--Chapter 3

78 2 2
                                    

19 Januari 2024

|

|

|

Kalau dipikir-pikir, hari ini memang cukup melelahkan bagi seorang [Name]. Gimana ga lelah, dalam satu hari disuguhi berbagai macam kejadian mindblowing.

Tepat pada pukul 16.41, [name] tengah berjalan bersama lelaki bernetra coklat kekuningan, benar sekali, [name] menerima ajakan Gempa barusan.

Sekali-sekali [name] memegang dahinya, menandakan bahwa dirinya pusing. Mau bagaimana lagi, supir tidak kunjung datang. Ga bakal datang sih, barusan [name] mendapat pesan dari supirnya kalau beliau tak bisa menjemput. Makin pusing lagi

[Name] memang dekat dengan Gempa sewaktu SMP. Sampai-sampai dia mengenal satu persatu saudara-nya, tidak semua sih.

Walau persentase kedekatannya hanya sekedar junior dan senior, tapi keduanya nyaman satu sama lain.

"Pusing ya" Kata Gempa menebak

"Y-yaaa gimana yaah...."

Mulai, Gempa dengan kepekaan supernya.

"Makan yuk"

"Eh?"

Diluar nalar

"Ke warung Opa, deket sini kok--gajauh-jauh. Abisnya, kamu kayak belum makan seminggu. 3L, Lemah-letih-lesu. Hahaa"

"Gausah kak, ga laper kok!"

Gempa mengangkat salah satu alisnya, mendekati wajah [name].

!

"Boong. yok, gausah diet-diet mulu"

[Name] diam sejenak, "mana bener lagi"

"GAUSAH SUMPAH KAAAKK-

"Noh warung, udaah.. aku traktirin nih"

"...... oke..." Kata [Name] pasrah

Bentar-bentar, 'opa' ini siapa ya?

"Assalamualaikum, Opa Abaaa" Sapa Gempa kepada sang kakek

Sang kakek menyipitkan mata, melihat keberadaan Gempa, kemudian tersenyum bahagia

"Waalaikumsalam, oalah cucu opa"

Gempa mencium tangan sang kakek.

"Gimana kabarnya cuk? Udah besar nih cucu opa.. lama gak ketemu, jadi kangen masa-masa *kalian nginep dirumah Opa"

*kalian : Elemental brothers

"Alhamdulillah sehat. Hehe.. iya nih"

[Name] yang sedari tadi hanya menyaksikan, menunggu giliran untuk memperkenalkan diri. Baru tau kalo Gempa punya kakek

Yaampun [Name]..

Sang kakek menyadari keberadaan [Name], "Siapa gadis di belakang kamu?"

"Oh! Iya lupa, dia-

Omongan Gempa terpotong

"Pacar kamu? waduh.. inget sekolah cuk.."

!!!!

"ENGGAK KOK"

[Name] reflek teriak, membuat Gempa dan sang kakek ikut terkejut pula. Gimana ga reflek, mendengar kalimat "pacar" saja sudah unexpected.

𝙐𝙣𝙚𝙭𝙥𝙚𝙘𝙩𝙚𝙙 Where stories live. Discover now