32|Akhir untuk Aksa

Mulai dari awal
                                    

Zee terkejut, yang berada di sampingnya adalah aksa namun ia dapat melihat jelas eksa dan keluarganya yang menangisi jasad aksa di hadapannya.

"Bang aksa..abang" ucapnya pelan.

"Iya sayang, liat si kutub itu menangis, ck saat aku masih hidup bahkan ia tak pernah tuhh menangis di depanku, melihatnya menangis adalah salah satu impian abang zee, lihat sekarang abang bisa melihatnya menangis walaupun menangisi kepergian abangmu ini." Ucap aksa memandang adiknya tersenyum manis.

"Bukankah menyenangkan melihatnya meraung raung seperti orang gila?" Kekeh aksa, zee tak berucap, wanita itu hanya menatap aksa dengan pandangan sulit di artikan.

Aksa menunjuk kim yang menangis tersedu sedu.
"Ck, dia bener bener tulus mencintaiku ternyata,aku kira gadis itu hanya bermain main." Ucap aksa kembali.

Aksa duduk menghadap zee.
"Akhirnya abang terbebas zee, terbebas dari rasa sakit yang selalu menggerogoti tubuh lemah ini." Aksa berujar dengan senyuman manisnya.

Aksa berdiri dari duduknya.
"Lihat ini zee abangmu ini sudah tidak lemah, abang sudah bisa berdiri sendiri bahkan berlari mengejarmu haha." Tawanya sendiri, zee sama sekali tidak tertawa wanita itu malah semakin menangis mendengarnya.

Aksa yang melihatnya tersenyum, ia berjongkok memeluk zee.
"Zee jangan menangis abang tidak suka melihatnya." Ucap aksa mengelus surai zee.

"Berjanjilah pada abangmu ini pastikan eksa bahagia yaa,sedari kecil dia selalu memikirkan kebahagiaan abangmu ini sampai sampai ia tak memikirkan dirinya sendiri, sedari kecil ia selalu membuat abang tertawa padahal ia tak pernah menujukan tawanya, bahagia selalu zee abang menyayangimu abang menyayangi kalian semua. jangan bersedih hm.." Ucapnya tersenyum mengelus surai sang adik.

"Zee abang pamit yaa, sampai bertemu nanti." Perlahan tubuh aksa mulai memudar tubuh itu seperti tertarik kebelakang dengan cepat, zee mengejarnya mencoba menggapai tangan aksa namun malah terjatuh.

Aksa tersenyum dan melambai sebelum dirinya memudar untuk sepenuhnya.

"BANG AKSA!!!" Teriak zee.

Mata hazel zee terbuka lebar, wanita itu terduduk menyadari sesuatu itu tidak nyata, ia hanya mimpi, mimpi yang sanagat amat buruk.

Zee menangis mengingatnya, yang ia mau sekarang adalah melihat kondisi aksa bagaimana keadaan kakanya itu.

Xavier terbangun dari pingsannya ia terduduk di samping berangkar zee.

"Honey, ada apa hm?" Tanya xavier memeluk sang istri yang terisak.

Zee mendongak melihat sang suami yang memeluknya.
"Hiks..vierr bang aksa." Ucap zee terisak gadis itu melepasakan pelukan xavier dengan cepat.

"A-aku mau ke bang aksa, awas!!." Ucapnya tak sabaran.

"Tunggu sebentar." Ucap xavier tak mau di bantah.

Pria itu mengambil kursi roda, xavier menggendong zee ala bridal style dan mendudukannya di sana.

"Vier..bagaimana keadaan bang aksa?" Tanya zee menengok ke belakang tepat saat xavier mulai mendorong kursi roda yang ia naiki.

"Kita lihat hm.." xavier enggan menjawab pria itu terus mendorong kursi roda nya sampai di depan sebuah ruangan.

Semua keluarganya ada di sana momy, dady, bang eksa bahkan halmeoni dan hal-abeoji turut nelihat ke arah aksa.

"Sayang..."panggil halmeoni pada zee, zee tersenyum wanita paruh baya itu memeluk cucunya begitupun dengan sang suami.

"Ada yang sakit sayang?" Tanya halmeoni yang di balas gelengan zee.

Ia sekarang ingin melihat keadaan sang abang.

"Lihat dari sini hm..kita tidak bisa masuk." Ujar xavier di angguki zee.

Di ruangan itu terdapat kaca besar yang membuat sang keluarga pasien bisa melihat dari sana.

Rin gak tau namanya apa> author

Di sana terlihat aksa yang terlelap dengan banyak alat alat medis yang membantunya tetap hidup.

"Aksa di nyatakan koma, sayang.." ucap mimy zee mnghampirinya

Zee menangis melihatnya, hatinya benar benar sakit saat melihat tubuh kurus itu yang terlelap, wanita itu benar benar merasa sangat amat bersalah pada sang abang ia sekarang hanya bisa berdoa untuk kesembuhan aksa.

"Bang aksa maaf."

♡♡♡

Kurang baik apa coba rin, sekarang memang koma tapi gak tau nanti
Mwehehehehe

Mungkin cerita ini beberapa chapter lagi sudah end kawan kawan :)

AYOKKK FOLOW AKUN WP RIN

VOTE nya jangan lupa, jangan oelit pelit epribadihhh

FOLOW KIW ;)

papayyy sampai ketemu di chapter selanjutnya, itu pun kalau angka folowers nya naek.

Mwehehehhehe

🥑👇

VIENA {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang