"Siapa yang ajarin kamu mbak?" Mayted mengejar gadis itu.

"AAAAA MBAK ATIII CANTIK AMAAAYYYYYY!" Di timing yang pas, Mbak Ati turun dari tangga dengan kebaya cantik nan mempesona. Tidak mempedulikan Mas-nya.

"Buset gue dikacangin bocil

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Buset gue dikacangin bocil." Mayted menghela napas.

"Sabar bang, namanya juga bocil. Umur hanyalah angka." Sahut Deril yang menertawakan Abangnya itu.

"Jif sadar Jif, bangun bangun!" Agung menggoyang goyangkan tubuh Rajif karena terpesona melihat Ati yang cantik pari purna di wisudanya hari ini.

"Cie Jif, beneran nih demen sama Mbak Ati?" Ledek Mayted kepada Adiknya itu.

"Bang muka lo merah banget hahahaha." Bintang yang baru juga turun langsung ikutan meledek Rajif.

"Tang, dapat ipar juga kita akhirnya." Ledek Habib ikut ikutan.

"Woi udah anjir apa apaan gue kena!" Hanya itu yang bisa diucapkan Rajif ketika semua orang menyudutkannya.

"Bentar lagi bakal ada couple Kertanegara jilid 2." Ucap Rendy.

"Udah sih cocok ini, Mas Didit juga pasti setuju anak gadisnya sama lo Jif." Ucap Mayted lagi.

"Bang jangan gitu bang, mentang mentang udah baikan sama Mbak Vanessa." Kata Rajif yang sesekali melirik Mbak Ati yang sepertinya tidak peduli dengan ledekan mereka.

"Iri aja ya." Ledek Mayted.

"Loh emang kita udah baikan?" Sindir Vanessa kepada Mas-nya itu iseng.

"Mbak sayang.." Mayted memanggilnya gemas. Mas-nya itu mencubit hidung gadisnya itu. Mereka berdua tertawa bersama seakan akan orang disekitar mereka hanyalah angin tak ber ktp.

"Halah bucin aja dah semua orang disini." Ucap Lino.

"Iri dengki." Cibir Mayted, laki laki itu merangkul bahu gadisnya.

"Ya ampun cantik nya cucuku yang satu ini." Itu Bapak, setelah siap dengan pakaiannya hari ini, ia langsung keluar kamar dan melihat semua ajudannya sudah standby, tak lupa cucu gadisnya yang satu lagi ini sudah cantik jelita memakai kebaya rancangan Papanya.

"Ya kan Kek? Cantik banget Mbak Ati, Mas Rajif sampai pangling tuh." Vanessa tak berhenti meledek mereka berdua.

"Diem anjir, lo gue slepet ya!" Ancam Ati kepada sepupunya itu. Sedangkan Vanessa hanya tertawa kecil.

"Kena lagi gue, padahal gue diem doang." Keluh Rajif yang terus berusaha menutupi salah tingkahnya.

Bapak hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil tertawa.

"Harus ya lo terang terangan peluk sama Pak Teddy didepan kita semua?" Ucap Ati yang salah fokus dengan dua sejoli itu.

"Dih biarin kan sama pacar sendiri? Mas juga lagi nggak kerja wleee." Cibir Vanessa kepada sepupunya.

He Fell First and She Never Fell?Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