"Toro, apa aku akan tertular virus gila ya? soalnya Amu gigit tanganku"
"Aku juga digigit, aku terkena rabies..."
---
kisah pemuda manis yang sangat menyukai jenis teh. apapun itu, teh lah prioritas hidupnya walaupun temen-temannya sekarat.
Pemuda...
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
Suara rumput-rumput bergoyang, matahari terbit dari sebelah timur sangat burung berkicau di langit biru yang indah.
Seorang pemuda berambut hitam berdiri di depan rumah seseorang, dia mengambil kunci dari dalam sakunya dan memasukkannya kedalam kunci pintu.
Dia membuka perlahan pintu tersebut setelah mendengar bunyi KLIK!
Manik hazel nya menatap sekitar ruang tamu yang sangat sepi, dia menaruh tas sekolah di atas sofa lalu pergi ke dalam kamar.
Helaan nafas lelah terdengar dari bibir ranum sang pemuda saat dirinya melihat pemuda berambut hitam itu masih tertidur pulas di kasurnya.
(M/n) berjalan mendekati kasur lalu duduk di ujung kasur dan menatap wajah yang terlihat lelah dari pemuda di depannya.
Tangannya terulur menyentuh wajah lelah sang pemuda, dia menyibakkan helaian rambut dari wajah tampan pemuda tersebut.
"Oto..." panggilnya, tapi sang pemuda tidak merespon sama sekali jadi dia mengguncang pelan pundaknya.
"Oto..."
"Oto..."
(m/n) terus memanggil nama pemuda didepannya beberapa kali tapi matanya terus saja terpejam.
Dia segera mendapatkan ide untuk membangunkan sho dengan cepat.
Dia mendekatkan bibirnya ke telinga pemuda tersebut lalu meniupnya dengan pelan. "Oto... Kalau kamu bangun akan kuberikan ciuman pagi"
Mata pemuda bersurai hitam itu langsung terbuka, dia menatap pemuda bermata hazel didepannya dengan senyum senang.
"Aku sudah bangun, mana ciuman paginya?" tanya Sho dengan cengiran kemenangannya karena Sho sudah merencanakannya dari dia mendengar suara pintu di buka.
(M/n) mendengus kesal saat melihat tingkah sho yang menjebaknya lagi.
"Kamu ini benar-benar menunggu aku mengucapkannya, padahal kalau udah bangun ya tinggal bangun. Kita akan telat tau" tegur (m/n) mencubit pipi sho
Sho terkekeh kecil, dia menggenggam tangan (m/n) lalu menariknya hingga membuat tubuh sang pemuda terjatuh dan dipeluk erat oleh sho.
"Oto...!" -(m/n)
"Sssttt... Lagipula kita tidak akan telat, sekarang juga baru jam enam lewat" -sho
(M/n) yang mendengar itu hanya bisa pasrah, dia membalas pelukan sho dan menyandarkan kepalanya di atas kepala sho yang bersandar di bahunya.
𓆡𓆝𓆞𓆟𓆜𓆛
Sho dan (m/n) berjalan bersama menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah, mereka berdua berjalan menuju kelas dan Saat sampai disana, (m/n) dan sho melihat upi dan kiki yang ketawa gajelas.
