1. Beruntung

40 6 0
                                    

"Za, kalo gue pacaran. Boleh gak?" Sheza yang mendengar itu pun lantas sedikit tertawa

"Kok ketawa sih, Aku serius tau!"

"Sorry, sorry... Habis nya, kamu mau pacaran aja minta izin ke aku" jawab Sheza masih dengan kekehan kecil

"Ya gapapa, terserah aku. Jadi? Boleh gak nih?" tanya Kia untuk kedua kali nya

"Iya boleh, memang mau pacaran sama siapa?"

"Belum tau, aku cuma izin dulu. Izin itu, bukan berarti mau jadian sekarang" Sheza yang mendengar itu pun hanya menganggukkan kepala nya saja

Kriiing kriiing

"YEEEEEYYY" seru murid lainnya lalu segera berhamburan dari kelas

"Macam orang dusun aja" gumam Kia

"Udah jangan julid, mending kita ke kantin. Laper nih, yuk!" Kia pun menyetujui  ajakan Sheza untuk pergi ke kantin bersama

Dan sial nya, saat sampai di lokasi.
kantin sudah ramai akan puluhan manusia di dalam nya. Ayolah, apakah kantin sekolah ini bisa diperluas lagi?

Sheza dan Kia duduk di kursi yang berdekatan dengan kantin, dengan maksud. Mereka akan menunggu saja di luar, hingga kantin lumayan berangsur sepi

Untuk mengusir rasa bosannya, Sheza memainkan handphone nya. Sebenarnya bukan main game seperti anak lainnya, Sheza sedang memainkan Quiz Game yang memang sudah lama ia download olehnya dari playstore 

Tak lama, terdapat segerombolan anak laki - laki menghampiri Sheza dan Kia

"Boleh gabung? Kalian nunggu kantin lumayan sepi juga kan?" Tanya salah satu dari mereka

"silahkan duduk saja ka. aku sama teman aku juga lagi nunggu kantin nya gak begitu padat juga kok" balas Kia dengan cepat, lalu bergeser untuk berbagi tempat duduk.

Sheza yang tadinya sibuk dengan handphone nya pun, akhir nya mematikan handphone nya saat seseorang duduk tepat di sebelah kanan nya

Bagaikan kembang api yang menghias awan malam, Sheza sangat senang melihat siapa yang duduk di sebelah nya. Dia adalah crush nya sendiri, yang lain dan tak bukan adalah kak Juan tentunya

"Asik banget main hp nya"

"Eh, iya kak. Aku tadi lagi fokus kerjain semacam.... soal matematika yang kebetulan muncul di game nya"

Juan yang mendengar hal itu pun lantas  tersenyum "kamu suka matematika juga?" Kali ini nada bicara nya seperti orang yang.... gembira

"Kaka harus tau, kalau temen ku ini. Sering ikut olimpiade pas masih SMP kak, katanya dia. Untuk mengisi waktu luang" sahut Kia yang ikut dalam pembahasan mereka berdua

"Wah, keren kamu dek" sahut Rangga 

"Terimakasih" balas Sheza dengan senyuman manis nya

"Nama kamu kalau gak salah, Sheza kan?"

"Iya ka, dan teman aku ini nama nya Zaskia"

"Eh, kantin udah lumayan sepi tuh. Yuk ke kantin" Sela Rangga

"Kelaperan lo ya? Ketos kita si rangga laper guys" ledek Ramot

"Heh, cobek. Lo juga kan laper dodol" ketus Rangga yang tak terima jika dirinya di ledek

"Udah, beli makan aja pake acara debat segala. Ayo" Juan pun pergi lebih dulu bersama temannya yang lain

Sheza dan Kia pun ikut menyusul masuk ke dalam kantin, secara tidak sadar. Mereka sudah dari tadi di tatap oleh seseorang dari lantai kedua dengan tatapan yang tak suka

"Awas aja lo" ucap orang itu lalu pergi dari tempat nya

[Di dalam kantin]

"Seblak nya 2 ya, yang 7.000  pedas semua ya mba, Makan di meja nomor 2 yang itu"  Kia pun menunjuk meja yang di maksud

"Oke siap"

Sheza dan Kia pun menunggu makanan mereka datang di meja yang sudah di pilih

"Boleh gabung lagi gak?"

"Boleh kok, duduk aja kak" nasib baik nya, kursi dan meja di kantin itu cukup. 1 Meja dengan berbentuk persegi panjang berwarna putih lalu dengan kursi berhadapan yang berwarna hijau yang menyesuaikan ukuran nya dengan meja.
(Mereka makan nya saling berhadapan)

Juan dengan yang lain pun mulai memakan nasi ayam geprek yang sudah mereka beli tadi. Dan syukur nya tak lama dari itu juga, seblak yang dipesan oleh Sheza dan Zaskia akhir nya sampai. Lalu mereka berdua pun mulai ikut makan 

"Oh ya, aku boleh tanya - tanya tentang kalian?"

Sheza mengangguk "boleh"

"Wait, Juan. Kita balik ke kelas aja ya. Males disini, di tatapin mulu" Sela Ramot yang mulai risih dengan tatapan para perempuan yang sudah pasti menuju pada dirinya beserta teman - temannya

"Yaudah, pergi lah. Aku nyusul kalau sudah selesai makan"

Kini hanya ada Zaskia, Sheza dan Juan saja yang masih melanjutkan makan mereka di kantin tersebut

"Kalian anak kelas 10 apa?" Juan pun memulai pembicaraan dengan cara basa-basi

"Kita dari kelas 10 B kak" balas Sheza

"Berapa siswa di dalam kelas itu?"

"Gak begitu banyak, cuma 26 orang aja kak"

Juan mengangguk lalu melanjutkan makan nya, begitu pula dengan Sheza dan Zaskia

**

[setelah selesai makan & bayar]

Juan melihat jam tangan nya "4 menit lagi bel masuk kelas"

"Gak asik, kurang lama istirahat nya" sungut Zaskia yang masih kurang puas dengan jam istirahat yang telah ditentukan

"Kia, udah lama loh istirahat nya. Masa masih kurang ?" Sheza sudah tak habis fikir lagi dengan teman nya yang satu ini

"Za"

"Iya kak?"

"Maaf kalo lancang, tapi. Mau tukaran nomor gak?"

Katakan lah ini hari ter bahagia bagi Sheza dan hari terburuk bagi Zaskia, Zaskia rasanya ingin segera menggoda teman nya yang sedang menahan salah tingkah nya sejak tadi itu. Tapi sayang nya tidak ada kesempatan untuk itu, terkecuali jika hanya berdua saja dengan teman nya itu

"Ouh, boleh kak" Sheza dan Juan pun kini saling bertukaran nomor mereka satu sama lain, setelah itu mereka berjalan kembali ke kelas masing - masing

"Cieeee, yang di ajak tukeran nomor duluan" goda Zaskia pada Sheza yang sudah bersemu malu

"Kia! udah napa. Malu tauuu"

"Akan dikenang sepanjang masa" ujar Zaskia yang tak memperdulikan seberapa malu nya Sheza saat ini karena godaan dari dirinya

Sheza pun mempercepat jalan nya menuju kelas, Zaskia yang melihat itu pun tertawa kecil lalu mengejar Sheza yang berjalan cepat menuju kelas

Kakel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang