chapter 10

82 9 0
                                    


"Ini sudah wine ke 10 yang kau minum" kata seseorang dengan rambut merah dan mata emas.

"Khamut"

"Sudah hampir sepuluh tahun" pria bernama khamut itu mengelus rambutnya sendiri.

"Aku berharap kau masih hidup" matanya menatap langit yang berwarna jingga.

"Aku berharap Laska dan Livinai segera kembali, terutama Livi" kata khamut.

Penyihir dengan sihir penyembuhan satu-satunya sekaligus seorang psikiater dadakan yang menghilangkan bersama dengan anggota pembantai dan penyelidik hilang 10 tahun yang lalu di dekat kastil Windsor.

"Seharusnya pada saat itu aku cepat datang ketempat"

Elis presya Von Tsuyra, wanita berambut merah itu hanya menatap ke arah khamut "Seharusnya kau mengatakannya sebelum dia pergi"

......................

Tap' Tap' Tap'

Suara langkah kaki Livinai yang berjalan dengan sedikit penerangan dari sihir Lumos. Livinai memang sangat memisahkan dirinya dari rayne.

"Kita berpencar saja" saran livinai.

"Tidak" jawab rayne dengan tegas.

"Berpencar bisa membuat pencarian dan penyelidikan semakin cepat"-livinai

"Kita sedang menyelidiki tentang innocent zero, jangan pernah gegabah"-rayne

"Aku akan pergi ke arah yang berlawanan" tanpa mendengarkan pendapat rayne Livinai langsung pergi ke arah yang berlawanan.

"Oy, vinai.... Jangan gegabah"

"Diamlah rayne....... Aku lebih berpengalaman dalam hal seperti ini"

'hanya menjelajah dan menyelidiki ini akan mudah' batin Livinai.

'ada apa dengan mu vinai, kau bisa dalam bahaya'

Livinai tidak menghiraukannya dan langsung memisahkan diri dari rayne. Rayne berniat untuk mengejar namun tidak berhasil karena Livinai mengunakan kemampuan yang bisa membuatnya bergerak cepat.

'aku tidak akan keberatan jika nanti dimarahi'

Pada saat berjalan itu Livinai melihat seseorang yang familiar. Seorang tersebut berjalan tertatih-tatih, Surai biru muda yang di ikat itu cukup familiar bagi Livinai.

"Abyss?" Kata Livinai yang mendekat ke arah abyss.

Abyss yang mendengar ada yang menyebut namanya menengok kebelakang.

"Livi? Sedang apa kau disini?!" Tanyanya bingung.

Abyss hampir saja jatuh namun livinai segera menopang tubuhnya. "Kenapa bisa sampai seperti ini sih"

Livinai melihat kondisi abyss. Kondisinya cukup memprihatinkan jika Livinai lihat. Abyss yang tubuhnya ditopang oleh Livinai menjadi sangat gugup.

"Disaat seperti ini kau masih belum bisa melepaskan kecanggungan dengan wanita" Livinai tidak habis pikir dengan sikap abyss.

Livinai mengeluarkan sihir penyembuhannya. Abyss yang melihat itu kagum sekaligus gugup.

'sihir penyembuhannya memang hebat'

Setelah menyembuhkan abyss, Livinai menyarankan agar dia beristirahat.

"Kembalilah ke asrama Lang, beristirahatlah"-livinai

PENYIHIR DUNIA NYATA || Mashle: magis and muscleWhere stories live. Discover now