Hoonreun
.
.
Sunghoon di buat kebingungan karena pada saat awal debut sampai sekarang para member enhypen tidak pernah memperhatikan nya.
Seperti sekarang mereka berada di ruang latihan, sunghoon duduk sendiri tanpa ada seorang member yang mengajak nya berbicara, dia cuman bisa melihat para member yang tengah asik berbincang dan tertawa tanpa diri nya.
Dia ingin bergabung tapi, dia rasa nanti akan mengacaukan mood mereka.
"Semuanya ayo berkumpul!" Pekik sang pelatih otomatis membuat semua member bangkit dan menuju ke arah nya
"Kalian sudah berlatih dengan baik, oleh karena itu kalian boleh pulang ke dorm dan beristirahat" lanjut pelatih
"Baik! Terimakasih atas kerjasama nya!"
.
.
"Hah.. capek banget" ngeluh si yang tertua bernama Lee heeseung
Mereka semua baru saja sampai di dorm, dan sekarang mereka lagi di ruang tamu sedangkan sunghoon dia langsung menuju dapur untuk mengambil air.
"Minum dulu Hyung" heeseung menoleh ke arah sunghoon yang sedang menyodorkan segelas air ke arah nya
Heeseung langsung bangkit dan menuju kekamar nya menghiraukan sunghoon yang tadi memberikan nya segelas air untuk nya.
Yang lain ikut pergi kekamar meninggalkan sunghoon sendirian yang termenung.
Sebenarnya dia punya salah apa?
Sunghoon menghela nafas, dia meletakkan gelas itu ke atas meja lalu pergi kekamar, dia sekamar dengan Jay.
Dia membuka pintu kamar menampilkan Jay sedang berbaring sambil memainkan handphone nya
Sunghoon berjalan menuju kasur nya dan duduk di pinggiran kasur
Hening.
"Jay, aku mau bertanya" pada akhirnya sunghoon membuka suara
Jay menoleh ke arah sunghoon lalu menaikkan sebelah alisnya
"Kalian kenapa bersikap acuh kepada ku? Apakah kalian membenci ku?" Sunghoon meremat ujung pakaian nya dia sungguh takut kalau sama Jay
"Ani" Jay menjawab seadanya
"Tapi kalian tampak sangat membenciku, kalian bersikap acuh dengan ku, Jay aku juga bagian dari member enhypen ini setidaknya kalian sedikit berbincang dengan ku supaya aku nyaman berada di sini" ucap sunghoon namun, dia terdiam saat mendengar ucapan Jay yang di lontarkan kepada nya
"Kalau tidak nyaman, maka keluar lah dari member ini"
Sunghoon terdiam, dia menggepalkan kedua tangannya dan dia langsung keluar dari kamar
Jay melihat sunghoon keluar kamar sedikit ada rasa bersalah saat dia mengucapkan itu ke sunghoon namun, dia memilih untuk tidak peduli.
.
.
Sunghoon di taman belakang dorm mereka, dia meringkuk sedih sungguh dia sakit hati dengan perkataan Jay kalau dulu dia tau seperti ini dia akan melanjutkan bakatnya menjadi ice skating.
Sunghoon mengeluarkan handphone nya yang berada di saku nya, dia mencari kontak orang yang dia sayang yang sudah membesarkan dia sejak kecil sampai sekarang
Dia menekan tombol telepon dan langsung di angkat oleh pemilik kontak tersebut
"Yeoboseyo?"
"Eomma.."
"Sunghoonie wae? Kamu kenapa sayang?"
"Ani, hoonie cuman kangen eomma gimana kabar kalian?"
