"Toro, apa aku akan tertular virus gila ya? soalnya Amu gigit tanganku"
"Aku juga digigit, aku terkena rabies..."
---
kisah pemuda manis yang sangat menyukai jenis teh. apapun itu, teh lah prioritas hidupnya walaupun temen-temannya sekarat.
Pemuda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepala sekolah yakin bahwa sekedar nilai diatas kertas bukanlah penentu kualitassi siswa.
Itulah mengapa sekolah kami memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler
Guna menjadi wadah bakat para siswa. Agar mereka bisa mengembangkan kemampuan masing-masing.
Salah satunya klub menggambar.
"Eh lihat!! Ada kebo!!" seru seorang siswi berambut karamel.
"Temannya amu tuh" ujarnya sambil menunjuk ke orang kumpulan kerbau
"Temen gua kan lu sama (m/n), pi?" balas amu yang menatap upi dengan datar.
"Ohiya" upi menurunkan tangannya
(M/n) menggelengkan kepalanya dan kembali mengerjakan lukisannya, tentunya di dampingi oleh teh kesukaannya.
"Hello vlog!! Welcome to my guys!!"
"Balik lagi bersama upi disini, sekarang kita ada di klub menggambar~" ujar upi
"Say hay pada penonton guys~" anggota klub menggambar mengumpulkan kepada upi dan melambai ke arah kamera
"Oke choi, coba jelasin ke penonton, apa saja yang dilakukan klub menggambar"
"Eeh, ummm... Kita, membuat karya baru setiap hari"
"Lalu memilih karya terbaik untuk dipajang di mading kami"
"Ok gud, kita lanjut ke primadona manis di sekolah kita" upi mengarahkan kameranya ke arah (m/n)
(M/n) yang menyadari kamera mengarah ke arahnya pun mendongak, dia menatap bingung upi dan ponsel upi.
"Kamu gambar apa (m/n)?" tanya upi yang terlihat penasaran dengan kanvas kecil yang di pegang oleh (m/n)
"Ini? Oh, hanya sebuah gambar bunga cantik yang bernama camelia. Gimana? Cantik?" (m/n) menunjukkan hasil karya lukisnya yang menggambarkan bunga camelia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woah! Cantik banget!!" mata upi berbinar-binar melihat lukisan (m/n) yang begitu cantik.
"Boleh pegang gak?" tanya upi yang mau menyentuh lukisan (m/n)
