chapter 9

64 7 4
                                    

Pagi hari yang indah di asrama Adler....

Lance sedang berfikir bagaimana caranya untuk mengalahkan magis luput dan mash yang sibuk membuat kue sus di dapur asrama.

"Kita harus mencari lokasi dimana magis luput berada dan mengambil koin emas itu kembali" kata Lance kepada Mash yang masih sibuk membuat kue sus.

"Oy dengarkan aku" lance sedikit kesal.

Brak'

Suara pintu dibuka dengan paksa, yang membuka pintu tersebut adalah lemon. Lemon dengan ekspresi panik mengajak Mash untuk pergi ke UKS.

"Ada masalah besar, tom senpai dan beberapa murid yang lainnya berada di UKS"

Walaupun sempat menolak, lemon terus memaksa Mash dengan mengulang kata-kata yang sama.

Akhirnya lance dan Mash mengikuti lemon pergi ke UKS.

Disana mereka menemui tom senpai dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

Tom kemudian menjelaskan apa yang terjadi. Dimana dirinya kehilangan sihir untuk sementara waktu.

Lance menoleh ke sekitar UKS dan melihat banyak siswa yang mengalami hal yang sama dengan tom.

"Ini semua terjadi ketika kepala sekolah sedang pergi" gumam lance.

Dari kejauhan lance melihat seseorang tentang mengurus obat. Dia mengenal siapa orang yang sedang mengurus obat tersebut "livinai?"

"Pak tua sialan, jika ingin pergi dari akademi seharusnya tidak usah diberitahukan kepada siswa kan jadi repot" livinai mengacak-acak rambutnya.

Setelah selesai mengurus obat dan memberikan instruksi kepada para perawat disana. Livinai langsung pergi.

'kenapa aku melakukan ini? Bukankah aku tidak ingin berhubungan lagi disini?' batin Livinai yang berjalan menjauhi UKS.

Lance berniat untuk mengejarnya untuk meminta konfirmasi atas surat yang ia berikan dan meminta tolong namun livinai sudah duluan pergi.

Energi sihirnya sangat sulit dideteksi.

.......................

Wirth madl, sang taring ketiga magis luput. Kalah oleh lance crown.

"Kau hebat"

Mendengar itu wirth hanya bisa tersenyum sedikit "kau orang ketiga yang mengatakan hal itu kepadaku"

"Memangnya siapa yang pertama dan kedua"

"Kau tidak perlu tahu" kata wirth yang kembali menyimpan buku yang tadi dilemparkan oleh lance.

"Aku ingin bertanya 1 hal" kata lance.

"Apa itu"-wirth.

"Apakah kau akrab dengan livinai?"-lance

"Tidak juga, dan bagaimana kau tahu aku kenal dengan Livi kau ini siswa baru" wirth kemudian memasukkan tongkat sihirnya ke dalam saku.

"Aku mendengarnya dari orter. Dia bilang kau dan Livinai cukup dekat"

Mendengar itu wirth hanya bisa diam 'dasar orang taat peraturan yang menyebalkan'

"Aku ingin membujuknya untuk melakukan operasi" lance langsung menyatakan niatnya pada wirth.

Mendengar itu wirth sedikit menghela nafas.

"buat dia terkesan ataupun kagum. Maka Livi akan langsung melakukan operasi tersebut" kata wirth.

"Bagaimana caranya membuat dia terkesan?" Tanya lance.

"Aku juga tidak tahu, Livi itu orang Ambivert. Sulit dimengerti namun jika dimengerti akan sangat dimengerti"-wirth

PENYIHIR DUNIA NYATA || Mashle: magis and muscleWhere stories live. Discover now