5 | KANTONG DARAH

3 1 0
                                    

"Cukup diam dan jalani saja, karena setiap masalah yang datang. Pasti akan memiliki jalan untuk menyelesaikan masalah itu"

-aries Leonard Argios.

•••••••••••••••••

Selang beberapa hari kemudian, cristalisyia mulai jarang terlihat di rumah sakit. Bahkan sudah beberapa hari juga gadis itu tidak muncul di perbatasan manusia seperti biasa.

Aries yang tengah bekerja seperti biasanya mulai khawatir, lalu bergegas ke ruangan tuan Leonard.

Tok.. Tok.. Tok

"Ayah bisa aries masuk" ucap aries sembari mengetuk pintu tersebut.

"Masuk ries pintunya tidak ayah kunci" jawab tuan Leonard

Aries yang mendengar perintah tuan Leonard pun segera membuka pintu, dan mulai masuk ke ruangan tersebut. Lalu duduk di salah satu sofa." Ayah apa syi- maksud aries revaline ada kabar beberapa hari ini?"

"Hm? Nona reva ya"

"Benar sudah beberapa hari terakhir dia tidak masuk bekerja"

"Nona reva menghubungi ayah 2 hari lalu, katanya dia izin karena keluarganya ada yang sakit." Ujar tuan Leonard dengan nada halus.

Aries yang mendengar ucapan sang ayah tersebut, hanya bisa menghela nafas pelan. Lalu mulai berdiri dari tempat duduknya." Begitu ya, baiklah jika seperti itu. Aries Pamit masih ad operasi setelah ini" lirih aries dengan pelan, lalu mulai berjalan meninggalkan ruangan itu.

•••••••••••

Setelah mendengar Jawaban dan alasan dari cristalisyia, aries yang tengah berjalan di koridor mulai berpikir. Lalu mengingat kejadian 2 hari lalu saat mereka bicara.

"Apa cristalisyia marah ya dengan kalimat saya kemarin" batin Aries.

"Tapi apa saya yang salah juga ya"

"Akhhh kenapa jadi seperti ini sih"

Aries hanya bisa berjalan mengelilingi koridor rumah sakit tersebut, lalu karena kepalanya yang mulai pusing. Aries pun masuk ruangannya beserta dengan bima dan Brahma.

"Akhh" hela nafas aries, sembari Duduk dan memijat pelan kepalanya.

Brahma dan Bima yang melihat tingkah aneh aries, mulai mendekatinya. Lalu duduk di sebelah pria itu sambil memukul pelan bahu nya. "Bro Napa lu kayak gelisah gitu?" Tanya Brahma.

"Benar tidak biasanya lu seperti ini apa ada sesuatu?" Lanjut Bima dengan nada pelan.

Aries hanya bisa menggelengkan kepalanya, lalu melirik 2 temannya itu."Gpp saya hanya sedikit pusing saja"

"Ries kami tau lu itu seperti apa, jadi jika ada masalah cerita dengan kami jangan di pendam sendiri."

"Huft"

"Ries lu kenapa sih" ucap bima yang sudah sangat penasaran.

Aries hanya diam dan bahkan tidak berkata apa-apa." .... Sudahlah saya masih ada operasi." Ucapnya dengan nada lantang. Lalu mulai meninggalkan ruangan tersebut, dan juga meninggalkan brahma dan bima juga.

Brahma yang mulai curiga hanya bisa melihat aries pergi, lalu mulai menghela nafasnya.

"Bim lu sadar gak ada yang janggal dengan aries" tanya brahma, sembari melirik sekilas bima.

southern border vampire Where stories live. Discover now