis dan pengusaha sukses.

"Cih..tetap saja! Gue nggak suka warnanya!" kata Marvin seraya mengambil gelas minumannya lalu menenggaknya hingga habis.

Lio tertawa. "Santai aja, bro! Masalah warna nggak perlu dipikirin. Yang penting harga mobilnya hampir sepadan sama harga mobil lo itu!"

Kai mengangguk setuju. "BMW seri terbaru yaa...okelah..!!"

Otot-otot disudut mulut Marvin tertarik. Teman-temannya berkata benar. Mobil porshe-nya yang lecet itu memang mahal, tapi mobil Leah juga tak kalah mahal.

Marvin menikmati malam panjang ditemani gemerlapnya lampu disko. Tapi, ia tak bisa melupakan begitu saja kesialan yang sudah ia terima gara-gara perempuan bernama Leah itu. Lihat saja, ia berjanji akan membuat  hari-hari Leah tersiksa karenanya.

Takk!

Sebagai pembuka permainan, sebuah pukulan keras penuh perhitungan langsung memasukkan bola nomor tiga yang berwarna biru ke lubang. Dengan tinggi badan 186 cm, Marvin membungkukkan badan untuk mengincar bola nomor satu yang kebetulan dekat dengan lubang. Matanya tidak lepas dari incarannya. Menarik-ulur stick biliar agar bola putih dapat mengenai bola kuning, lalu tepat masuk ke lubang. Semenatara itu, Kai dan Lio menunggu giliran sambil berdiri di samping meja dan memperhatikan permainan. Masing-masing sudah memegang stick biliarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SHININ'Where stories live. Discover now