"Jangan sering sering, nggak baik juga. Kamu pasti lebih tahu." Ujar Mayted.

Vanessa mengangguk pelan. Entah akan dilaksanakan perintah Mas-nya atau tidak, yang penting ia mengangguk saja dulu.

"Mandi gih." Sahut Mas-nya.

"Kamu mau kemana pake pdh gini? Ada acara formal?" Tanya Vanessa setelah sadar melihat penampilan rapi Mas-nya.

"Ada sayang, Bapak nanti ke Mabes TNI." Balas Mas-nya.

"Aku nggak disuruh ikut kan?" Tanya Vanessa cemas, karena pasti sangat membosankan.

Mayted menggeleng pelan. Seketika Vanessa menghela napas lega.

"Ada rencana mau pergi hari ini?" Tanya Mayted, karena biasanya kalo Bapak tidak mengajak cucu cucunya, pasti mereka mencari kegiatan lain.

"Trio kembar di rumah semua?" Tanya Vanessa.

"Iya, Mas Habib dan Mas Bintang lagi ikut Bapak berkuda. Bentar lagi balik." Kata Mayted, kini laki laki itu duduk disebelah Vanessa.

"Nggak kemana mana, mau lanjut bobo aja nanti hehe." Vanessa mendadak menguap lagi dan Mayted menutup mulut gadis itu sambil tertawa.

"Ditutup, masuk lalat nanti."

"Ngantuk banget mas." Vanessa kembali memeluk Mas-nya, sifat manja Vanessa kembali membuat laki laki itu gemas sendiri. Sepertinya energi gadisnya sudah banyak kesedot oleh waktu tidurnya yang salah sehingga badannya lemas karena tidur yang tidak sesuai jamnya.

"Nanti kalo udah hidup sama mas, mas temenin nonton drakor sampai kamu ketiduran di ruang tengah." Ujar laki laki itu.

Vanessa yang mendengarkan itu langsung mendekatkan posisi duduknya. "Kenapa? Kamu aja nggak suka."

"Iya nanti mas coba nonton, mas mau nyeimbangi apa yang kamu suka juga. Nanti kalo udah hidup sama mas, mas temenin kamu begadang, dan kalo kamu ketiduran kayak gini, mas langsung bawa ke kamar terus peluk kamu. Kalo tidur di sofa badan kamu pegel nanti bangunnya." Siapa sangka Mas-nya itu akan berkata romantis tiba tiba.

"Nonton di kamar aja sih kalo gitu biar kamu nya nggak susah gendong, biar makin romantis ya nggak?" Sahut Vanessa.

"Bisa juga, nanti mas tinggal peluk kamu aja sampai pagi." Ucap laki laki didepannya ini, sedangkan Vanessa tidak bisa menahan senyumnya.

"Dahlah gausah bahas lagi aku salah tingkah." Gadis itu menutup wajahnya.

"Udah siap jadi Ibu Teddy belum? Atau Ibu Wijaya kali ya?" Mas terus menggoda Vanessa.

"MASS!!!" Teriak Vanessa dengan salah tingkahnya.

Sedangkan Mayted hanya tertawa melihat reaksi gadis itu yang semakin memerah wajahnya. Lucu sekali.

"Mas kamu jangan wangi gini, ntar cegil kamu makin membludak." Kata Vanessa dipelukan Mas-nya.

"Masa iya mas nggak pake parfum." Mayted menggelengkan kepalanya.

"Soalnya bikin cegil kamu makin jatuh cinta, aku aja makin jatuh cinta ini." Iseng Vanessa balik menggoda Mas-nya.

"Pinter banget balas ngegombalnya." Ledek Mayted, gadis itu malah semakin mengeratkan pelukannya sambil tertawa kecil.

"Kapan kapan mau ngegym bareng nggak?" Ajak Mayted.

"Ah males." Rengek Vanessa, gadis itu bahkan melakukan olahraga saja tidak pernah, berenang pun juga sangat jarang, diajak jogging oleh trio kembar apalagi, ini justru ngegym? Wah Vanessa tidak pernah membayangkan ia akan berolahraga.

"Pola hidup kamu nggak sehat sayang. Bangun susah, nyaris selalu kesiangan, jam tidur berantakan, makan sayur juga jarang kalo nggak mas paksa, sering makan atau minum manis, olahraga nggak pernah." Omel Mayted.

He Fell First and She Never Fell?Where stories live. Discover now