Jayhoon
.
.
Sudah 7 Minggu jongseong tidak bisa melihat sunghoon dia sangat merindukan istri nya itu, dia pengen ketemu tapi dia masih tidak berani untuk kesana, soal yujin dia tidak peduli dengannya lagi dia membiarkan yujin tersiksa dengan perbuatannya, yang ia pikirkan cuman satu yaitu Kim sunghoon.
Jongseong berusaha berani untuk pergi ke rumah orang tuanya sunghoon, seperti sekarang dia sedang mengendarai mobil nya dan di kursi samping nya ada sebuket bunga Lily dan dua buah kontak berbentuk hati yang berisi coklat.
Sesampainya di lingkungan rumah keluarga Kim, rumah yang begitu besar dan mewah
Dia menekan tombol berkali kali, sampai akhirnya keluar sang pemilik rumah
"Siap- oh jongseong" ketus tn.kim
"Ayah.. tolong biarin jongseong minta maaf sama sunghoon, jongseong sangat menyesali perbuatan jongseong" ucapnya dengan kepala yang tertunduk
"Apa kau benar-benar tidak melakukan nya lagi, jongseong." Tegas tn.kim
"Iya, jongseong tidak melakukan nya lagi ayah.. jongseong telah menyesalinya.." lirih jongseong
Tn.kim tersenyum lalu menepuk pundak jongseong membuat jongseong mengangkat kepala nya menatap tn.kim
"Pergilah kekamar sunghoon, nak silahkan minta maaf dengannya" ucap tn.kim sambil tersenyum
"Makasih ayah, jongseong sekali lagi minta maaf"
"Iya gapapa, sekarang minta maaf lah dengan sunghoon"
Jongseong mengangguk lalu tn.kim mempersilahkan jongseong untuk masuk dan kekamar sunghoon
Jongseong sudah di depan pintu kamar sunghoon, dia membuka nya dengan perlahan.
Mata nya mencari sunghoon dan mata nya menangkap sosok yang ia cari kini sedang duduk di balkon sambil mengelus perut nya yang sedikit buncit sambil tersenyum.
Jongseong berjalan perlahan dia mendengar perkataan sunghoon membuat nya ingin mengusap perut itu.
"Price baik baik di sana ya sayang, papi tidak sabar ingin melihat mu lahir di dunia ini, sehat sehat di dalam perut papi ya price"
Sunghoon mengusap perutnya dengan tidak sadar bahwa jongseong sudah di belakang nya.
Jongseong meletakkan bunga dan coklat itu ke atas nakas dengan hati hati lalu dia memeluk sunghoon dari belakang
Sunghoon sedang sibuk menatap perutnya di kejutkan dengan pelukan, dia melihat kesamping melihat suaminya tengah menatap nya dengan tatapan sendu
"Jongseong.. mengapa kau di sini" sunghoon pengen melepaskan pelukannya namun, jongseong malah mengeratkan pelukannya
"Maaf kan aku sayang.. aku salah, maaf kan aku, aku merindukan mu hoonie aku merindukan mu, saat kau pergi aku merasa bersalah karna kau pergi dari rumah dengan keadaan mu sedang hamil anak ku, maaf kan aku sunghoon-aa maaf kan jongseong.." ucap jongseong wajah nya ia tenggelamkan di leher sunghoon
Sunghoon terdiam membiarkan jongseong menangis di lehernya, sunghoon melepaskan tangan jongseong dari perut nya lalu berbalik menghadap suami nya itu yang kini menatap nya dengan mata merah nya.
"Aku memaafkan mu jongseong-aa, tolong jangan di ulangi ya?" Jongseong mengangguk, sunghoon menangkup pipi jongseong lalu menyatukan bibir mereka
Jongseong merangkul pinggang ramping itu dan memperdalam kan ciumannya, dia melepas ciumannya lalu berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan perut sunghoon.
"Hai kecil.. sehat sehat di sana ya, ayah akan menjaga mu dan papa" jongseong mengecup sekilas perut sunghoon membuat sunghoon terkekeh.
"Oh ya, aku membawakan kamu bunga dan coklat" ucapan jongseong membuat sunghoon berbinar
"Mau coklat:(" jongseong terkekeh lalu mengambil sekotak coklat di atas nakas tadi lalu memberikan nya pada sunghoon
Sunghoon dengan senang hati menerima nya, dia membuka kotak itu lalu mengambil satu coklat yang ada di dalam nya lalu memakannya.
Jongseong tersenyum lalu kembali memeluk sunghoon dan sunghoon pun membalas pelukannya tangan kanan nya mengelus punggung jongseong dan tangan kiri masih memegang kotak coklat tersebut
Mereka melepaskan rindu satu sama lain, tidak menyadari kalau tn.kim dan ny.kim tersenyum melihat mereka berdua di cela pintu kamar sunghoon.
TBC.
Req?
Heehoon?
Jakehoon?
Jayhoon?
Sunsung?
Wonsung?
Nikhoon?
