"Dapatkan orang yang kau cintai itu lagi Jasmine," ujar Arnanda dalam hati nya.

Bagi Arnanda kebahagiaan Jasmine akan selalu menjadi nomor 1 dan bagi Arnanda, buat apa mempertahankan seseorang jika seseorang tersebut tidak menginginkan kita.. itu sama saja menyiksa orang yang kita cintai.

Arnanda yang melihat ada penjual permen kapas di depan langsung saja menyuruh Jasmine untuk menunggu nya. "Jasmine, kau tunggu lah.. aku akan membelikan permen kapas untuk mu."

"Baiklah , kau cepatlah ya.. aku akan duduk di sini," ujar Jasmine.

Arnanda pun pergi ke arah penjual permen kapas yang agak jauh , oleh sebab itu Arnanda meminta Jasmine menunggu.

Di waktu yang bersamaan , Alvaro dan Laura saat ini ssudah sampai di taman hiburan tersebut. Terlihat jika ekspresi wajah Alvaro tampak nya hanya datar saja melihat penampakan yang ada di depan nya.

"Kau tunggulah, aku akan membeli sesuatu dulu," ujar Laura.

Laura pun langsung saja pergi untuk membeli permen kapas yang ia lihat di depan sana.

Alvaro melihat lihat taman hiburan tersebut karna bisa di bilang jika diri nya baru pertama kali ke taman hiburan.

Sedangkan di sisi lain, Arnanda yang sedang mengantri untuk mendapatkan permen kapas ternyata harus bertemu dengan Laura , Arnanda yang melihat Laura langsung saja menyapa nya. "Nona Laura."

"Oh hai tuan Arnany," ujar Laura.

"Kau kemari bersama tuan Alvaro?" Tanya Arnanda.

"Heem," jawab Laura sambil menganggukkan kepala nya.

Jasmine yang saat ini sedang menunggu Arnanda, tiba tiba saja ada beberapa pria yang menghampiri nya.

"Hai nona , apa yang kau lakukan di sini seorang diri?" Tanya salah satu dari mereka.

"Ada keperluan apa tuan , aku bersama dengan seseorang," jawab Jasmine yabg sudah mulai panik.

"Pasti kau berbohong, jika kau bersama dengan seseorang dimana orang tersebut?"

"A-aku tidak berbohong tuan," jawab Jasmine yang sudah mulai ketakutan.

"Ayo ikut kami nona! Kau begitu cantik tidak pantas ada di taman hiburan ini!" Paksa mereka yang menarik lengan Jasmine.

Jasmine langsung saja membuka handphone nya untuk menghubungi kontak S.O.S nya yang ada di handphone.

Alvaro yang sedang berada di taman hiburan juga tak sengaja langsung saja mendapatkan sebuah pesan S.O.S dan saat di lihat itu adalah Jasmine, Alvaro langsung mencoba untuk menelepon Jasmine namun panggilan nya tak di jawab. Dengan cepat Alvaro langsung saja berusaha untuk melacak handphone Jasmine.

Sedangkan Arnanda, Arnanda yabg sudah mendapatkan permen kapas nya begitu pula dengan Laura di kejutkan dengan sinyal S.O.S dari handphone Jasmine, Arnanda langsung saja berlari secepat mungkin ke tempat Jasmine berada dan begitu pula dengan Laura yang ikut berlari.

Alvaro yang berhasil melacak keberadaan Jasmine yang ternyata tak jauh dari lokasi nya saat ini langsung saja cepat cepat untuk menyelamatkan Jasmine.

"Tolong!!!" Teriak Jasmine.

"Lepaskan aku!! Arnanda!!!!" Teriak Jasmine lagi yang sambil di seret ke arah parkiran yang sepi.

Bugh!!!!

Tiba tiba saja salah satu dari mereka langsung tumbang saat Alvaro yang tiba tiba datang untuk menyelamatkan Jasmine.

"Wah... Berani juga kau tuan!!" Seru penjahat tersebut.

Bugh!!!
Bugh!!!
Bugh!!!

Alvaro terus menerus menghajar mereka sampai baku hantam pun terjadi, dengan cekatan Alvaro membuat merek menyerah dan langsung saja pergi. Dengan nafas yang tersengal sengal, Alvaro langsung saja melihat Jasmine yang sudah ketakutan dan menangis.

