Happy Reading
🔨
☔
📜
Bel tanda istirahat berbunyi menggema di seluruh sekolah, guru menghentikan pembelajaran dan meninggalkan kelas sementara siswa berhamburan menuju tempat tujuan masing masing ada yang ke kantin, taman, perpus, bahkan ada yang tinggal di kelas.
Trio rusuh -julukan Kobo, Kaela, Zeta- berjalan bersama menuju kantin sekolah yang berada di lantai dasar.
Ketiganya berjalan sambil mengobrol santai mengenai pelajaran yang baru saja mereka terima tadi.
Sampainya di kantin mereka melihat bahwa banyak meja yang sudah penuh, "Jeje sama aku cari meja, Ela pesen makan," ucap Kobo sambil menarik tangan Zeta meninggalkan Kaela di pintu kantin.
"Anak itu," gumam Kaela.
Pada akhirnya Kaela menghampiri salah satu stan untuk memesan nasi goreng satu piring porsi jumbo, es susu, es teh, dan es kopi.
Setelah itu Kaela ke stan di sebelahnya untuk membeli beberapa camilan ringan, setelah membeli camilan ternyata pesanannya sudah jadi. Akhirnya Kaela dan salah satu penjual berjalan menuju meja yang sudah di isi oleh dua orang teman Kaela yang sedang ribut.
"Zeta, Zeta jangan ke sana Zeta!"
"Terus kemana!"
"Ke sini!"
"Gak bisa!"
"Zeta awas!"
"Aku mati!"
Bahkan dari jarak beberapa meter pun suara keduanya benar benar terdengar jelas, Kaela hanya bisa menghela nafas. Entah game apa yang di mainkan keduanya hingga se-heboh itu.
Sampainya di meja penjual yang membawakan nampan pesanan Kaela segera meletakkannya di meja dan pergi.
"Makan dulu, nanti lanjut lagi game nya," suruh Kaela sambil mengambil sendok untuk makan.
Kobo dan Zeta menurut dan meletakan ponsel mereka di atas meja. Zeta lebih dulu mengambil sendok lainnya dan ikut makan bersama, sedangkan Kobo membuka kotak bekal 'nya yang berisi buah buahan yang sudah di potong juga tiga potong roti isi.
Kobo meletakan kotak bekal di tengah tengah, "Nih di bawain buah sama mami, ada roti juga satu satu," tawarnya kemudian dia juga ikut makan nasi goreng bersama.
Porsi makan ketiganya memang sedikit maka dari itu mereka lebih suka memesan makanan porsi besar dan makan bersama daripada memesan sendiri sendiri tapi berujung tidak habis.
Kaela mengambil beberapa buah jeruk dan menyisihkan sedikit nasi untuk di aduk bersama jeruk baru memakannya. Tidak ada yang protes karena memang itu cara makan Kaela, asalkan Kaela tidak mencampuri semua nasi dengan jeruk itu aman.
"Eh, nanti pulang sekolah jalan jalan yuk," ajak Kobo saat mereka masih makan.
Zeta mengangguk, "Boleh tuh, mau kemana?" Tanyanya penasaran sambil menyuap nasi ke dalam mulut.
Kobo tampak berfikir, "Kemana ya," bingungnya.
"Pasar malam gimana?" Usul Kaela, "Ada pasar malam yang baru buka beberapa hari lalu, katanya cuma sampai hari rabu nanti buka nya," lanjutnya kemudian meminum es teh.
YOU ARE READING
Hero!? (HoloHero Fanfic)
Fan fikciajadi pahlawan itu gak perlu kekuatan super, pahlawan tuh di akui bukan mengakui, pahlawan itu gak perlu mengumbar identitas, menjadi pahlawan bukan untuk ketenaran, karena jika ingin menjadi pahlawan cukup menjadi orang yang bisa membantu orang lain...
