🥀Bab 5🦋

1.2K 112 16
                                    

🥀Halo🍂


🍃Happy Reading🌱

••••

Sekitar jam 10, Saat ini SMA GLEODRA tengah mengadakan acara perkemahan, dimana kelas 10 dan 11 di wajibkan untuk mengikuti perkemahan itu, untuk kelas 12 tidak di wajibkan namun jika ingin ikut tidak masalah.

Sebagian Siswa Siswi SMA GLEODRA sibuk membuat tenda mereka, satu tenda dapat di isi satu kel lima orang, sebagiannya lagi sibuk mencari kayu bakar, mumpung masih pagi itu mempermudah mereka untuk mencari kayu bakar.

Para pembina menghimbau Siswa Siswi yang ingin mencari kayu bagar agar tidak pergi jauh, karena walaupun masih pagi mereka tetap berada dalam hutan.

Seperti saat ini 5 orang pemuda sibuk mencari kayu bakar, tanpa sadar semakin jauh dari area perkemahan dan semakin masuk kedalam tengah hutan. Saat mereka sibuk mengambil kayu bakar mereka tiba-tiba suara nyanyian yang lembut menyapa telinga mereka.

"Eh Lo pada denger gak" ucap pemuda berambut hitam dan bola mata berwarna biru. Bernama Genar Tian Zarvian, ayahnya adalah seorang Marquez.

"Hah denger apaan?" Sahut pemuda disampingnya yang memiliki bola mata berwarna coklat bernama Yunan Dafa Gilbert, dia bukan dari kalangan bangsawan tetapi keluarnya adalah pengusaha ternama.

Sedangkan tiga temannya diam hingga salah satu dari mereka mengangguk.

"Dengar"

"Dengar ap-" perkataannya terpotong ketika mendengar suara yang di maksud. "Eh iya njir, jangan jangan itu hantu?!" Pemuda yang biasa di sapa Dafa itu mulai ketakutan sambil memeluk erat kayu bakar di tangannya.

Plakk!

Genar yang memang berada disamping Dafa spontan memukul kepalanya, "itu aja takut, malu sama otot"

"Cleo liat dia mukul aku~" rengeknya pada pemuda berkacamata yang sedari tadi diam melihat tingkah mereka berdua bernama lengkap Cleonanrt Xeon Theoxa.

"Huekk! Mau muntah gue dengarnya" Genar berpura pura muntah.

"Sudah" Ucap Benart Xeon Theoxa.

"Pulang" ucap pemuda yang bernama lengkap Kalvin Greo Lavanza setelah merasa kayu bakar yang mereka kumpul sudah cukup banyak, saat mereka ingin berbalik dan pulang ke tenda mereka tiba-tiba..

Ta da~
Ta da da
Haa♪⁠~

Tanpa sadar mereka mulai mencari asal suara yang merdu itu.

Kemarilah~
Singgah dulu sebentar
Perjalananmu jauh
Tak ada tempat berteduhh~

Kelima pemuda itu terus berjalan dan semakin memasuki hutan. Kayu bakar yang sudah mereka kumpulkan pun sudah hilang entah kemana.

Menangislah
Kan kau juga manusia~
Mana ada yang bisa
Berlarut larut
berpura pura sempurna~

Suara itu semakin terdengar jelas hingga tanpa sadar Kalvin berlari yang di ikut oleh keempat temannya.

Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempat mu kembali
Bawa lukamu
Biar aku obati

Mereka berhenti dan melihat sekitar, tak ada apapun hanya ada pepohonan yang berguguran, namun suara itu masih terdengar yang semakin lama mengecil.

Tidakkah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak di dengar~

Just FiguranWhere stories live. Discover now