"Sudah tidak apa apa , jangan takut...." Ujar Alvaro yang lalu memeluk Jasmine.

Jasmine yang sudah di seret sudah lumayan jauh dari tempat nya tadi dan berusaha memberontak namun tak bisa hanya bisa berteriak dan bahkan semua orang yang melihat tak ada yang peduli karna bagi mereka Jasmine sedang di bawa oleh keluarga nya.

Arnanda yang sudah menemukan keberadaan Jasmine dan diri nya langsung saja melihat Jasmine dan Alvaro. Arnanda melihat jika Jasmine sedang ketakutan dan di peluk oleh Alvaro.

Kriiingg....

Suara dering telepon menyadarkan Arnanda yang terdiam membeku. Arnanda langsung saja meluhat siapa yang menelepon nya.

Elio calling....

Saat Arnanda melihat nama Elio , diri nya langsung saja mengangkat telepon tersebut.

"Halo....."

"Dimana Jasmine?! Ada apa dengan nya?! Cepat berikan lokasi mu!! Aku dan kak Leonard sedang dalam perjalanan!!!" Seru Elio yang seperti nya panik karna diri nya pun mendapatkan sinyal S.O.S dari Jasmine.

"Kau tak perlu kemari , semua nya sudah teratasi.. Jasmine sudah tidak apa apa. Aku akan membawa nya pulang sekarang juga , kau dan yang lain tunggu saja di rumah.. Jasmine sangat ketakutan," ujar Arnanda.

Tut... Tut....

Arnanda langsung saja menutup telepon nya.

Elio yang sedang berkendara menuju tempat Jasmine dan Arnanda langsung saja memutar balik mobil nya untuk segera menunggu mereka di rumah.

"Aku sangat takut sekali om , aku tak tahu harus bagaimana jika diri mu tidak datang tepat waktu," ujar Jasmine yang menangis di pelukan Alvaro.

"It's okay, don't worry.. semua nya sudah selesai," ujar Alvaro yang berusaha menenangkan Jasmine.

Alvaro yang sudah lama tak melihat Jasmine harus melihat Jasmine lagi dalam keadaan dimana diri nya harus menghadapi para berandalan yang ingin menculik Jasmine.

"Jasmine...." Panggil Arnanda yang memanggil Jasmine.

Alvaro langsung saja melihat jika Arnanda sudah ada di dekat mereka tak lupa pula dengan Laura yang datang bersana dengan Arnanda.

"Nanda? Nand , semua nya gak seperti yang kau pikirkan...." Ujar Jasmine yang melepaskan pelukan nya dari Alvaro.

"Iya aku mengerti, sudah lah jangan di pikirkan kau pasti sangat ketakutan.. maafkan aku, aju seharus nya tidak meninggalkan mu dan seharus nya aku bisa menjaga mu," ujar Arnanda.

Jasmine langsung saja berhamburan ke dalam pelukan Arnanda, diri nya kembali menangis sejadi jadi nya.

"Nand , Jasmine takut.. Jasmine sudah ketakutan dan Nanda jangan semakin membuat Jasmine takut dengan kata kata mu," ujar Jasmine.

"No... Aku gak bermaksud begitu. Maafin aku ya , sekarang ayo kita pulang.. Elio dan yang lain nya sudah menunggu kamu," ajak Arnanda.

Jasmine yang mendengar ajakan Arnanda langsung saja melepaskan pelukan nya dan langsung saja menganggukkan kepala nya.

"Tuan Alvaro sebelum nya terima kasih karna sudah mau menolong Jasmine," ujar Arnanda.

"Maafkan saya tuan , dan maafkan saya nona karna memeluk tubuh kekasih anda dengan sembarang," ujar Jasmine kepada Laura.

Laura yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum dan merasa gemas dengan Jasmine.

"Tidak apa apa nona, kalian hati hati lah di jalan," ujar Laura.

Arnanda dan Jasmine pun langsung saja pergi dari sana dan pergi untuk segera pulang karna mereka berdua sudah di tunggu oleh keluarga Jasmine.

^•^

TBC.....

Bagi yang penasaran untuk visual dari tokoh tokoh tersebut bisa di lihat di IG ya....

Username IG nya naash070611 di situ gw udh post visual visual nya....

Happy reading 🩵

HEI!! OM DUDA (End)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu