19|Mantan sekertaris

19.3K 1K 18
                                    

Happy reading

♡♡♡

Gadis cantik dengan balutan dress berwarna lilac tersenyum senang sambil memegang sebuket bunga mawar putih dan paper bag berlogo alpukat, saat berjalan ke dalam mansion nya.

Kaki jenjang namun mungilnya berjalan dengan riang sambil bernyayi merdu.

"Zee!! kau membeli bunga dan bibit alpukat lagi?" seorang lelaki tampan berjalan manatap ke arah adiknya yang menyengir lebar.

"Hehe, ga papa bang nanti kan pohon alpukatnya nambah banyak." ucapnya girang.

"Bisa bisa mansion ini berubah jadi ladang pohon alpukat." ucap eksa sementara zee hanya tersenyum kuda.

"Bagus dong, aku kan jadi betah di sini dehh." celetuk zee.

Eksa menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kelakuan sang adik tercinta.

"Ayo cepat masuk." zee mengangguk dan mengikuti perintah abangnya yang menyuruhnya masuk.

Memasuki mansion besar dengan nuansa korea yang sangat terasa.

"Dia masih sering menyuruh bawahannya itu bang?" tanya zee yang di angguki eksa.

"Gak perlu khawatir abang tidak akan membiarkan dia mengambilmu kembali." tangan eksa telurur mengelus surai hitam sang adik membuat zee tersenyum kecil.

"Ehhh anak momy yang cantik udah pulang!! gimana bunga pesenan momy ada kan??" seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik itu dengan tergesa gesa turun dari tangga di ikuti seorang lelaki paruh baya di belakangnya.

"Ada dong mom, nihh bunga pesanan mama, kata kak kim gratis buat calon mertua." ucap zee tersenyum lebar.

Sementara itu karina a.k.a. momy zee hanya menggelang gelengkan kepalanya mendengar hal tersebut.

"Lain kali bayar aja yaa sayang, bilang juga sama kak kim momy sama dady ngerestuin dia sama abang kamu aksa kok, iya gak sayang." ucap Damian dady zee yang dia ngguki sang istri.

"Oke sipp lain kali zee bayar." gadis itu  segera pergi ke arah abangnya yang sedang terududuk di sofa.

"Bang tadi di toko bunga zee liat cewe cantikk banget tau." zee mencoba mencomblangkan abangnya yang masih jomblo sejak lahir,bisa di bilang kedua abangnya adalah jones (jomblo ngenes)

"Semua perempuan cantik zee, mereka cantik dengan versinya masing masing, dan mereka indah dengan keindahan mereka sendiri." eksa berujar membuat zee langsung kicep, benar juga apa yang di katakan abangnya ini, pikir zee.

karna sejatinya semua perempuan itu cantik mereka menganggap diri mereka sendiri jelek karna mereka tidak mencintai diri sendiri, percayalah kalian cantik namun dengan versi kecantikan kalian sendiri, jangan mengikuti standart kecantikan orang lain karna kalian adalah kalian.

"Iya dehh iya semua cewe tuhh cantik, tapi yang ini bohay tau bang." zee jembali meyakinkan abangnya itu sementara eksa hanya menggelangkan kepalanya pasrah.

"Gak minat."

"Huh bang eksa gak asik." eksa hanya tersenyum kecil mendengarnya.

VIENA {REVISI}Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt