𝙳𝚒𝚊𝚛𝚢 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚢𝚊

Prolog

Halooo apa kabar semuanya👋🏻👋🏻👋🏻...

Sudah berapa tahun ya? Gak update🤔
Lanjut gays

Tap tap tap

"Ada apa mi? Manggil aku" tanya gadis remaja dengan umur 13 tahun langsung duduk di karpet

"Hah~bereskan barang-barang kamu" jawab mami nya.

"Tapi mi? Kenapa mendadak?, aku kan belum pamit sama teman aku" kata nya langsung cemberut, "kapan berangkat nya mi?"

"Emmm kata papi sih 2 hari lagi, tapi kan kita jaga-jaga tiba-tiba mendadak" jelas mami nya

Gadis remaja tersebut langsung menunduk sambil memainkan jarinya, "aku mau pamit sama teman-teman aku mi."

"Hah~baiklah besok kamu boleh pergi  pamit sama teman-teman kamu besok" keputusan mami.

Langsung mendongak dengan bola mata berbinar-binar, "beneran? Yeyy makasih banyak mami" gadis remaja itu langsung memeluk maminya dengan erat.

Sebut aja namanya santi. Santi terkekeh geli langsung membalas pelukan sang anak, "sama-sama sayang."

Keesokan pagi hari menjelang siang.

"Mau kemana?"
"Mau pergi pamit sama teman-teman mi, aku pamit ya 𝘢𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮𝘶'𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘶𝘮"

"𝘞𝘢'𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘶𝘮𝘶𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 hati-hati ya nak" gadis remaja itu pun mengangguk langsung pergi meninggalkan rumah.

Sesampainya di Cafe Indah Sari dimana teman-teman nya berkumpul dan gadis itu pun langsung duduk sambil menyapa temannya.

"Selamat pagi semuanya." Ucap gadis remaja dengan ceria.

"Pagi Alisya" serentak semuanya.
"Cica tu cowok kamu pdkt sama Hanna." Kata Mutiara berbisik ke cica alias Alisya.

Mata cica langsung menengok terdapat cowok dan Hanna berduaan di meja ujung langsung cica berdiri berjalan ke arah mereka.

Tap tap tap

"Wahh wahhh bagus banget ternyata benar dugaan gue ya? Lo gak serius dalam menjalani hubungan" kata Alisya dengan tepuk tangan langsung tersenyum hambar.

Faiz dan Hanna langsung menoleh ke arah alisnya terkejut memergoki mereka, "cica? I-ni tida-k seperti ka-mu pikir-kan." Kata Faiz ya itu cowok Alisya dengan umur 14 tahun dia Abang kelas nya.
"Hahaha bullsit, gue terlalu polos banget ya? Sampai² gue di selingkuhan 5 kali? LO SAMA AJA COWOK BRENGSEK" ucap Cica pilu tidak terasa air mata turun ke pipinya dan langsung teriak, muak sama pacarnya.
Faiz langsung berdiri dan memegang tangan Alisya walupun sang empu dihempas dengan kasar, "ini tidak seperti kamu bayangkan, kita tetap bersama oke? Jangan percaya sama dia." Faiz langsung menunjuk ke Hanna yang dari tadi menyimak.

Hanna langsung berdiri, "What? Apa kata kamu? Kamu sendiri datang kepadaku ya!" Hanna langsung marah.

Plak
"Dasar cowok bren*sek, mulai saat ini kita putus." Ucap alisya langsung menampar Faiz lalu berlari ke Mutia langsung memeluk dengan erat.
Deg
"A-pa?" Bak disambar petir di siang bolong.

"Sttt udah kan gue sudah bilang? Jangan pacaran kita masih kecil eh malah ngeyel dibilang" kata mutiara dipanggil Mutia, mengelus punggung cica.

"Hiks hiks hiks" cica menangis tersedu-sedu.
Mutia langsung melepaskan pelukannya dan menghapus air mata cica, "udah jangan nangis, jangan tangisan cowok bren*sek oke?" Cica mengangguk langsung menghapus air mata dengan kasar langsung tersenyum.
"Nah gini kan enak pandang nya." Ucap Mutia tersenyum.
"Makasih tia" ucap cica terimakasih, "ekhem gue mau pamit sama kalian, mulai besok gue gak sekolah lagi."
"Loh kemana?"
"Gak sekolah lagi dong? Kesepian kami"
"Ya, kesepian kok mendadak banget?"
"Maaf teman-teman ku yang tercinta, ini keputusan bokap nyokap gue, gue sebagai anak mengikuti." Jawab cica.

Mereka menghabiskan waktu bersama-sama untuk terakhir bermain sama Alisya, setelah berpuas main nya mereka langsung pulang begitu juga dengan Alisya.

Rumah kediaman Alisya.

Tap tap tap
"Mami where are you?" Kata civa langsung mencari sang mami.
"Mami di sini sayang." Jawab mami di ruang santai.
Cica langsung menghamburkan pelukan maminya, "hiks hiks hiks."
Santi terkejut mendapatkan anaknya menangis, "kenapa sayang?."
Cica langsung mendongak, "mami bisa besok kita pindahnya? Cica mau cepat pergi."
"Mami bicarakan sama papi dulu ya." Cica mengangguk dalam pelukan hangat sang mami.

Malam  pun tiba santi langsung bilang ke suaminya bahwa anaknya minta pindah besok dan disetujui oleh suaminya berangkat besok pagi, keesokan pagi nya mereka pun berangkat ke Pekanbaru...disinilah mulai kehidupan cica yang baru.

.・゜゜・𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝗲𝗮𝗱 .・゜゜・