11. Calon Adik Ipar

14 3 0
                                    

Bugh!

"Aw!"

"Kalau jalan itu fokus ke depan Za, jangan main hp"

"mas Juan juga ngapain sih, berdirinya pas banget di depan pintu"

Sheza begitu sibuk dengan handphone nya, sampai tak fokus pada lingkungan sekitarnya. Sebenarnya, apa yang Sheza lakukan? bisa sampai seperti itu.

Juan, Ramot serta Rangga sudah hadir di depan ruang ujian Sheza dan Zaskia sejak beberapa menit yang lalu. banyak sapaan yang menghampiri mereka berdiri, sapaan saja banyak. Apalagi gombalan.

"Jangan nyalahin orang woi, lo juga nyuekin gue tau gak" sebal Kia

"Eh? maaf Kia, maaf banget..."

"Hm"

"Lagian, ngapain sih dek. main hp sampe segitu nya, kaya orang lagi kabarin pacar aja" ucap Ramot

"Bukan apa-apa kak, lagian mana ada aku pacaran" elak Sheza

"Udah ayo buruan"

Mereka pun pergi meninggalkan ruang ujian, mereka akan pergi ke rumah Juan. tentu tak jauh-jauh dari acara..... belajar

"Apapun itu, gue harus tetap usaha." gumam seseorang yang melihat kepergian Sheza serta teman-temannya yang sudah berjalan cukup jauh

••○○••

"Assalamualaikum"

Setelah mereka mengucapkan salam lalu masuk kedalam rumah, mereka melihat seorang perempuan yang tertidur di sofa ruang tengah.

"Ram, buka pintu kamar samping tangga itu" perintah Juan, Ramot pun segera melaksanakan perintah tersebut

Juan mengangkat tubuh perempuan itu untuk memindahkannya kedalam kamar yang tak jauh dari tangga yang ada di rumahnya. sudah menjadi kebiasaan Juan, kaka-nya memang tak tau tempat jika ingin tidur. Sesuka dia saja jika ingin tidur

Sesudah memindahkan kaka nya kedalam kamar, Juan pun kembali menghampiri teman-teman nya

"Kalian mau es teh?" Tawar Juan

"Boleh"

"Za, gak suka es teh?" tanya Juan kembali, karena Sheza tidak menjawab pertanyaan yang sebelumnya

"Perempuan tadi itu siapa mas?" tanya balik Sheza pada Juan

"Oh, itu. itu kaka ku, nama nya Tasya Permata Sari, panggil aja kak Tasya atau bisa juga dipanggil mba Tasya" Sheza pun mengangguk faham

"Jadi, kamu mau es teh gak nih? Yang lain udah nungguin loh"

"Boleh deh"

Juan lekas pergi menuju dapur untuk membuat es teh yang telah ia tawarkan tadi

"Kamu mikir nya apa Za? tentang cewe tadi?" tanya Zaskia yang kepo dengan isi fikiran teman nya

"Gapapa"

Tak lama dari itu, Juan pun datang beserta es teh yang ia tawarkan tadi pada teman-temannya "Es teh datang!" seru Juan lalu meletakkan gelas-gelas berisi es teh tersebut diatas meja

"Terimakasih"

"Your welcome"

"Cepet amat lo buat nya Ju" ucap Rangga

Kakel Donde viven las historias. Descúbrelo ahora